Part 18

11 1 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam akhirnya ana dan Wahyu pun sampai di Magelang. Wahyu yang lebih dulu diantar ke rumah nya kini turun dan menyapa ana dengan kata-kata
" An aku duluan ya , jangan lupa loh nanti main kerumah ku ini, kalau lebaran " ajak Wahyu
" Oke-oke yu " jawab ana sambil tertawa

Mobil pun kembali berjalan meninggalkan rumah Wahyu dan ana yang sedang duduk di mobil sambil memandangi sawah melamun dan memikirkan batapa bahagia nya dia Karena hubungan nya dengan Wahyu sudah mulai membaik , walaupun demikian ana sudah membuang jauh-jauh perasaan nya ke Wahyu jadi walaupun hubungan mereka membaik ana tidak akan mengulangi kesalahan lagi untuk menyukai Wahyu karena ana sadar sudah ada Abi yang mencintai nya dengan tulus.

Lamunan ana pun terbuyar karena sopir mobil yang ditumpangi ana menyadarkan ana dan bertanya dimana kah rumah ana dan ana pun terkejut Karena rumah ana sudah di depan mata. Ana pun menghentikan mobil tersebut dan dengan cepat sopir tersebut menghentikan mobil. Ternyata rumah ana hampir saja terlewatkan. di depan rumah ana , ayah dan ibu ana sudah duduk di depan rumah dan melihat mobil yang berhenti di depan rumah dan ana keluar dari mobil ibu ana pun langsung tersenyum dan memeluk ana , tentunya ana sangat senang sudah sampai rumah karena ana sangat merindukan orang tua dan keluarga nya , ana pun langsung mencium tangan kedua orang tuanya, sambil berkata
"Ibu aku kangen sama ibu" kata ana
"Waduh cuma kangen ibu nak , gak kangen bapak" saut ayah ana
" Ya kangen lah pak, hehe " jawab ana sambil tersenyum.
"Dah ngobrol di dalam aja" saut kakak ana sambil tersenyum
Kakak ana langsung mengangkut tas ana ke dalam rumah dan mereka berjalan ke dalam rumah

KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang