Sajidah : "Sepertinya kalung yang kamu pakai itu adalah kalung yang bisa mengubah kamu menjadi manusia saat siang hari saja, jika malam hari kamu akan berubah menjadi mermaid lagi."
Fatim : "Oh, gitu ya, Bun. Jadi, kalung ini ada 2 macam ya?"
Sajidah : "Iya."
Fatim : "Oh, kalau begitu sudah dulu ya, Bun. Assalamu'alaikum!"
Sajidah : "Iya, wa'alaikum salam!"
Call off
Saleha pun bertanya kepada Fatim tentang masalah tersebut.
Saleha : "Jadi, itu penyebabnya apa, Tim?"
Fatim : "Jadi, kalung yang kita pakai itu ada 2 macam. Yang 1 bisa mengubah kita menjadi manusia siang dan malam. Dan yang 1 lagi bisa mengubah kita menjadi manusia hanya siang saja dan malamnya kita akan berubah menjadi mermaid. Nah, kalung yang aku pake itu yang bisa mengubah aku menjadi manusia saat siang hari aja."
Saleha : "Oh, jadi gitu, ya. Kalau gitu tukeran aja sama kalung yang punya aku, mau gak?"
Fatim : "Gak usah, aku gak apa-apa kok."
Saleha : "Mmm...oke."
Waktu sudah menunjukkan pukul 20:00, waktunya makan malam.
Umi : "Zahra, tolong panggilkan Fatim dan Saleha untuk makan malam ya!"
Zahra : "Oke, Mi."
Zahra pun menuju ke kamar Fatim dan Saleha.
Tok...tok...tok...
Zahra : "Fatim, Saleha, ayo, ke bawah! Kita makan malam."
Saleha : "Aduh, gimana nih, Tim? Zahra dateng kesini." (Berbisik + khawatir)
Fatim : "Iya, bisa-bisa kita ketahuan kalau kita itu mermaid." (Berbisik + khawatir)
Saleha : "Iya, Tim." (Berbisik + khawatir)
Zahra : "Fatim, Saleha? Kok gak ada jawaban sih? Aku masuk aja kali ya? Yaudah, deh masuk aja gak dikunci ini." (Membuka pintu)
Saleha : "Aduh, gimana nih?!" (Berbisik)
Saat pintu kamar terbuka, betapa terkejutnya Zahra ketika melihat Fatim memiliki ekor.
Zahra : "Hah?! Fatim punya ekor?!" (Berteriak)
Saleha pun bergegas menutup mulut Zahra.
Saleha : "Sttt...jangan keras-keras, nanti ketahuan sama Umi kamu."
Zahra : "I...iya."
Umi : "Kenapa, Zah? Kok teriak-teriak?"
Zahra : "E...enggak apa-apa kok, Mi."
Umi : "Beneran? Jangan bohong, jawab yang jujur."
Zahra : "Aduh, gimana nih? Umi aku nyuruh aku ngomong jujur lagi."
Saleha : "Udah, kamu diem aja."
Umi : "Ada apa? Kok gak dijawab? Umi ke atas ya."
Zahra : "Ja...jangan, Mi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog Kapan kami bisa berubah menjadi manusia selamanya? Kami ingin bersama hidup pria yang kami cintai di daratan. Kami lebih suka hidup di darat daripada lautan. Dan kami tidak ingin bangsa mermaid terancam. Tuhan, tolong beri keaj...
