Part 4

26 5 0
                                    

Setelah beberapa bulan kemudian . . . Tepatnya tanggal 15 Agustus 2017 Pukul 11.30, Abi mengunjungi rumah Ana untuk berpamitan karna sore harinya Abi akan berangkat ke Yogyakarta. Sedangkan Ana Setibanya dirumah Ana, Abi berpamitan dengan orang tua Ana. Ibu dan Ayah Ana kenal dekat dengan Abi dan keluarganya karena rumah mereka tidak begitu jauh, selain itu bibinya Abi juga teman pengajian ibunya Ana. Ibu dan Ayah Ana hanya mengetahui kalau Abi adalah sahabat dekat Ana bukan pacar Ana, selain malu untuk memberitahu orang tuanya Ana juga merasa takut, karena Ana sama sekali belum dibolehkan untuk berpacaran.

setelah sore harinya, Ana menerima pesan dari Abi, isi pesan itu Abi memberitahu Ana bahwa dia sudah diperjalanan menuju Yogya, perasaan sedih dan takut pun mulai muncul. Ana merasa sedih karena berpisah dengan Abi dan dia juga merasa takut kalau Abi akan tergoda dengan perempuan yang lebih darinya di Yogya.

Setelah beberapa hari kemudian, tepat Tanggal 25 Agustus 2017 Ana mempersiapkan barang-barang yang akan dibawanya kesemarang, ana mempersiapkan semua kebutuhannya mulai dari pakaian, dan barang-barang rumahan yang akan dibawanya kekosan. Keesokan harinya Ana berangkat kesemarang dengan diantar oleh Ibu, Ayah dan kakaknya, selama menempuh jarak sejauh 88 Km akhirnya Ana sampai ditujuan. Setelah tiba disemarang Ana langsung mencari kos-kosan dekat kampus, karena keluarga Ana rumahnya agak jauh dari kampus jadi Ana memilih untuk nge-Kost, padahal tante Ana sangat ingin dia tinggal bersamanya, tapi keadaan tidak memungkinkan. Setelah menemukan kos-kosan yang sesuai dengan keinginanya, Ana dan Ibu nya  Serta ditemani tante desi ( Adik ibunya Ana ) membereskan barang-barang Ana, mulai dari menyusun baju kelemari, serta membersihkan kos-kosan. Sedangkan Ayah dan kakak Ana beristirahat penginapan dekat kos-an Ana.

Keluarga Ana menginap hanya menginap 1 hari disemarang, setelah semuanya selesai keesokan harinya Keluarga Ana memustuskan untuk pulang ke Magelang.
“Ayahhhhhh, jangan pulang dulu donk, Ana gak mau ditinggal sendiri” ucap Ana sambil merengek-merengek seperti anak kecil
“Loh, Adek kan udah gede, masak takut sih” jawab Ayah Ana sambil tertawa. (Adek adalah panggilan sayang dari keluarganya untu Ana)
“Ahhhhhhhh, Ibu”ucap Ana, sambil cemberut yang menandakan meminta ibunya untukmenuruti kehendaknya
“Loh,loh,lohhhh. Ndokkk sampean kan uwes gede toh, lagian iki mamas mu mau kerjo, rak iso ditinggal”saut Ibu Ana dengan bahasa jawa ( ibu Ana asli orang jawa jadi wajar kalau ibu Ana selalu berbicara bahasa jawa, padahal suami dan Anak-anaknya selalu memakai memakai bahasa indonesia)
“Iya dek, mamas besok mau kerja, dan kasihan juga mbak sari harus ngurus Raja sendirian, Raja kan masih bayi dek”saut Mas Putra kakaknya Ana
“tapi kan Adek takut mas sendiri”jawab Ana
“Apa yang mau ditakuti sih dek, itu rumah ibu kos nya disamping tu, lagian juga itu didekat pagar kan dijaga satpam, adek harus berani, harus mandiri ya,” jawab Mas Putra
“ Ana mengangguk, mendakan iya walaupun hatinya mengatakan tidak”
“sholat jangan tinggal loh dek”saut ayah Ana
“iya yahhhh” jawab Ana

Lalu keluarga Ana berpamitan, dan berangkat menuju ke Magelang.

                                ***

“Yakinlah, Perpisahan ini hanya sementara saja, Pasti akan datang waktu bersama, Dan percayalah suatu saat semua akan indah pada waktunya Kita akan berkumpul kembali, dan kesuksesan pun akan kita raih” ~ Tri Amalia ~

KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang