Karena rasa penasaran ana mengapa abi bisa sedekat itu dengan Wahyu, ana pun berinisiatif untuk menanyakan hal tersebut
" Bi, kamu kenal Wahyu dari mana bi ? Koq kayak nya kalian udah akrab banget ya bi " tanya Ana dengan memulai pembicaraan
" Wahyu itu teman SMP aku an, teman sebangku ku yang sering aku ceritakan itu Lo " jawab Abi
" Oh jadi teman sebangku kamu yang jadi motivasi kamu itu Wahyu bi " tambah ana
"Iya, Wahyu itu pokoknya sahabat terbaik aku , haaa " tambah Abi sambil tertawa kecil
Mendengar perkataan Abi, ana tambah merasa bersalah karena menyukai sahabat pacar nya sendiri, ana pikir kalau dia tetap memaksakan ego nya dulu yang menyukai wahyu justru itulah yang akan merusak persahabatan Abi dan Wahyu.
Ana sangat menyesal terhadap apa yang dia lakukan dulu ana bingung harus berbuat apa, ana sungguh sangat cemas karena ana sangat takut kalau Abi akan mengetahui bahwa lelaki yang ia sukai dulu adalah Wahyu, ana tidak bisa berkata-kata lagi, kalau suatu saat Abi mengetahui ini semua mungkin abi tidak akan marah justru dia hanya diam dan hal itulah yang membuat ana sangat merasa bersalah. Terkadang Ana ingin sekali meninggalkan Abi bukan karena apa-apa tapi karena ana tidak ingin menyakiti Abi lagi tetapi ana tidak bisa karena ia mencintai Abi.
