Muntaz : "Yaudah, yuk mulai!"
All (Kec. Muntaz) : "Kuy!"
Zalfa : "Eh, ini kan pelajaran IPA. Jadi, yang ngerjain tugas Zahra aja ya. Kan nak IPA." (🤣)
Zahra : "Situ nak IPA juga kali." (😑)
Zalfa : "Mang iye?" (🤪)
Zahra : "Iya-in aja biar seneng." (😑)
Dwi : "Elah, berantem mulu. Kapan selesainya?" (😑)
Naufal : "Gc napa! Keburu kemaleman nih."
Zahra : "Dah lah, kuy mulai!"
Mereka pun mengerjakan tugas tersebut.
Pada pukul 21.00 mereka pun selesai mengerjakan tugasnya.
Fateh : "Huft...akhirnya beres juga." (😰)
Muntaz : "Pulang kuy! Dah malem nih."
All (Kec. MunZah) : "Kuy lah!"
Zalfa : "Zah, balik dulu ya. Makasih cemilan ama minumannya."
Zahra : "Iya, masama."
All (Kec. Zahra) : "Bye! Assalamu'alaikum!"
Zahra : "Wa'alaikumussalam!"
Mereka semua pun kembali ke rumahnya masing-masing. Dan Zahra pun pergi ke kamar Fatim dan Saleha.
Tok...tok...tok...
Zahra : "Tim, Sal, aku masuk ya?"
TimSal : "Ok."
Zahra pun masuk ke kamar Fatim dan Saleha.
Zahra : "Udah, selesai makannya?"
TimSal : "Udah."
Zahra : "Mana alat makannya?"
TimSal : "Ini." (Memberikan alat makan)
Zahra : "Ok. Aku ke bawah dulu ya."
TimSal : "Iya."
Zahra pun pergi ke bawah untuk menyimpan alat makan yang dipakai oleh Fatim dan Saleha. Setelah itu, ia pun pergi ke kamarnya.
Keesokan harinya...
Umi, Zahra, Fatim, dan Saleha sedang sarapan. Mereka sarapan sambil mengobrol.
Umi : "Fatim, Saleha, kalian mau Tante daftarin sekolah?"
TimSal : "Sekolah? Sekolah itu apa?" (Bingung)
Zahra : "Kalian gak tau? Sekolah itu kayak gitu belajar loh."
TimSal : "Oh."
Umi : "Gimana? Kalian mau gak?"
TimSal : "Mau, Tante."
Fatim : "Tapi, gak ngerepotin kan, Tante?"
Umi : "Enggak, Kok." (Tersenyum)
TimSal : "Yeay! Makasih, Tante!" (Senang + memeluk Sohwa)
Umi : "Iya, sama-sama." (Membalas pelukan TimSal)
Zahra : "Umi, aku berangkat dulu ya. Takutnya telat."
Umi : "Mau Umi anterin gak? Sekalian daftarin Fatim sama Saleha sekolah."
Zahra : "Boleh, Mi."
Umi : "Ok, kamu tunggu di mobil dulu ya. Umi mau siap-siap dulu. Fatim, Saleha, kalian juga siap-siap ya."
TimSal : "Ok, Tante."
Umi, Fatim, dan Saleha pun bersiap-siap. Tak lama kemudian, mereka pun masuk ke mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog Kapan kami bisa berubah menjadi manusia selamanya? Kami ingin bersama hidup pria yang kami cintai di daratan. Kami lebih suka hidup di darat daripada lautan. Dan kami tidak ingin bangsa mermaid terancam. Tuhan, tolong beri keaj...
