Si Dingin Yang Manis

241 29 0
                                    

Seongwoo mengajak Eunbi ketaman favoritnya sesaat setelah mereka selesai makan bersama. Ia mengendarai mobilnya menuju taman yang sering dikunjunginya itu. Siapa sangka kalau taman itu juga sering dikunjungi Eunbi bersama Irene saat Eunbi masih SMA. Sudah 4 tahun lamanya dia tidak berkunjung kesana.

"Woah! Ini taman yang kau maksud, Seongwoo-ah?" Eunbi bagaikan menemukan dunianya. Ia sangat menyukai taman itu. Euforia bunga yang gugur dari pohonnya membuat Eunbi sangat senang. Seongwoo yang mengikuti Eunbi dari belakang hanya tersenyum melihat Eunbi yang bersenang-senang dengan keindahan taman itu.

"Kau menyukainya?" Tanya Seongwoo halus. Ia tidak bisa berhenti tersenyum melihat euforia Eunbi.

"Ya! Aku sangat menyukainya!" Sahut Eunbi. Ia berputar-putar dan berjalan diantara bunga-bunga yang gugur ditaman itu. Seongwoo yang melihat Eunbi mengikuti pergerakannya dari belakang. Ia mengingat kenangan indahnya dimasa lalu.

Senyuman itu. Sudah lama aku tidak melihat senyuman semanis itu. Kwon Eunbi, ternyata berbeda dengan gadis lainnya. Andai kau masih disini, Kang Gyora, pasti aku sangat bahagia.

Seongwoo mengingat kenangannya bersama mantannya, Kang Gyora. Hanya taman ini yang mengingatkannya pada Gyora setelah 4 tahun kepergian Gyora. Andai saat itu, Seongwoo mampu mengontrol emosinya, kecelakaan besar pasti tidak akan menimpanya dan Gyora.

"Kurasa, saking senangnya kau sampai lupa tujuan kita kesini." Sindir Seongwoo dari belakang. Eunbi yang sadar bahwa dia lupa dengan tujuan aslinya langsung mengejar Seongwoo yang tertinggal agak jauh dibelakangnya.

"Mianhae, aku terlalu bersemangat." Ucap Eunbi. Ia masih menikmati keindahan taman itu. Seongwoo mencoba mengumpulkan bunga-bunga yang gugur dari pohonnya. Dia membiarkan Eunbi menikmati keindahan taman itu.

"Ong Seongwoo." Panggil Eunbi. Seongwoo menoleh kebelakang melihat Eunbi yang berdiri tegak tidak jauh darinya.

"Ada apa?" Tanya Seongwoo halus. Dia masih memegang beberapa bunga ditangannya.

"Kau suka dengan bunga yah?" Tanya Eunbi. Ia berjalan mendekati Seongwoo dan menatap matanya. Gejolak baru timbul dihati Seongwoo. Dia mulai merasa aneh ketika ditatap oleh Eunbi.

Wae? Kenapa hatiku terasa aneh? Ada apa ini? Aku merasa nyaman ditatap oleh Eunbi. Tidak biasanya aku merasa seperti ini ketika ditatap wanita. Apa aku jatuh cinta?

Perasaan Seongwoo mulai campur aduk. Ia merasa bersalah karena telah mengejek Eunbi miskin tadi. Namun Seongwoo mencoba menahan niat dan hatinya itu.

"Ya, begitulah." Balas Seongwoo memalingkan wajahnya dari Eunbi dan kembali mengumpulkan bunga-bunga itu. Eunbi mengangkat alis kirinya. Ia mencoba mengumpulkan bunga-bunga juga.

"Untuk apa kau mengumpulkan bunga-bunga itu?" Tanya Eunbi. Seongwoo menoleh ke Eunbi dan bertanya balik padanya.

"Kau bilang kau ingin tugas proyek ini selesai. Maka tak ada salahnya jika kita pakai bunga ini." Jelas Seongwoo. Ia memasukkan bunga ditangannya yang sudah penuh kedalam tas toots yang dibawanya.

"Oh. Jadi itu alasan kau membawa tas itu yah." Ucap Eunbi. Ia berjalan mengikuti arah Seongwoo. Saat Eunbi menoleh ke kiri, ia melihat deretan kecil bunga putih yang berbeda dari bunga lainnya. Ia memetik satu dari bunga itu dan menunjukkannya pada Seongwoo.

"Ong Seongwoo!" Panggil Eunbi. Seongwoo menoleh kebelakang dan melihat bunga yang dipegang Eunbi. "Kau suka tidak dengan bunga ini?". Mata Seongwoo membesar. Mulutnya sedikit terbuka setelah melihat bunga itu.

Anyelir putih. Bunga pertama yang kuberikan pada Gyora dikencan pertama kami. Sudah lama aku tidak melihatnya. Aku masih ingat sekali dengan bentuknya.

I'M HERE FOR YOU || Kwon Eunbi X Ong Seongwoo || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang