Proyek Seni

624 39 0
                                    

Angin sepoi-sepoi membelai rambut gadis cantik bernama Kwon Eunbi. Kesukaannya dalam menikmati pemandangan membuat Eunbi selalu menghabiskan waktu diluar ruangan. Asal ada tempat wisata baru, pasti akan dikunjunginya. Kecantikkan Eunbi menarik perhatian 9 dari 10 pria dikampusnya. Ia berlibur disisa-sisa waktunya sebelum ia lulus sarjana. 4 tahun dihabiskan Eunbi untuk kuliah. Mengambil jurusan seni bersama sahabat karibnya, Jisoo dan Nayeon. Mereka sudah bersahabat sejak SMA.

Hari yang cerah membuat Eunbi semangat untuk melanjutkan harinya dikampus. Seperti biasa, Eunbi selalu bangun paling awal. Berbeda dengan kakak sepupunya, Irene yang selalu bangun telat. Eunbi tinggal dirumah peninggalan neneknya bersama sepupunya, Irene. Kedua orang tua Eunbi memiliki perusahaan diluar Korea sehingga mereka mempercayai Irene untuk menjaga Eunbi.

Kebetulan Irene memiliki wajah yang mirip dengan Eunbi sehingga banyak orang yang mengira bahwa Irene adalah kakaknya Eunbi. Mereka sudah tinggal bersama selama 7 tahun. Kebutuhan hidup Eunbi biasanya dipenuhi oleh Irene. Atau kadang kedua orang tua Eunbi mentransfer uang untuk Eunbi.

Pagi hari ini, tepat pukul 09.05, Eunbi sudah masak untuk Irene. Kelebihan Eunbi dalam memasak membuat Irene malas membeli makanan diluar. Sekaligus hemat uang.

"Irene eonni, ayo bangun! Sebentar lagi kan eonni pergi kerja." Teriak Eunbi dari dapur. Irene terlalu sulit untuk dibangunkan. Irene yang mendengar teriakan Eunbi hanya menyaut dan melanjutkan tidurnya.

"Ne. 5 menit lagi!" Sahut Irene yang masih memelekkan matanya. Eunbi sering sekali mendengar alasan itu dari mulut Irene setiap kali dia membangunkannya. Baginya, itu adalah kebohongan terbesarnya Irene. Kesal karena tidak kunjung bangun, Eunbi berakal untuk mengerjai sepupunya itu.

"EONNI!! ADA KECOA DIKOLONG KASURMU!" Teriak Eunbi. Irene yang mendengar teriakan Eunbi langsung beranjak dari kasur dan melompat-lompat. Kecoa adalah salah satu hewan yang paling ditakuti oleh Irene.

"Mana? Kecoanya mana?" Tanya Irene panik. Ia paling jijik dengan kecoa. Saat kecil, Irene pernah hampir memakan anak kecoa saat ia makan jajangmyeon bersama neneknya. Kepanikan Irene disusul tawa geli Eunbi.

"Gak ada kecoa, Eonni. Aku cuma bercanda. Biar kau bangun saja." Ledek Eunbi. Ia tertawa melihat ekspresi panik Irene. Irene yang menyadari bahwa ia dikerjai Eunbi langsung menjitak kepala Eunbi.

"Sudah berani kau yah, Kwon Eunbi!" Ucap Irene gemas sambil menjitak kepala Eunbi.

"Aigo..."

Irene tersenyum kecil karena adik sepupunya itu berhasil mengerjainya. Irene memang terkenal dingin, tapi dia punya hati hangat kepada Eunbi. Sudah dianggapnya Eunbi bagai adiknya sendiri. Irene pergi kekamarnya mengambil handuk dan memasuki kamar mandi. Eunbi yang menunggu Irene selesai mandi duduk disofa ruang tamu. Ia memainkan ponselnya. Terdapat dilayarnya ada 3 panggilan terlewat dari Jisoo sahabatnya. Ia dapat pesan dari Jisoo.

Eunbi-ssi! Kau dimana? Aku dengar dari Pak Lee kalau kita akan dapat proyek perkelompok. Satu kelompok ada dua orang. Cepatlah datang!!

"Tugas proyek? Hm. Banyak sekali tugas dari Pak Lee akhir-akhir ini." Gumam Eunbi. Ia tidak membalas pesan dari Jisoo. Seperti biasa, Eunbi memang jarang membalas pesan. Hanya pesan-pesan penting saja. Eunbi melihat jam sudah menunjukkan pukul 09.45. Ia melihat Irene yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Cepat pakai bajumu, Eonni. Aku harus cepat-cepat kekampus." Ucap Eunbi saat Irene berjalan melewatinya.

"Sabar. Aku baru keluar kamar mandi." Pungkas Irene pada Eunbi. Eunbi berselonjor disofa menunggu kakak sepupunya yang lambat itu. Ia masih heran, tubuh Eunbi yang lebih berisi dan pendek justru malah lebih cepat gerakannya daripada Irene yang tubuhnya jauh lebih ideal.

I'M HERE FOR YOU || Kwon Eunbi X Ong Seongwoo || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang