Sempoa

16 0 0
                                    

05.53

Lantai masih dingin, orang orang terlalu ribut dengan kendaraan di atas aspal yang baru saja bangun tidur. Seekor kucing menekuk diri untuk menghangatkan badan. Banyak yang memulai hari dengan membuka media sosial milik pribadi. Nampaknya pagi hari dengan segelas air hangat, Whatsapp, Line, Instagram dan Wattpad sedikit mengalahkan kantuk.

Seekor semut datang dengan sikap sangar. Ditangannya dibawa sebuah belati tajam, ada sesuatu yang ingin disepakati. Ia datang seorang diri, telanjang dan kepalanya tegap. Matanya sayu, aku tak berpikir ia minum minum tadi malam, sebab matanya masih tersisa efek alkohol. Ia datang 05.52, satu menit sebelum mulai kucatat tulisan ini.

"Sampoa, Sam." Ucapnya.

"Sampoa latu. Apa gerangan kepergianmu sampai di sini?" Mataku juga tak menatapnya lama lama. Sebab cerita kakek sebelum tidur bahwa semut tak suka dipandang matanya terlalu lama, apalagi semut hitam.

"Aku ingin menceritakan sekotak lantai yang tak adil." Mulainya kembali berbicara.

"Ceritakanlah, aku akan menjadi tembok kecil pada tiap akhir jeda cerita yang kau kisahkan."

"Tapi, sebelum aku bercerita, bolehkah segelas cokelat hangat dengan roti brownis manis kuminta di awal sebagai imbalan akan ceritaku?"

"Tak sengaja kemarin aku keluar rumah, kudapati penjual brownis daun pisang di pojok perempatan. Kubayar dengan beberapa koin. Sebentar kuambilkan." Meninggalkannya di teras sendirian.

Beberapa menit, aku di dalam rumah. Kudengar suara layaknya orang mengeja. Cukup keras dan tak lebih bagus dari anak RT yang belum masuk PAUD. Kubawa beberapa potong brwonis di atas piring, dua cangkir cokelat panas dan asbak. Aku melihatnya rebahan di atas lantai di teras. Ia sudah sibuk dengan sebuah buku yang terbuka di halaman 23. Buku penuh warna dan huruf huruf dengan ukuran font besar.

"T I Ti K U S Kus..."

Kulihat cukup bersemangat.

Ia cukup pandai mengeja huruf dalam rangkaian teori namun Ia cukup payah untuk praktek. Oh betapa malangnya.

Narasi Puisi Tingkah LakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang