Fateh : "Iya, gw janji." (Menyatukan jari kelingkingnya dengan Fatim)
Tiba-tiba saja, teman-teman Fateh kaluar dari tempat persembunyiannya.
Muntaz : "Azek! Fateh ama Fatim jadian." (😝)
Fateh : "Kalian ngintip?!" (Terkejut)
Rasya : "Kalo iya kenapa?" (😜)
Fateh : "Pada ngiri ye?" (😂)
All (Kec. FatFat) : "Kagak ya." (😜)
Naufal : "Moga langgeng, Teh. Do'ain gw biar bisa cepet-cepet jadian sama Zahra." (Berbisik)
Fateh : "Siap, ntar gw do'ain."
Saaih : "Jan lupa pj-nya ya." (😂)
Fateh : "Iye, iye." (🙄)
Muntaz : "Gw harus cepet-cepet jadian sama Saleha!" (Dalam hati)
Naufal : "Tinggal lo, Taz. Jadian ama Saleha." (😜)
Muntaz : "Dih." (🙄)
Saaih : "Balik ke ruang tamu, kuy! Gw laper nih."
Zalfa : "Heh! Botak! Pikiran lo makanan mulu!" (😑)
Saaih : "Bodo amat! Emang gw pikirin." (😜)
Dwi : "Kenapa jadi pada lo-gw? Kesambet apaan kalian?" (😂)
Rasya : "Bosen, aku-kamu mulu. Kek anak culun sumpeh." (😶)
Dwi : "Hmm...iya-in ae."
Fateh : "Balik ke ruang tamu gih!"
Muntaz : "Ngusir ceritanya?"
Fateh : "Kalo iya napa?"
Muntaz : "Mau gw tendang junior lo!"
Fateh : "Eh, enak aja!" (Memegang juniornya)
Muntaz : "Gitu ae takut lo!" (🤣)
Fateh : "Udah, sono pergi! Ganggu ae." (😑)
Muntaz : "Dih, pacaran mulu." (🙄)
Fateh : "Iri? Bilang bos!" (😎)
Muntaz : "Serah lo, Teh! Gess balik ruang tamu, kuy!"
All (Kec. FatFatMun) : "Kuy lah!"Mereka pun kembali ke ruang tamu. Kini hanya tinggal Fatim dan Fateh yang berada di taman belakang.
Fatim : "Teh, kok kita ditinggal?"
Fateh : "Kan kita lagi pacaran, sayang."
Fatim : "Oh, gitu ya."Hari pun sudah mulai sore. Itu tandanya malam akan segera datang.
Fatim : "Teh, gw pulang dulu ya. Udah mau malem."
Fateh : "Iya, gw anterin lo ke ruang tamu ya."
Fatim : "Iya, Teh."Mereka pun pergi ke ruang tamu.
Fateh : "Hai, gess!"
Muntaz : "Eh, ada yang baru selesai pacaran nih."
Fateh : "Ya terus?"
Muntaz : "Gapapa sih."
Zahra : "Eh, Teh, kita mau balik nih."
Fateh : "Yaudah, sono balik! Fatim nya tinggalin aja disini."
Zahra : "Mupeng bat Lo, Teh. Gess balik kuy!"
All (Kec. FatZah) : "Kuy lah!"
Fateh : "Sayang, kamu mau pulang kan?"
Fatim : "Iya."
Fateh : "Hati-hati ya." (Mencium kening Fatim)
Muntaz : "Eh, banyak bet nyamuknya ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog Kapan kami bisa berubah menjadi manusia selamanya? Kami ingin bersama hidup pria yang kami cintai di daratan. Kami lebih suka hidup di darat daripada lautan. Dan kami tidak ingin bangsa mermaid terancam. Tuhan, tolong beri keaj...