Part 20

10 1 0
                                    


Sambil melihat lelaki tersebut lamunan Ana mengingatkan ia ke masa lalu nya, lelaki berparas tampan nak Sholeh itu adalah Wahyu seseorang yang dahulunya di sukai oleh ana. Kata-kata Abi dulu yang mengetahui bahwa ana menyukai laki-laki lain dan telah disakiti oleh laki-laki itu membuat ana sangat takut, ana berfikir bahwa Abi mengenali sosok Wahyu dan membuat mood Abi menjadi jelek, ana pun hanya bisa menunduk agar Wahyu tidak mengenal wajah nya dan lalu Abi pun yang melihat ana menunduk langsung menegur ana
" Kamu kenapa An koq nunduk gitu" tanya Abi sambil tertawa
"Gak papa bi , hehehe " jawab ana di iringi tawa singkat nya
" Bener nih gak, Ehhh yuu " tanya Wahyu lagi dan langsung terpotong dengan sapaan karena melihat seseorang
Dalam hati Ana berkata
"Yu, siapa yu ? Apa itu Wahyu ? "
Ana pun terkejut ketika melihat kebelakang ternyata Wahyu lah yang di sapa oleh Abi dan Wahyu pun langsung mendekati Abi
" Ehh Abi , apa kabar kamu " tanya Abi
" Baikk - baik, kamu apa kabar bro, udah lama gak ketemu padahal tetanggaan kecamatan tapi gak pernah main lagi, hahaha " jawab Abi
( Dalam hati ana bergurau, Abi dulu bilang kalau dia tau aku suka sama seseorang berarti bukan berarti dia mengetahui orang itu )
" Hahaha aku baikk koq , ehh dia siapa bi "
tanya Wahyu yang tidak mengenali ana karna menunduk
Ketika Ana menegakkan kepalanya dan langsung memberikan senyuman, Wahyu langsung terkejut, belum sempat Abi menjawab pertanyaannya dan Wahyu langsung berkata
"Lohhh, Ana " Wahyu langsung menyapa Ana dengar nada sedikit kaget
" Eh wahyuuu" jawab ana sambil tersenyum tipis
" Loh kalian udah saling kenal" tanya Abi
" Iya Bi, kita satu kampus koq " jawab Wahyu
Tiba-tiba suara adzan magrib berkumandang waktunya untuk berbuka puasa
" Ehh udah adzan, bi aku kemeja sana dulu ya teman-teman ku udah nunggu koq " saut Wahyu
" Oh iya yuu" jawab Abi
Abi yang belum tau bahwa lelaki yang disukai pacarnya itu adalah Wahyu terlihat biasa saja saat bertemu dengan Wahyu, sedangkan Ana hanya terdiam dan sedikit tegang, dia memikirkan bagaimana Abi bisa mengenal Wahyu dan mereka terlihat sangat akrab.

KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang