Part 14

11 0 0
                                    

Hari demi hari , detik demi detik berlalu. Abi lelaki yang polos dengan hati yang baik memaafkan semua kesalahan ana yang sudah sangat menyakiti hatinya . Sedangkan Ana seorang wanita yang telah menyakiti Abi sangat merasa bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Dan Wahyu kini telah menjauh bahkan menghilang dari hadapan Ana , bahkan saat berpapasan pun mereka tidak saling menegur layak nya orang yang tidak saling mengenal, alasan Wahyu untuk meninggalkan ana karna ingin menjadi lebih baik lagi ( hijrah ) pun membuat ana ikhlas untuk menjauhi nya walaupun ia sangat mencintainya . . .

Hubungan Ana dan Abi yang dulunya sempat renggang kini kembali lagi seperti semula, selama Ldr an Abi selalu menghubungi Ana setiap waktu bahkan dia selalu izin kemana pun ia akan pergi. Ana tidak tau yang dilakukan Abi itu bohong atau gak tetapi ana sangat bahagia . Ana merasa sangat menyesal dulu karena telah mencampakkan orang yang sangat mencintainya, ana pun berfikir bahwa lebih dicintai dengan tulus daripada mencintai orang yang tidak mengharapkan kita. Ana berharap cinta dia dan Abi akan tetap ada sampai mereka menuah nanti.

Tidak terasa sekarang sudah memasuki bulan Ramadhan, dan tentunya ramadhan kali ini adalah ramadhan yang untuk pertama kalinya Ana di rantau an, tentunya sangat susah bagi ana karna harus membeli makan untuk sahur bahkan bangun sahur pun suka kesiangan, tetapi ada Abi yang membangunkan nya sahur , setiap harinya Abi membangun kan ana pukul 03.00 wib, perlakuan Abi yang sangat baik terhadap nya membuat ana semakin merasa bersalah karena dulu pernah mencampakkan nya, ana tidak tau bagaimana cara untuk melupakan semua kesalahan nya padahal Abi sudah berapa kali berkata kalau ana harus melupakan semuanya dan memulai semuanya dari awal lagi .

                                 ***

KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang