Saat ke esokan harinya, Syifa menelepon Ilham, "Ham jadi kerumah?"Ucap Syifa, Ilham hanya mendengarkan ucapan Syifa, karena Ilham masih mengantuk dan ingin tidur lagi, "Ihaaamm ih hudang geleh ngorok" Ucap Syifa, Ilhampun terbangun oleh jeritan Syifa di telepon, "Iyaa bentar karek bangun" Ucap Ilham, "Iyaasok cepetyah di tunggu sama ibu" Ucap Syifa, Ilhampun langsung mematikan teleponnya, tetapi Syifa menelepon lagi karena takut Ilham tidur lagi, "Enya ie hudang gusti" Ucap Ilham, Syifa hanya tertawa mendengarkan Ilham berbicara dengan nada yang kesal.
Ilham lalu membangunkan Adiknya untuk bergegas mandi dan bersiap siap untuk berangkat kerumah Syifa, setelah Adiknya mandi lalu giliran Ilham untuk membersihkan diri, "Bang lapar" Ucap Adiknya, "Ke di jalan milarian bubur" Ucap Ilham, lalu mereka berangkat mencari tukang bubur terlebih dahulu, setelah mereka sarapan, Ilham dan Adiknya langsung menuju rumah Syifa, "Bang bohe hoyong naek ulil dei" Ucap Adiknya, "Ngke nya naek ulilna, ayenamah kan bohe hoyong ameng kabumi teh syifa" Ucap Ilham, "Iyaa bang, lamun teh syifa nikah jeung abang bohemah seneng, jadi bohe aya temen main, kan abangmah sibuk wae jadi nitipkeun bohe ka bumi si bibi" Ucap Adiknya dengan nada sedih, "Heh budak letik geus nyaho kawin" Ucap Ilham, Bohe hanya tertawa, setelah sampai dirumah Syifa, merekapun bersalaman kepada kedua orang tua Syifa, "Sini masuk ham, makan dulu jig" Ucap Ibunya Syifa, "Iyaa bu, tadi udah dijalan makan buburda" Ucap Ilham sambil membuka jaketnya.
Ibunya Syifa mengajak Ilham dan Adiknya untuk ikut jalan jalan, Ilham menolaknya karena malu, tetapi Adiknya memaksa untuk ikut, karena Ilham ingin membuat Adiknya bahagia maka Ilhampun menuruti keinginan Adiknya, merekapun pergi menggunakan mobil Ayah Syifa, saat dijalan Bohe banyak bercerita tentang tempat tempat di bandung, sampai Bohe tau tempat dimana mencari Ilham kalau sedang tidak ada dirumah, Adiknya tau semua tempat tongkrongan Ilham, Ibu Syifa, Syifa dan Ayahnya hanya mendengarkan Bohe bercerita, Bohe saat itu sangat cerewet, "Udah ehh ni apal sagala tongkrongan abang" Ucap Ilham, "Kan ayah dulu sok cerita ke bohe, lamun abang sok nongkrong didie" Ucap Adiknya, Syifa hanya tertawa melihat tingkah laku Bohe yang sangat cerewet.
Ayah Syifa mengarahkan mobilnya ke daerah Alun Alun bandung, setelah berada di Alun Alun, Ayah Syifa lalu memparkirkan mobilnya, "Yah ke ke mall itu yu, pgn naik ulil sama bohe hehe" Ucap Syifa, yaps keluarga syifa menuruti keinginan Syifa, karena entah Syifa anak bungsu atau emang hari itu adalah hari ulang taun Syifa, Ayah dan Ibunya memanjakan Syifa dan Bohe, dan kebetulan Bohe ingin naik ulil, Bohe sangat senang saat mendengar ucapan Syifa ingin naik ulil. Syifa dan Bohe menaiki ulil, Ilham melihat Syifa dan Bohe yang sedang bermain, Ayah dan Ibunya Syifa sedang belanja pakaian di lantai bawah, mereka mempercayai Ilham menjaga Syifa dan Bohe.
Dan kebetulan ada Faisal dan pacarnya yang sedang bermain, Faisalpun mendekati Ilham, mereka melepas rindu antar sahabat, mereka sudah lama tidak bertemu, Faisal hanya bisa mendengarkan kabar Ilham dari Syifa, "Ham aing dek nanya, kan maneh pengalaman lah bobogohanmah" Ucap Ilham, "Naon panglima? bogoh ka si syifa? ngomong atuh" Ucap Ilham, "Ulah ngageroan dei eta, urang lain panglima maneh ayenamah, kumaha ngomongna aing tebisa aisia" Ucap Ilham, "Tapida maneh panglima tetep di hati aingmah ham, eweh dei kos maneh, ngomong ilham suka sama syifa kituwe ni, kabaturwe wani nenggel ai ngomong kitu ge hese" Ucap Ilham sambil tertawa, Faisalpun pamit kepada Ilham, karena Faisal harus mengantar pulang pacarnya.
Setelah Syifa bermain, Syifa mendekati Ilham, dan disitupun Ilham mengungkapkan rasa sukanya kepada Syifa, "Fa Ilham suka sama ifa" Ucap Ilham, "Hah apa ham? kalem tong kaku ham tarik nafas" Ucap Syifa sambil tertawa, Bohe masih bermain dengan si ulilnya, "Iyaa iham suka sama ifa" Ucap Ilham, "Iyaa ifa juga suka sama iham" Ucap Syifa, "Terus kalo udah bilang gini kumahanya, poho bie te nanya ka si isal" Ucap Ilham dengan bingung harus gimana lagi, "Ihh iham mahh" Ucap Syifa, "Iham baru pertama kali bilang kie fa ih, initeh jadi pacaran kaya batur?" Ucap Ilham, "Iyaa iham, yeeay pacaran sama Ilham, jadi cinta pertama iham" Ucap Syifa dengan nada gembira, Syifa gembira akhirnya Ilham mengungkapkan rasanya kepada Syifa, "Ohh pacaran yah, boleh megang tangan ga? buat ngorong hehe" Ucap Ilham, "Gamau buat ngorongmah, kalo buat gandengan mah boleh" Ucap Syifa, "Kamu plastik belanjaan atuh kalo di gandengmah" Ucap Ilham, Syifa hanya tertawa, Syifa sangat senang hari itu, di hari ulang taun nya Ilham mengungkapkan rasa kepada Syifa.
Lalu Syifa, Ilham dan Bohe bermain mandi bola, mereka saling melempari bola sambil menunggu Ayah dan Ibu Syifa menyusul mereka untuk pulang.
Mereka bertiga sangat senang hari itu, apalagi Syifa dan Bohe, seperti hari spesial saat itu, tidak lama Ayah dan Ibunya memanggil mereka untuk mengajak makan siang, merekapun berhenti bermain dan bersiap siap makan, di salah satu tempat di mall itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Panglima
Teen FictionHanya penulis pemula yang belajar menceritakan, mohon maaf kalo banyak yang typonya. Sebelum membaca alangkah baiknya, berdoa terlebih dahulu agar membacanya khusu. Dan jangan follow untuk support.