Part #2 Lanjutan

1.3K 61 0
                                    

Engga kerasa udah hari senin, Hari Minggunya di lewatin karena Minggu itu Hari Rebahan Nasional.

Saat Ilham berada di gerbang sekolah, Dia melihat Syifa, "Hah syifa sakola didie?" Ucap dalam hati Ilham. Ilhampun mendekati Syifa yang kebingungan, " Hai fa, Kamu sekolah disini juga?" Ucap Ilham, "Iya aku baru pindah dari Bogor" Ucap Syifa, "Yaudah aku anterin ke ruang guru" Ucap Ilham, "Gapapa emang ham?" Ucap Syifa, Tanpa banyak bicara Ilham pun langsung menarik tangan Syifa untuk cepat bergegas ke Ruang Guru, Saat di lorong sekolah Ilham di sorak oleh temannya "Gaya euy sia ham boga kabogoh" Ucap temannya yang berada di lorong, Ilhampun tidak membalas teriakan mereka, Ilham hanya fokus untuk mengantar Syifa, Setelah di depan Ruang Guru, Ilham pun mengetuk pintu ruangan, "Assamualaikum ya ahli surga" Ucap Ilham, Syifa hanya melihat Ilham sambil menahan tawa, Engga lama keluarlah Guru Bk, "Waalaikum salam kasep" Ucap Guru Bk, "Ie bu anak baru,te terang kelasna" Ucap Ilham, Ilham pun langsung pergi ke kelasnya untuk bersiap siap belajar. Setelah sampai di kelas Ilham duduk di bangkunya yang paling belakang dan pojok. "Dimana maneh?tumben kaberangan" Ucap Faisal, "Bie urang geus nganter si Syifa ka ruang guru" Ucap Ilham, "Si syifa nu pas malam minggu beak bensin?" Ucap Faisal, "Heeh,karek pindahan di bogor kadie" Ucap Ilham, Tak lama datang seorang guru killer, "Biasanya barudak diajar aljabar" Ucap guru, Suasana kelas yang asalnya ramai oleh kerecehan murid murid lelaki, Saat Guru Matematika mengucapkan Belajar aljabar suasanapun menjadi hening, Seperti eweh kehidupan. Setelah 2 jam belajar aljabar, Ilhampun ingin bolos pelajaran, "Ah aingmah jangar isuk keneh kanu kie,aing ka kantin sal" Ucap Ilham, "Heehjig urang dk di kelas hela ke nyusul ham" Ucap Faisal, Telila mikir Ilhampun langsung bergegas ke kantin, Berniat untuk bolos pelajaran, Saat melewati kelas IPA, Ilham di soraki oleh wanita yang berada di kelas, "Ilham ilopyuu" Ucap wanita itu, Ilham tidak mendengarkan apa yang mereka ucapkan, Ilham hanya fokus untuk cepat cepat berada di kantin dan mengisi perutnya dengan Nasi kuning si Ema, Setelah sampai di kantin Ilhampun langsung menghampiri si Ema, "Ma biasa nasi kuning" Ucap Ilham, "Eleh ie bolos wae si bageur" Ucap Ema, Ilham cuman membalas dengan senyuman, Karena senyum adalah ibadah. "Mangga kasep" Ucap Ema sambil ngasih nasi kuning ke tempat duduk Ilham. "Nuhun ma" Ucap Ilham, "Samisami kasep" Ucap Ema, Ilham langsung menyantap nasi kuning, Te karasa udah waktunya jam istirahat, datanglah Faisal, "Ham mawate?" Ucap Ilham, Yang faisal maksud adalah linting, Faisal dan Ilham seorang pemakai berat, entah akibat pergaulan atau memang suka memakai barang barang yang gaboleh, "Dahar helawe bisi kunanaon" Ucap Ilham, Faisalpun langsung memesan makanan untuk mengisi perutnya, Setelah Faisal mengisi perutnya oleh makanan Merekapun beranjak ke kelas untuk mengambil lintingan tersebut, Setelah mengambil lintingan, Mereka beranjak untuk pergi ke halaman belakang sekolah yang dimana disitu suasananya sepi, "Mawa korekna?" Ucap Ilham, "Mawa yeh" Ucap Faisal sambil mengasihkan korek ke Ilham, Lalu mereka membakar bako bako kenikmatan yang tiada tiganya empatnya limanya, Setelah lintingan habis mereka saling menertawai satu sama lain dengan muka yang aneh, "Anjing benget sia kos babi" Ucap Ilham, "Hahaha goblog" Ucap Faisal, Engga lama temen temen mereka datang, dengan membawa sebuah botol yang dimana isi botol itu adalah Air jahat, Mereka pun meminum air itu, Duduk melingkar gelaspun berputar, Sambil menyetel lagu Blink 182, Setelah air jahat habis merekapun beranjak ke lapang sekolah untuk bermain Bola, "Hayu anjing lawan jeung aing" Ucap Ilham sambil menunjuk salah satu mereka yang bermain bola, Lalu merekapun bermain bola, Karena efek air jahat mereka terbawa emosi dan terjadilah Pertengkaran antar kelas, Setelah salah satu dari kelas musuh yang bonyok datanglah Guru BK dan memisahkan mereka bertengkar, "Ham maneh ka ruang bapa ayena" Ucap guru Bk sambil ngajewer telinga Ilham, Setelah berada di ruangan BK, Syifa melihat ilham dengan baju yang kusut dan penuh darah, Ilham hanya melihat Syifa, Saat di ruangan BK ilham di ceramahan ku Guru BK, Ilham tidak mendengarkan ocehan sang guru, ia hanya tertawa entah ini masih ada efek lintingan yang tadi Ilham sama Faisal bakar, Ilhampun di tampar oleh Guru Bk, Ilham hanya tersenyum tidak membalas tamparan sang guru, Ia malah menjadi jadi tertawak terbahak bahak sampai kaselek jakunna, Setelah di omongan ku Guru BK, Ilhampun keluar ruangan untuk pergi ke kelasnya, Tapi ilham di hadang saat di lorong oleh Syifa, "Kamu kenapa ham itu baju merah merah?" Ucap Syifa dengan muka khawatir, "Ketumpahan fanta fa, gapapa da kalemwe ilham ke kelas duluan bay" Ucap Ilham, Ilhampun berlari ke kelas saat di depan kelas Ilham terjatuh karena kulit pisan, "Bangsat saat nu micen didie?" Ucap Ilham dengan nada kesal, Ilhampun masuk kelas dan langsung duduk, "Kumaha ham?" Ucap Faisal, engga lama teman teman Ilham menghampiri dan menanyakan hal yang sama, "Geus kalem tenanaonda" Ucap Ilham sambil tersenyum untuk tidak membuat suasana menjadi tegang, Engga kerasa udah jam waktunya pulang, Semua murid satu persatu bergegas meninggalkan kelasnya masing masing, Tapi Ilham sama Faisal bergegas ke halaman belakang untuk membakar lintingan yang tadi masih tersisa, Setelah membakar lintingan merekapun bergegas untuk pergi ke warung tempat barudak berkumpul, dengan menggunakan motor jadulnya ilham, Saat di parkiran motor Ilham di sapa oleh semua wanita "Hai ham,hati hati yah" Ucap mereka, Ilham hanya menghiraukan ocehan mereka, Yah Ilham adalah seorang pria Badboy yang banyak di idamkan, Tetapi Ilham belum pernah jatuh cinta. Setelah sampai di Warung si Geulis Ilhampun menyapa teman temannya, Warung Geulis namamya karena anak yang punya Warung Geulis.
Saat mereka berkumpul, mereka patungan untuk membeli air jahat dengan sejuta kenikmatan, Setelah mereka meminum air jahat mereka pun tertawa bercanda ria tak ada beban, Walaupun mereka tahu kenikmatan itu hanya sementara, Seperti Macek nikmatnya sementara.

Kisah Cinta PanglimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang