Part sudah direvisi!
*****
Kringg !!!
Bel masuk berbunyi. Semua murid langsung duduk dikursinya masing-masing.
Kelas yang tadinya diramaikan oleh teriakan dari seisi kelas langsung hening seketika. Soalnya jam ini diisi sama Bu Yoona selaku wali kelas.Emang sih Bu Yoona cantik. Tapi galaknya sebelas duabelas kayak Lucinta Luna kalo lagi marah.
Seperti biasa, para guru langsung masuk ke kelasnya masing-masing sambil membawa setumpuk buku pelajaran. Tapi, Bu Yoona sekarang juga bawa murid baru yang jalan dibelakangnya. Chanyeol yang lagi tiduran di meja langsung dibangunin sama Sehun.
"Wah Nyeol kayaknya tuh cewek yang Pak Minho maksut deh," bisik Sehun sambil ngelirik cewek yang maju di depan.
"Oh cewe tadi," katanya malas saat membayangkan kejadian di koridor tadi pagi.
"Lah lo dah nemuin dia?" Tanya Kai yang tak menyangka. Gercep banget kalo masalah cewek.
"Nggak sengaja papasan tadi. Muka nya manis. Tapi, aslinya ngeselin," balasnya sambil memasang muka masam.
"Yaelah, ntar kan lo juga demen," celetuk Sehun yang udah tahu tabiatnya Chanyeol.
"Murid-murid! Hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Hanlim Multi Art High School." Sontak saja pernyataan Bu Yoona tadi bikin riuh satu kelas. Masalahnya, Hanlim Multi Art High School juga sama kerennya dengan SM school. Hanya bedanya, kalo Hanlim lebih unggul di bidang akademik. Semua yang sekolah disana pasti kuliahnya di Havard, Oxford, atau nggak Stamford. Tapi kalo SM School biasanya debut jadi Artis atau nggak idol terkenal.
Wendy langsung tersenyum manis. Tidak menyangka kalau reaksi temen-temennya disini pada baik semua."Nah, Wendy silahkan perkenalkan diri kamu ke teman-teman," suruh Bu Yoona yang dibalas dengan anggukan kecil dari Wendy.
"Pagi temen-temen. Nama gue Son Wendy Ayunda Raine. Panggil aja Wendy biar gampang. Semoga kalian enjoy deh temenan sama gue," sapa Wendy ramah dan santai.
Bu Yoona mengangguk pelan. Merasa cukup puas dengan perkenalan singkat Wendy. "Nah Wendy, untuk sementara kamu duduk sama laki-laki di pojok itu ya!" Ujar Bu Yonna sambil menunjuk kursi kosong di sebelah Chanyeol.
Pertamanya Wendy terkejut karena teman sebangkunya adalah orang yang tadi dia ketusin. Tapi, mencoba bodoh amat dan langsung duduk dibsebelah Chanyeol. Tak lupa pula ia melemparkan senyum kikuk karena dilihatin oleh Sehun dan Kai yang menoleh ke belakang.
"Hai cantik!" Goda Chanyeol yang tidak ditanggapin oleh Wendy. "Asal lo tahu, seharusnya lo bersyukur bisa duduk sama gue. Secara gue famous di sekolah ini. Banyak–"
"Trus, gue kudu gimana? Tepuk tangan biar lo puas?" Potong Wendy dengan muka malasnya sehingga lelaki itu terbungkam.
"Gini nih kalo cewek jarang dibelai!" Gerutu Chanyeol sambil nyampirin poni depannya.
"Lo aja yang sok caper sama gue!" Bentak Wendy yang tak terima.
*****
"Hai Wendy! kenalin gue Kai!" kata Kai sambil senyum cangung gitu. Wendy membalas jabaan tangan Kai singkat.
"Kalo gue Sehun," sambung Sehun ramah.
Wendy melemparkan senyum ke dua orang itu, "salken ya..."
"Silkin yii," tiru Chanyeol membuat Wendy ngelempar bolpennya ke laki-laki tadi.
"Kuy lah ngantin!" Ajak Kai. "Lo mau bareng nggak Wen?"
Wendy menggeleng kepalanya pelan, "nggak deh., lo duluan aja." Dan habis itu baik Chanyeol, Kai, dan Sehun pergi meninggalkan Wendy sendiri di kelas.Di Kantin, Chanyeol tidak berselera makan. Entah makanan hari ini kurang enak atau Chanyeol yang memang lagi tak mood makan. Karena dari tadi hanya sibuk ngaduk-ngaduk kuah sop yang ada di depannya.
Sehun yang meelihatnya langsung menyenggol lengan Kai. Kai yang mengerti langsung memberhentikan aktifitas makannya. "Napa lo? Telpon lo di tolak Jisoo lagi?"
"Jisoo mulu. Bosen gue.” Paparnya dengan arah masih menatap kuah sop.
"Lha trus lo kenapa, nyet!?" tukas Sehun yang penasaran.
"Gue bingung deh. Salah gue apa coba. Padahal tadi gue nyapa dia ramah banget. Tapi diketusin. Sedangkan lo, malah disenyumin."
Kai dan Sehun saling pandang, "wajah lo jamet banget sih. Makanya cewek yang baru kenal jadi ilfeel sama lo."
"Au ah! Lagi curhat malah di roasting," ucap Chanyeol tambah bete.
"Yaelah, ngambekan lo! Cem betina."
"Bomat!"
"Yaudah sekarang mau lo apa deh?" Tanya Kai nyerah.
"Bantuin gue buat deket sama Wendy."
"HAH?" Kai sama Sehun membuka mulutnya lebar-lebar. "Nggak salah denger nih gue?" ucap Sehun yang masih nggak percaya. "Biasanya juga lo usaha sendiri.” Chanyeol berdecak pelan gara-gara kedua temannya itu tidak peka. "Yang ini beda lagi masalahnya."
"Trus? Kalo lo udah deket?" Tanya Kai menggantung.
"Tergantung si," ucap Chanyeok datar.
"Tergantung apa nih?"
"Kalo jisoo balik ke gue. Ya gue putusin si Wendy. Kalo engga, yaudah lanjut aja pacaran." Kai sama Sehun menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir."Inget bro! Hati cewek pamali buat dimainin."
*****
"Dorr!!"
"Uhuk...uhukk!!" Gadis itu langsung memukul dadanya karena terkejut dengan suara tadi. Wendy yang naik pitam langsung berbalik buat ngebentak cowok yang berani-beraninya ganggu dia makan origini.Tapi, keinginannya terurungkan setelah melihat lelaki plontos yang tak henti-hentinya menahan tawa.
"Ih! Dioo???" ujarnya yang tak menyangka jika sahabat kecilnya juga bersekolah disini.
"Napa lo? Pengen marah ke gue?" ledek DO dengan sapaan akrab Dio yang membuat Wendy menyenggol keras pundak laki-laki itu.
"Kampret lo emang!"
"Sorry deh," balasnya Dio, "udah lama gue nggak ngerjain lo."
"Nggak gini juga kali," balas Wendy dengan muka masamnya. DO langsung duduk di kursi kosong milik Chanyeol. Menanyakan kabar seperti biasa sambil bernostalgia dengan masa lalunya bersama Wendy.
Emang cuma DO yang kalem tapi kalo diajak cerita bikin nyaman.
*****
Saat bel istirahat sudah berbunyi, Chanyeol tak sengaja berpapasan dengan DO. Karena mereka saling kenal jadi mereka saling tegur sapa kayak biasanya.
"Tumbenan lo kesini?" tanya Chanyeol.
"Ketemu sama Wendy tadi. Udah lama nggak ketemu soalnya," jelas DO datar.
"Lah lo kenal Wendy?" ujar Chanyeol terkejut.
D.O mengangguk, "Sahabat kecil gue itu." Lalu DO maju mendekat sampai jarak diantara mereka sangat sempit."Plis jangan lo jadiin dia mainan! Cari aja mangsa yang lain." Ucap DO tegas yang sudah tahu kelakuannya Chanyeol sejak dulu.
Setelah itu, DO langsung pergi dengan tangan kiri yang dimasukkan ke saku celana.
"Kalo gue mau jadiin dia mainan gimana?" Gumamnya menatap punggung DO menjauh.
*****
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Only You | SM SCHOOL (SELESAI)
FanfictionJudul sebelumnya : SM SCHOOL | Chanyeol Exo and Wendy Redvelvet fanfiction | Bagaimana rasanya dicintai cuma karena ia terlampau obsesi dengan cinta pertamanya dulu? Itu yang dirasakan Wendy sekarang. Wendy harus menahan rasa pahit saat menjalani hu...