Khilya masih bingung, ia sedikit ragu untuk menerima lamaran Gus Haydar. Bukan karena Gus Haydar, tapi karena dirinya sendiri. Ingin rasanya saat itu ia mengambil cermin untuk melihat apa lebihnya ia hingga ia pantas untuk sosok Gus Haydar?Cantik? Rasanya ia biasa saja, lebih cantik Mehra atau Dzikra yg keturunan arab.
Cerdas? Khilya terlalu polos untuk di sebut cerdas dan ia 'sedikit' telmi.
Yg lain? Ingat, Khilya bukan orang yg mudah beramah-tamah, ia lebih suka diam. Ia juga sedikit introvert.
Lantas, pantaskah ia?Tapi saat melihat tatapan penuh harap dari ibu Maimunah Khilya menyadari, ibu Maimunah menginginkannya. Lalu apa salahnya menerima lamaran Gus Haydar, ia yakin Gus Haydar nanti akan membimbingnya. Setelah mengucapkan basmalah 3 kali Khilya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum malu. Mengundang raut wajah bahagia dari semua orang di sana.
"Alhamdulillah," ucap semuanya kompak.
Khilya kembali tersenyum, matanya tanpa sengaja menatap Gus Haydar dan itu membuatnya terdiam. Di sana, Gus Haydar juga sedang menatapnya sambil tersenyum, senyum yg sangat mempesona.
*************
Sementara itu, di luar itu semua santri tengah gempar dengan apa yg mereka dengar
GUS HAYDAR MELAMAR KHILYA DAN KHILYA MENERIMANYA!
Jeritan iri terdengar berkali-kali dari asrama putri, apalagi Gus Haydar melamar Khilya dengan kata-kata yg romantis. Seketika itu juga seisi pondok Darurrohman putri mengalami patah hati massal, mengetahui Gus idaman mereka akan menikah. Apalagi untuk mereka-mereka yg benar-benar mengagumi Gus Haydar dan berharap bisa mendapatkan Gus Haydar, rasanya ingin menangis saat mendengar kabar ini.
Tapi mereka bisa apa?? Mereka hanya sipungguk yg merindukan bulan. Mereka cuma bisa berharap mendapatkan Gus Haydar yg sekarang statusnya 'akan' menjadi milik Khilya.
Salah satunya Asma, gadis yg berusia 23 tahun ini bahkan sampai mengira ini hanya mimpi.Ia masih tak percaya, Khilya sahabatnya, orang yg membuat ia harus rela melupakan perasaanya pada kang Rahman kini menjadi alasan dirinya untuk patah hati untuk kedua kalinya saat Gus Haydar yg di kaguminya justru melamar Khilya.
Di saat yg sama, di asrama putra. Kang Rahman dan teman-temannya yg mendengar kabar itu langsung sibuk membahasnya. Pasalnya Khilya adalah gadis incaran kang Rahman sejak 2 tahun lalu, hanya saja kang Rahman belum berani untuk melamar Khilya dan Khilya selama ini belum merespon baik kode-kode yg ia berikan.
Kesalahan itulah yg membuatnya kini harus mengalami patah hati, beberapa teman kang Rahman bahkan ada yg mencoba menghibur kang Rahman dengan mengatakan hal konyol seperti, "mungkin itu Bukan Khilya punya mu, kang."
Tapi kang Rahman dengan cepat menjawab.
"Memang ada berapa Khilya di pondok ini?? Lagi pula aku hafal nama panjangnya." Sahut kang Rahman ketus. Membuat teman-temannya sadar kang Rahman benar-benar merasa terluka."Dia selama ini menganggap aku apa?" Batin kang Rahman. Sejujurnya hatinya remuk, ia benar-benar remuk. Walau selama ini ia hanya memberikan perhatian kecil tapi sejujurnya ia benar-benar menyukai Khilya. Gadis yg bisa menatapnya tanpa sedikitpun tersirat tatapan memuja.
Gadis itu sukses membuatnya jatuh hati berkali-kali yg alasannya saja tidak kang Rahman pahami hingga saat ini.
Tapi apa yg bisa ia perbuat sekarang? Gadis itu akan segera menjadi milik Gus-nya, anak dari gurunya. Ia bisa apa? Lagi pula selama ini Khilya memang tak menganggapnya ada kan? Berarti ini adalah cara Allah menunjukkan jalan yg terbaik untuknya. Karena rasanya akan lebih menyakitkan jika Khilya memberi respon baik hingga kang Rahman menaruh harapan lebih sedang saat ini Khilya menerima lamaran Gus Haydar.
"Sudahlah kang, tak perlu di sesali. Toh ia mendapatkan jodoh yg lebih baik dari dirimu. Percayalah, rencana Allah itu selalu indah." Hibur kang Hamzah, sahabat kang Rahman yg mengerti apa yg sedang kang Rahman pikirkan. Kang Rahman hanya bisa mengangguk pasrah, bisa apa dia?
************
Setelah acara lamaran dan membahas kapan akad dan resepsi selesai, Ibu Maimunah menawari Khilya untuk pulang bersama keluarganya. Tapi Khilya menolak dan mengatakan ia lebih baik pulang setelah hutang deresan 30 Juznya selesai dan menunggu masa khatamannya saat bulan Maulud.
Setelah keluarganya pulang, Asilla dengan riangnya menggandeng Khilya menuju kamar asramanya walau sejujurnya ia belum siap menghadapi semuanya yg serba kejutan ini. "Asilla seneng deh akhirnya mas Haydar ngelamar Mba Khilya," ucap Asilla dengan senyum lebar.
"Oohhh jadi kamu tau rencana ini udah lama dan sengaja ngegodain mba ya??" Tanya Khilya dengan tatapan curiga. Asilla hanya memberikan senyum manisnya, toh apa yg dikatakan Khilya sepenuhnya benar.
Khilya hanya menghela nafas lalu menggelengkan kepalanya. "Andai aja mba peka ya, Sill. Tadi mba gak bakal ngerasa kena serangan jantung." Ucap Khilya sambil terkikik geli. Tanpa sadar ia sudah mulai memasuki kamar asramanya.
"Khil," panggil Asma dengan suara bergetar. Saat itu kamar asramanya sudah ramai dengan teman-temannya. Khilya menatap mereka bingung, 'ada apa sih?' Batin Khilya tak mengerti.
Asma tanpa pikir panjang menubruk Khilya dan memeluknya erat, bendungan air mata yg di buat Asma akhirnya bobol juga. Air matanya menetes, ntah karena sakit atau bahagia melihat temannya akan menikah dengan orang yg sangat baik, orang yg ua idamkan. Khilya masih tak mengerti saat beberapa temannya ikut memeluknya seperti Mehra, Dzikra, Rayya, Alana dan masih banyak lagi.
"Selamat ya, Khil. Ternyata kamu yg dipilih sama Gus Haydar buat jadi pendamping hidupnya." Ucap Asma di sela tangisnya.
Oalah ternyata ini alasannya, mereka ikut bahagia atas kebahagiaan yg ia rasakan.
"Iya makasih ya, aku juga berdoa semoga kalian juga mendapat jodoh yg terbaik." Sahut Khilya lembut. Perlahan pelukan mereka mengurai.
"Dan untuk merayakannya, Khilya harus masak yg enak buat kita!!" Seru Asilla yg di sambut sorakan dari teman-teman Khilya. Sementara Khilya menepuk dahinya pelan, dan melirik Asilla sinis.
"Ngga papa kan mba Khilya??" Tanya Asilla sok manis sambil mengedip-ngedipkan matanya. Khilya hanya bisa mengangguk pasrah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Masih gaje
Dan sangat gaje
Thanks yg udah mau buang waktunya buat baca ini
Semoga ada yg baik hati mau mencet logo bintang 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantaskah Aku (Terbit Di Google Playbook) (Completed)
SpiritualPerjodohan antara Khilya dan Gus Haydar menimbulkan banyak kontra di kalangan para santri, bukan hanya santri putra, tapi juga santri putri. Khilya yg memang sudah sifatnya kalem ternyata menyimpan banyak keajaiban yg sukses membuat Gus Haydar tak b...