FADED | End of Our Story

Faded | Chapter 26 - It's complicated!

Sorry for typos:')

~~~

Tidak percaya? Tentu saja.

Namun jika dipikir kembali, benar jika Safaa tidak pernah tahu apa alasan Mama dan Papanya berpisah. Dan dari penjelasan Mama tadi, Safaa dapat menyimpulkan sesuatu.

Kedua orang tuanya berpisah, karena tidak mendapat restu dari Kakek dan Neneknya dari pihak Ayah. Kenapa? Jelas saja, karena ternyata Mamanya merupakan seorang mantan istri dari pengusaha kaya raya yang dahulu pernah digosipkan sebagai wanita penggoda pengusaha itu. Nama Mama sempat viral di koran, sosial media, bahkan berita-berita lewat televisi. Citra Mama saat itu benar-benar hancur. Dan ya, pengusaha itu adalah Papanya Theo.

Apa yang membuat citra Mamanya begitu buruk di mata orang-orang? Jelas saja karena dulu Mama menikah dengan Papanya Theo di saat pria itu masih memiliki istri sah yang tengah sekarat di rumah sakit karena kecelakaan naas yang menimpanya. Papanya Theo yang memang tidak mencintai wanita itu, kemudian menikahi Mama dengan alasan untuk mempermudah dirinya yang ingin berpisah dengan istrinya. Mama hanya pihak luar yang tidak tahu apapun, dan ia dipaksa masuk ke dalam bahtera rumah tangga orang lain disaat ia juga tengah berjuang mengobati luka di hatinya karena kepergian sang Ayah. Mama putus asa, hingga tawaran untuk menikah itu ia terima, berharap dengan itu nasib baik akan menghampirinya.

Semuanya berjalan seperti biasa, Ayah Theo yang Safaa ketahui bernama Om Stevan itu memperlakukannya dengan baik, bahkan sangat baik, Mama yang hamil anak pertamanya, merasa sangat bergembira menyambutnya. Namun kenyataannya berkata lain, Om Stevan menikahi Mama hanya untuk mendapatkan keturunan. Dan alasan lain yang membuat Om Stevan menceraikan istrinya dalam keadaan ia yang sekarat adalah karena istrinya itu tidak bisa memberikannya keturunan. Dan seperti tujuan utama Om Stevan menikahi Mama, setelah Theo lahir, Om Stevan ingin mengambilnya dari Mama. Ia mengambil Theo, dengan mengatakan Theo sudah meninggal, dan membuang Mama yang sudah memberikan apa yang ia inginkan. Seorang anak.

Kehidupan Mama yang awalnya memang sudah berjalan buruk, semakin buruk tatkala mengetahui jika Ibunya meninggal dunia akibat serangan jantung. Neneknya, termakan gosip di televisi yang selalu saja menampilkan sisi buruk putrinya, dan tak tahan ia pun akhirnya meninggal. Tinggal lah Mama seorang diri yang berjuang untuk hidup. Sudah kehilangan Ayah, anak, dan kemudian Ibunya pun pergi meninggalkan Mama.

Dan di tengah-tengan keputusasaannya itu, Mama bertemu dengan Papanya. Simple, Papa yang dahulu bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan, menemukan Mama yang sedang berjalan luntang-lantung di pinggir jalan, dan karena kebaikan hati Papanya, ia akhirnya menawarkam pada Mama untuk bermalam sejenak di kosannya.

Layaknya sebuah kisah, waktu terus menerus berjalan, dan Mama mendapatkan pekerjaan, kemudian menyewa kosan di depan kosan milik Papanya. Hingga pada akhirnya mereka jatuh cinta, dan kemudian memilih untuk menikah. Namun, perjalanan mereka tidak semudah itu. Hubungan mereka ditentang oleh keluarga dari pihak Ayahnya, karena sedikit banyak mereka tahu sepak terjang Mama yang dahulu disangka sebagai perebut suami orang, wanita yang tak memiliki harga. Namun cinta mereka tak selemah itu, terhalang restu, membuat Mama dan Papa akhirnya memilih kawin lari. Pantas saja selama ini Safaa tidak pernah mengenal siapa sosok Kakek dan Neneknya sebelum kejadian itu, dari sini Safaa paham, bahwa mereka jelas saja tidak mau menemui Safaa dan Ashifa yang hanya merupakan hasil dari kebodohan putranya. Dan pada akhirnya, mereka; Safaa, Ashifa dan Mama kembali terbuang di tengah-tengah kerasnya hidup di ibukota.

Dan ya, pada akhirnya Mama dan Papanya berpisah, karena hal itu merupakan permintaan terakhir sang Nenek sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Dan seperti orang tua lain, seorang Ibu ingin Putranya mendapatkan pasangan hidup yang baik, oleh karena itu setelah Papa resmi bercerai dengan Mama, Neneknya menjodohkan Papa dengan Tante Maya, janda kaya raya beranak 3. Sekarang, haruskan Safaa menangis? Mengira jika di sini kisahnha yang paling tragis?