Zahra : "Aku punya ide! Gimana kalau kalian pura-pura tidur. Nanti aku bilang ke mereka, kalau kalian udah tidur."
TimSal : "Oke."
Zahra : "Yaudah, aku turun dulu ya. Jangan lupa kunci pintunya."
TimSal : "Iya."Zahra pun kembali ke ruang tamu untuk menghampiri teman-temannya.
Fateh : "Gimana? Fatim udah tidur apa belum?"
Zahra : "Fatim sama Saleha udah tidur dari tadi."
Muntaz : "Yah, gak jadi ketemu deh." (😥)
Fateh : "Iya, nih." (😥)
Naufal : "Kalian berdua tuh, kenapa sih? Kok pengen banget ketemu sama Fatim sama Saleha. Kalian suka sama mereka?"
Rasya : "Tau nih, udah punya pacar juga. Masih aja deketin Fatim sama Saleha."
Fateh : "Apaan sih? Siapa juga yang suka sama si Fatim."
Muntaz : "Iya, nih. Sotoy banget sih jadi orang."
Zahra : "Tau ah, daripada denger kalian debat mendingan aku makan aja." (Pergi)
Dwi : "Kasian banget dah, yang dari tadi belum makan. Gara-gara si Fateh sama Muntaz nih."
Muntaz : "Apaan sih? Kok jadi nyalahin kita?"
Fateh : "Tau nih!"
Saaih : "Udah napa! Berantem mulu bosen dengernya!"
All (Kec. Saaih) : "Yaudah, gak usah di denger!"
Saaih : "Santuy, santuy, jan ngegas. Dah kek motor aja." (Tertawa)
Fateh : "Motor palamu!" (😑)
Naufal : "Si Saaih ada-ada aja!" (😑)
Zalfa : "Eh, ngomong-ngomong si Zahra lama bet dah, makannya."
Dwi : "Hooh, samperin gih."
Zalfa : "Wokeh."Zalfa pun pergi menghampiri Zahra. Akan tetapi ia kembali lagi ke ruang tamu.
Dwi : "Kenapa balik lagi?" (Kebingungan)
Zalfa : "Wi, temenin, yuk! Malu." (🤭)
Dwi : "Yeuh, yaudah ayo!"Mereka berdua pun pergi ke ruang makan. Di sana mereka melihat Zahra sedang menyiapkan beberapa cemilan dan teh hangat.
Dwi : "Eh, Zal, kagetin yuk!" (Berbisik)
Zalfa : "Kuy lah!" (Berbisik)
Dwi : "1...2...3..." (Berbisik)
ZalWi : "Dor!!!"
Zahra : "Sorry ya, gak kaget."
Zalfa : "Kenapa sih, kalo ngagetin kamu tuh selalu gak kaget?"
Zahra : "Kan, dah, kebal. Wkwkw." (Tertawa)
Dwi : "Pantes." (🙄)
Zahra : "Kebetulan nih, kalian ke sini. Nih, tolong bawain ke ruang tamu ya." (Memberikan nampan yang berisi minuman)
Zalfa : "Yeuh, dasar kamu ngeselin!"
Zahra : "Mau dapet pahala gak? Kalo mau bantuin aku."
ZalWi : "Iya, deh."
Zahra : "Nah, gitu dong. Kuy, bawah ke ruang tamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog Kapan kami bisa berubah menjadi manusia selamanya? Kami ingin bersama hidup pria yang kami cintai di daratan. Kami lebih suka hidup di darat daripada lautan. Dan kami tidak ingin bangsa mermaid terancam. Tuhan, tolong beri keaj...