ZalWi : "Kuy!"
Mereka pun membawa makanan dan minuman tersebut ke ruang tamu.
Zahra : "Silahkan dimakan makanannya, pangeran." (🤪)
ZalWi : "Ini minumannya, pangeran." (🤪)
Saaih : "Eh, ada pelayanan baru nih. Cantik-cantik lagi." (🤭)
Zahra : "Apa? Pelayan? Sorry ini rumah saia kalian cuma tamu ya. Enak aja dibilang pelayan." (😑+🙄)
Zalfa : "Iya, nih. Kalo ngomong sembarangan banget." (😑+🙄)
Dwi : "Mentang-mentang cowo." (😑)
Rasya : "Jan ngambek atuh." (🤭)
Zahra : "Au ah, pen ke atas dulu saia. Bye!"
Naufal : "Mo ngapain?"
Zahra : "Mo nganterin makanan buat Fatim sama Saleha, kasian mereka belum makan."
Fateh : "Lah?! Katanya mereka udah tidur?" (Kebingungan)
Zahra : "Ya, siapa tau mereka bangun gara-gara kelaparan. Terus mau makan gimana?"
Muntaz : "Iya, juga sih."
Rasya : "Eh, izinnya jangan ke kita."
Zahra : "Terus ke siapa dong?"
Rasya : "Izinnya ke Naufal aja tuh. Kan calon pemimpin kamu." (😋)
Zahra : "Ish, apaan sih?! Enak aja." (🙄)
Rasya : "Tuh, si Naufal nya diem ae. Berarti mau ama kamu." (🤣)
Zahra : "Ish, najis!" (🙄)
Naufal : "Dikira aku kotoran apa?" (😑)
Zahra : "Iya!" (Sewot)
Naufal : "Ras, bisa diem gak? Kalo enggak gw tebas an* lo!" (😑)
Rasya : "Eh, jangan dong."
Saaih : "Woy! Masih kecil dah kek gitu." (Menggeleng kepala)
Fateh : "Ekhem...ekhem...ada yang lagi berantem nih." (😂)
Muntaz : "Masa sih, Teh? Berantem atau pacaran?" (😂)
ZahNau : "Apaan sih, kalian?!" (🙄)
Fateh : "Eh, barengan." (🤭)
Zahra : "Bodo! Bye!" (Pergi ke dapur)Zahra pun mengantarkan makanan ke kamar Fatim dan Saleha. Sesampainya di depan kamar Fatim dan Saleha, ia pun mengetuk pintu kamar tersebut.
Tok...tok...tok...
Saleha : "Siapa?"
Zahra : "Ini Zahra, tolong bukain pintunya!"
Saleha : "Iya."Saleha pun membukakan pintu kamar tersebut.
Zahra : "Ini makanan buat kalian. Habisin ya. Jangan sampe ada sisa."
TimSal : "Oke."
Fatim : "Ini apa deh?" (Menunjukkan sebuah sendok)
Zahra : "Itu sendok."
Saleha : "Oh, buat apa?" (Kebingungan)
Zahra : "Ya buat makan lah. Kamu kira buat apa?" (😂)
Saleha : "Oh, cara makenya gimana?"
Zahra : "Sini aku ajarin. Kamu pegang sendoknya. Terus kamu ambil makanannya. Terus masukin ke mulut kamu. Ngerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog Kapan kami bisa berubah menjadi manusia selamanya? Kami ingin bersama hidup pria yang kami cintai di daratan. Kami lebih suka hidup di darat daripada lautan. Dan kami tidak ingin bangsa mermaid terancam. Tuhan, tolong beri keaj...