#Part 17#

882 41 26
                                    

Thariq : "Iya, tembak aja langsung."
Fateh : "Ok, Ateh bakalan nembak Fatim nanti."
Thariq : "Ok, jangan lupa kasih tau Papa ya." (😂)
Fateh : "Dih, Papa." (🙄)
Thariq : "Udah, sana ke ruang tamu lagi. Kasian yang lain pada nungguin kamu."
Fateh : "Ok, Pa."

Fateh pun kembali ke ruang tamu.
Fateh : "Hai, gess!" (Senang)
Muntaz : "Napa sih, Teh? Kok kayak seneng banget. Gak kayak biasanya." (Kebingungan)
Fateh : "Ntar juga tau." (😜)
Muntaz : "Dih, pelit info bet dah." (🙄)
Fateh : "Biarin." (😜)
Muntaz : "Dih." (🙄)
Fateh : "Eh, Tim, ikut gw, yuk!" (Menarik tangan Fatim)
Fatim : "Kemana?"
Fateh : "Ke taman belakang."
Fatim : "Oh, ok."

Fatim dan Fateh pun pergi ke taman belakang.
Zahra : "Eh, si Fateh ama si Fatim ngapain ya?" (Berbisik+kebingungan)
Naufal : "Iya, ikutin yok!" (Berbisik)
All (Kec.FatFatNau) : "Yok!"

Di taman belakang...
Zalfa : "Eh, itu si Fatim ama Fateh." (Berbisik)
Saaih : "Stt...jangan berisik. Ntar ketahuan lagi." (Berbisik)
Zalfa : "Iye, iye."

Keadaan Fatim dan Fateh...
Fateh : "Tim, gw mau ngomong sesuatu sama lo."
Fatim : "Ngomong apa?"
Fateh : "Gw cin-"
Fatim : "Apa?" (Penasaran)
Fateh : "Gw cin-cin..."
Fatim : "Cepetan Napa ngomongnya!" (Kesal)
Fateh : "Gw cinta sama lo!" (Berteriak+cepat)
Fatim : "Se-serius, Teh?" (Meyakinkan)
Fateh : "Iya. Gw cinta banget sama lo. Lo mau jadi pacar gw kan?"
Fatim : "Mau, Teh."
Fateh : "Yes! Makasih, Tim." (Memeluk Fatim)
Fatim : "Ini mimpi bukan sih? Kok Fateh bisa tiba-tiba meluk gw? (Dalam hati) Tapi, Teh, bukannya lo udah punya pacar?"
Fateh : "Naura? Udah biarin aja dia. Gw gak suka sama sifat dia. Lagian gw gak cinta sama dia. Dan besok gw bakalan putusin dia."
Fatim : "Oh, ok."
Fateh : "Nanti malem jalan-jalan, yuk!"
Fatim : "Maaf, Teh. Bukannya aku mau nolak. Tapi, aku gak bisa, Teh." (Sedih)
Fateh : "Kenapa?" (Kecewa)
Fatim : "Aku gak bisa keluar malem." (Menunduk)
Fateh : "Hmm...yaudah gapapa. Mmm...boleh panggilan kamu sayang?"
Fatim : "Mmm...boleh."
Fateh : "Yess!" (Senang)
Fatim : "Tapi, Teh, ada satu syarat."
Fateh : "Apa?"
Fatim : "Lo harus nerima gw apa adanya."
Fateh : "Ok, gw akan nerima lo apa adanya."
Fatim : "Janji?" (Mengeluarkan jari kelingkingnya)

Mermaid In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang