FALL IN LOVE

484 47 1
                                    

Part sudah direvisi!!











*****

"Lo beneran bisa make up-in orang kan?" Tanya Wendy was-was saat Irene menepuk kan BB cushion miliknya ke wajah putihnya Wendy. "Gini-gini gue pernah ikut les make up, Wen!" Ketus perempuan berambut sebahu itu yang tak ingin di remehkan.

"Asli Lah Wen! Ini lemari baju apa toko olshop?! Cakep bener baju punya lo. Ahh!! Iri gue. Minta satu boleh lah..." Seulgi sungguh terpana melihat isi lemari milik Wendy. Apalagi gadis itu terpana kepada mini dress bermotif flora dengan warna kuning pastel itu.

"Ntar lo gue beliin aja Seul. Gue malah yang nggak enak ngasi lo barang bekas..." Ucap Wendy lalu mengecap bibirnya setelah diolesi liptint oleh Irene.

"10 Februari. Inget-inget! Itu ulang tahun gue..." balas Seulgi menjentikkan jari.

"Akhlak lo makin ilang setelah ikut grup rumpinya si Baekhyun." Irene melirik tajam gadis sipit itu setelah ia tahu kelakuan sahabatnya yang ikut grup lambe turahnya SM. Pantesan si Seulgi paling update kalau soal nghibahin adik kelas.

"Demi diskon, Nyai! Promo mulu njir setelah gue masuk grup itu. Kapan kapan lo nyoba deh!" Seru Seulgi turut mempromosikan jualan ya si Baek. Wendy tertawa begitu juga Irene. Cuma Irene nggak bakalan ikutan. Soalnya Irene nggak doyan skincare begituan.

"Nih, cakep nggak?" Irene menyodorkan sebuah cermin mini setelah make up nya selesai. Gadis itu sangat tercengang melihat wajahnya semakin fresh. Dengan bermodal primer dan BB cushion, ditambah eye shadow tipis bewarna Pink gliter, blush on bewarna coral, serta ombre bibir yang cakep antara warna pink muda dengan merah maroon.

"Asli suka!" Jerit gadis itu senang sambil menepuk pipinya yang kenyal. Oknumnya langsung tersenyum bangga. Dan menyuruh Wendy untuk mengganti pakaiannya dengan baju pilihannya Seulgi.

Orang cantik diapain juga tetap cantik. Seperti Wendy yang sekarang yang tampil cakep walaupun hanya bermodal dress berbahan kemeja dengan bagian perutnya dihiasi oleh sabuk kecil bewarna coklat. Lalu Wendy sengaja mencempol rambutnya ke atas, sehingga leher jenjangnya terekspos sempurna membuat dirinya semakin sexy.

Baik Irene maupun Wendy tersenyum bangga. Kecuali Seulgi yang tiba-tiba menekuk bibirnya. "Lo beneran mau buka hati buat Chanyeol?" Gadis itu terdiam sejenak lalu mengangguk. "Kayaknya Chanyeol beneran serius deh. Gue yakin dia nggak bakal nyakitin gue."

Irene dan Seulgi saling pandang. Lalu tersenyum, mencoba menerima keputusan sahabatnya. "Gue sama Irene akan dukung lo Wen. Kalo Chanyeol macem-macem, jangan sungkan buat curhat ke kita."

Wendy mengulas senyum lalu memeluk kedua orang di depannya. "Beruntung banget gue ketemu sama kalian..."

"Pesen gue buat lo adalah jangan terlalu percaya sama Chanyeol. Dia suka sama lo. Tapi dia juga masih naruh rasa sama Jisoo. Lo juga harus tegas. Jangan sampe lo mau diduain sama Chanyeol." Wendy melepaskan pelukannya. Lalu gadis itu mengangguk semangat. "Gue nggak akan lupa."

Tinn!

Suara klakson mengejutkan ketiga orang tersebut. Lalu mereka bertiga terkekeh. "Tuh dah dijemput Chanyeol..."

"Gue berangkat dulu. Kalian kalo mau balik, jangan lupa bawa tart di kulkas. Okay?"

Seulgi dan Irene mengangguk. "Ati-ati, Wen..." ucapnya bersamaan.

Wendy turun ke bawah. Ada Gong Myung yang seperti biasa berkutik dengan layar laptopnya. "Ntar kalo gue belum pulang, bilangin ke bokap kalo gue lagi jalan sama Chanyeol."

It's Only You | SM SCHOOL (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang