Eunbi Holiday

94 15 0
                                    

Seongwoo dan Eunbi banyak menghabiskan waktu bersama. Sejak Yoona dipecat, Eunbi jarang mendapat masalah lagi dikantor. Staf juga banyak yang mendukung hubungan Eunbi dengan Seongwoo.

Hari ini, Eunbi berencana akan berjalan-jalan dengan Minjoo. Bagaimanapun, Minjoo adalah sahabat Eunbi yang sudah lama tak berjumpa. Hari ini dia cuti dan akan berlibur dengan Minjoo.

"Tak apa kan, Woonie." Bujuk Eunbi.

"Ne. Tak apa. Aku mungkin akan menyuruh Chungha yang menyelesaikan tugas-tugasmu." Jawab Seongwoo.

"Aku hanya cuti sehari saja, Chagiya." Ucap Eunbi.

"Ne, aku tau." Jawab Seongwoo. Sebenarnya Seongwoo tak ingin Eunbi tak bersamanya. Ia merasa sangat gelisah jika Eunbi tak bersamanya.

"Ah, kenapa kau cemberut, Woonie?" Tanya Eunbi manja.

"Tidak. Aku tidak cemberut." Ucap Seongwoo. Ia memalingkan wajahnya dari Eunbi. Dengan isengnya, Eunbi mencium bibir Seongwoo. Seongwoo yang tak pernah merasakan ciuman dari Eunbi langsung berbunga dan salah tingkah.

"Ah... apa yang kau rasakan, Woonie?" Tanya Eunbi manja.

"Hatiku." Gumam Seongwoo. Ia masih baper karena dikecup Eunbi tadi. Tubuhnya lemas karena senang. Eunbi memberinya pelukan yang begitu erat.

"Saranghaeyo, Woonie." Ucap Eunbi.

"Nado saranghaeyo, Eunnie." Jawab Seongwoo. Mereka berdua bermesraan diruang tamu. Sisa waktu bagi Seongwoo untuk menemani Eunbi sebenarnya tersisa sehari lagi. Tapi karena ibu Seongwoo memaksa Seongwoo untuk tetap menemani Eunbi sampai orangtuanya datang, Seongwoo tetap tinggal bersama Eunbi.

***

Pagi hari telah tiba. Eunbi membantu Seongwoo bersiap-siap kekantor.

"Kau yakin tak ingin kuantar kerumah Minjoo?" Tanya Seongwoo untuk yang kesekian kalinya.

"Jemput aku saja besok pagi." Jawab Eunbi. Ia memakaikan dasi pada Seongwoo.

"Memangnya kalian ingin kemana? Kenapa pagi sekali perginya?" Tanya Seongwoo.

"Jalan-jalan kepulau Jeju." Jawab Eunbi.

"Mwo? Pulau Jeju? Itu sangat jauh, Eunnie. Bagaimana bisa kau pergi ketempat sejauh itu tanpaku?" Tanya Seongwoo.

"Woonie. Aku sudah lama tak jalan-jalan dengan Minjoo. Tidak apa kan sekali-kali aku berlibur dengannya." Jelas Eunbi. Seongwoo mengangguk.

"Tak ada yang perlu kau takuti, Seongwoo-ku." Ucap Eunbi.

"Ne. Jaga dirimu baik-baik, Eunnie." Ucap Seongwoo.

"Iya. Kau bisa berangkat sekarang, Woonie. Minjoo akan menjemputku sebentar lagi." Ucap Eunbi.

"Aku akan menunggumu sampai dijemput. Tak masalah bagiku jika aku datang terlambat." Ucap Seongwoo.

"Kau yakin?" Tanya Eunbi.

"Ne." Jawab Seongwoo. Seongwoo menghubungi Daniel untuk memberitahunya kalau hari ini ia terlambat.

"Terima kasih karena sudah sangat peduli padaku, Woonie." Ucap Eunbi.

"Aku hanya melakukan apa yang diperintahkan ibumu agar aku bisa hidup denganmu selamanya." Ucap Seongwoo.

