Thariq : "Iya, tembak aja langsung."
Fateh : "Ok, Ateh bakalan nembak Fatim nanti."
Thariq : "Ok, jangan lupa kasih tau Papa ya." (😂)
Fateh : "Dih, Papa." (🙄)
Thariq : "Udah, sana ke ruang tamu lagi. Kasian yang lain pada nungguin kamu."
Fateh : "Ok, Pa."Fateh pun kembali ke ruang tamu.
Fateh : "Hai, gess!" (Senang)
Muntaz : "Napa sih, Teh? Kok kayak seneng banget. Gak kayak biasanya." (Kebingungan)
Fateh : "Ntar juga tau." (😜)
Muntaz : "Dih, pelit info bet dah." (🙄)
Fateh : "Biarin." (😜)
Muntaz : "Dih." (🙄)
Fateh : "Eh, Tim, ikut gw, yuk!" (Menarik tangan Fatim)
Fatim : "Kemana?"
Fateh : "Ke taman belakang."
Fatim : "Oh, ok."Fatim dan Fateh pun pergi ke taman belakang.
Zahra : "Eh, si Fateh ama si Fatim ngapain ya?" (Berbisik+kebingungan)
Naufal : "Iya, ikutin yok!" (Berbisik)
All (Kec.FatFatNau) : "Yok!"Di taman belakang...
Zalfa : "Eh, itu si Fatim ama Fateh." (Berbisik)
Saaih : "Stt...jangan berisik. Ntar ketahuan lagi." (Berbisik)
Zalfa : "Iye, iye."Keadaan Fatim dan Fateh...
Fateh : "Tim, gw mau ngomong sesuatu sama lo."
Fatim : "Ngomong apa?"
Fateh : "Gw cin-"
Fatim : "Apa?" (Penasaran)
Fateh : "Gw cin-cin..."
Fatim : "Cepetan Napa ngomongnya!" (Kesal)
Fateh : "Gw cinta sama lo!" (Berteriak+cepat)
Fatim : "Se-serius, Teh?" (Meyakinkan)
Fateh : "Iya. Gw cinta banget sama lo. Lo mau jadi pacar gw kan?"
Fatim : "Mau, Teh."
Fateh : "Yes! Makasih, Tim." (Memeluk Fatim)
Fatim : "Ini mimpi bukan sih? Kok Fateh bisa tiba-tiba meluk gw? (Dalam hati) Tapi, Teh, bukannya lo udah punya pacar?"
Fateh : "Naura? Udah biarin aja dia. Gw gak suka sama sifat dia. Lagian gw gak cinta sama dia. Dan besok gw bakalan putusin dia."
Fatim : "Oh, ok."
Fateh : "Nanti malem jalan-jalan, yuk!"
Fatim : "Maaf, Teh. Bukannya aku mau nolak. Tapi, aku gak bisa, Teh." (Sedih)
Fateh : "Kenapa?" (Kecewa)
Fatim : "Aku gak bisa keluar malem." (Menunduk)
Fateh : "Hmm...yaudah gapapa. Mmm...boleh panggilan kamu sayang?"
Fatim : "Mmm...boleh."
Fateh : "Yess!" (Senang)
Fatim : "Tapi, Teh, ada satu syarat."
Fateh : "Apa?"
Fatim : "Lo harus nerima gw apa adanya."
Fateh : "Ok, gw akan nerima lo apa adanya."
Fatim : "Janji?" (Mengeluarkan jari kelingkingnya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog Kapan kami bisa berubah menjadi manusia selamanya? Kami ingin bersama hidup pria yang kami cintai di daratan. Kami lebih suka hidup di darat daripada lautan. Dan kami tidak ingin bangsa mermaid terancam. Tuhan, tolong beri keaj...