Saat malam hari Ilham mendapatkan kabar, bahwa Faisal di keroyok oleh salah satu sekolah di kota kembang, Ilhampun langsung mengdatangi rumah Faisal.
Setelah sampai dirumah Faisal, Ilhampun menanyakan kenapa Faisal bisa di keroyok. "Kunaon sal?pedah naon?ku budak mana,isuk urang datangan" Ucap Ilham dengan nada kesal, Karena Ilham tidak menerima sahabatnya di keroyok Ilhampun membuat strategi untuk membalas dendam keesokan harinya.
Hari sudah menjelang pagi, Ilham bersiap berangkat untuk sekolah, tetapi ilham hampir ke Warung Ema, Disana sudah ada Faisal yang sudah bersiap untuk balas dendam. Saat di warung Ilham dan Faisal Langsung berangkat menuju sekolah yang dimana Faisal di keroyok oleh salah satu murid disana, Ilham dan Faisal masuk sekolah dengan biasa atau menyusup, "Mana sal tunjuk teang jelemana" Ucap Ilham yang sudah tidak kuat ingin balas dendam, "Aing apal bengetna hayu" Ucap Faisal, Tak lama merekapun menemukan Sang pengkeroyok, Lalu mereka bertengkar hebat di sebuah lorong sekolah dekat kantin "Sia bangsat wanina maen gulung" Ucap Ilham, "Salam olahragaaaaa" Ucap Faisal sambil berteriak, Setelah mereka merasa puas menghajar, mereka langsung bergegas keluar sekolah agar tidak ketahuan, Misi menyusup mereka berhasil, sang korban masuk rumah sakit dengan keadaan memar, sang korban di siksa habis habisa oleh Ilham dan Faisal.
"Ka warung ema weh" Ucap Faisal, merekapun bergegas cepat untuk pergi ke warung ema yang berada di dekat sekolah, mereka bolos sekolah karena sudah kesiangan 30 menit.
"Awakna letik karunya sal" Ucap Ilham begitulah candaan Ilham terhadap Faisal, agar Faisal tidak terlalu tegang. mereka diam di warung ema, engga lama kemudian datanglah sekelompok anak sekolah menyerang warung ema, "Kaluar bangsat" Ucap salah satu dari mereka, Ilham dan Faisalpun melawan mereka, yang entah berapa jumlahnya, Ilham dan Faisal tetap optimis bisa menang walaupun mereka berdua, Tapi waktu berkata lain, Ilham dan Faisal babak belur dihajar oleh banyak orang, tak lama datanglah teman teman Ilham dan Faisal yang sedang beristirahat, mereka membantu Ilham dan Faisal, "Bangsat wanimah tong maen gulung" Ucap teman teman, akhirnya tawuran di dekat warung ema, untung saja warung ema tidak hancur oleh bebatuan yang mereka lempari, Kelompok musuh kalah, Ilham tidak membiarkan mereka kabur begitu saja, Ilham menghadang sehingga musuh tidak bisa kabur, dan mereka semua babak belur. "Sia wani ngahudangkeun maung keur ngopi, tah hakan kusia" Ucap Ilham, setelah Ilham merasa puas menghajar, Ilham memerintahkan teman temannya untuk berhenti olahraga, "Geus barudak karunya,tingali geus kos beurit ka geleng" Ucap Ilham, "Salam olahraga" Ucap faisal sambil berteriak, merekapun tertawa melihat musuh yang begitu babak belur, lalu mereka ke warung ema nu geulis, mereka meminta maap atas kejadian penyerangan tadi, "Saha etateh ham wawanian kadie" Ucap salah satu teman Ilham, "Etanu kamari ngagulung si isal" Ucap Ilham, "Ahh siamah nyaho kitu ku aing ompolan hela" Ucap salah satu teman Ilham.
Mereka tertawa atas kejadian tadi, Baju ilham terkena darah lagi akibat tawuran tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Panglima
Teen FictionHanya penulis pemula yang belajar menceritakan, mohon maaf kalo banyak yang typonya. Sebelum membaca alangkah baiknya, berdoa terlebih dahulu agar membacanya khusu. Dan jangan follow untuk support.