"Memangnya apa saja pesan eomma?" Tanya Eunbi.

"Cukup panjang." Jawab Seongwoo singkat. Ia tak ingin mendengar ocehan keras Changsee untuk yang kedua kalinya.

"Eomma baik, kan?" Goda Eunbi manja. Seongwoo yang sebenarnya tak ingin berbohong terpaksa berbohong pada Eunbi demi menjaga hatinya.

"Iya, baik." Ucap Seongwoo tertawa tak ikhlas. Ia tidak biasanya berbohong, tapi kini ia harus berbohong. Seongwoo dan Eunbi menghabiskan waktu menunggu Minjoo diteras. Mereka berdua sudah siap dengan urusan masing-masing. Ditengah perbincangan seru mereka, mobil CRV hitam datang terparkir didepan rumah Eunbi. Gadis berambut coklat panjang turun dari mobilnya. Ia menghampiri Eunbi dan Seongwoo.

"Annyeonghasimnikka, Eunbi-eonni dan," Sapa Minjoo. Ia melihat pria disamping Eunbi yang tak ia kenali.

"Nugu?" Tanya Minjoo pada Eunbi sambil menunjuk Seongwoo.

"Hm, dia pacarku. Ong Seongwoo." Jawab Eunbi.

"Seongwoo? Ah, kau sudah pacaran rupanya." Ucap Minjoo. Ia memalingkan matanya pada Seongwoo.

"Annyeonghasimnikka, jeoneun Kim Minjoo-ibnida." Sapa Minjoo. Seongwoo hanya mengangguk.

"Maaf tadi sedikit lama. Banyak bangunan yang berbeda disini dan aku juga tidak ingat betul letak rumah nenekmu." Jelas Minjoo.

"Tak apa, Minjoo-ah." Jawab Eunbi. Eunbi memalingkan wajahnya pada Seongwoo.

"Woonie, aku pergi dulu yah." Pamit Eunbi. Seongwoo memasang wajah cemberut. Sebenarnya ia ingin ikut dengan Eunbi.

"Hm, aku akan menunggu dimobil, yah." Ucap Minjoo tau diri. Tak mungkin ia mengganggu Eunbi dan Seongwoo.

"Kau yakin kau tak akan kenapa-kenapa tanpaku?" Tanya Seongwoo memelas.

"Ne. Aku tak apa. Lanjutkan aktifitasmu seperti biasa, Woonie. Aku hanya akan pergi sehari saja." Ucap Eunbi sambil memperbaiki kerah baju Seongwoo.

"Baiklah kalau begitu. Hubungi aku jika ada sesuatu yang terjadi." Ucap Seongwoo. Eunbi mengangguk. Ia meraih kepala Seongwoo dan memberikan kecupan dibibir Seongwoo. Seongwoo seakan meleleh. Ia sangat jarang diberi ciuman tepat dibibir oleh Eunbi.

"Hati-hati, Chagiya." Ucap Seongwoo.

"Hati-hati juga, My dear." Balas Eunbi. Eunbi menyusul Minjoo dimobil dan memberi Seongwoo lambaian selamat tinggal. Seongwoo masih terdiam ditempat melihat Eunbi dan Minjoo akan pergi. Ia melihat jam, sudah menunjukkan pukul 11.15. Ia sudah harus berangkat bekerja. Melihat Eunbi sudah pergi bersama Minjoo, ia mencoba memaksakan diri untuk kekantor. Seongwoo mengendarai mobilnya dan melejit langsung kekantor.

Annyeonghaseyo, readers. Maap yah kalo Readers udah telat hampir seminggu. Sekarang Hp kudu dikontrol karena author juga lagi persiapan Ujian.

Jadi gimana readers?? Maap yah kalau ada part yang gajelas atau gak nyambung. Ini juga karena author ngebut ngetiknya jadi ada yang mungkin salah salah.

Jangan lupa vote dan comment nya yah readers..

-grc◇

I'M HERE FOR YOU || Kwon Eunbi X Ong Seongwoo || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang