Rasya : "Iya, ya."
Fateh : "Berisik woy!"
Zalfa : "Eh, kalian! Gw sama Dwi balik duluan ya. Kita udah dicariin ortu kita."
Saaih : "Mau gw anterin gak, Zal?"
Zalfa : "Ngapain? Rumah gw deket juga."
Saaih : "Udahlah, ayo! Gw anterin." (Menarik tangan Zalfa)
Zalfa : "Eh, eh, main tarik-tarik ae!"
Saaih : "Udahlah. Gess! Kita balik dulu ya!"
Fateh : "Modus lo, Ih!" (Berteriak)
Rasya : "Wi, mau pulang kan?"
Dwi : "Iya, emang kenapa?"
Rasya : "Gw anterin ya?"
Dwi : "Serah lo!"
Rasya : "Yaudah, yok! Gw anterin." (Menarik tangan Dwi)
Zahra : "Si Dwi cuma bisa pasrah gess!" (🤣)
Naufal : "Sumpeh, kocak!" (🤣)
Muntaz : "Eh, Sal, ikut gw yuk!"
Saleha : "Kemana?"
Muntaz : "Ke taman."
Saleha : "Mmm...ok."
Muntaz : "Zah, gw bawa Saleha ya!"
Zahra : "Iye, iye."
Fateh : "Eh, Tim, gw anterin aja ya?"
Fatim : "Tapi, Teh, nanti Zahra pulang sama siapa?"
Naufal : "Tenang, kan ada bebeb Naufal. Ya gak, Zah?" (Menaikkan satu alisnya)
Zahra : "Bebeb? Sejak kapan kita jadian woy! Ogah banget jadi bebeb lo!"
Naufal : "Udahlah, ayo!" (Menarik tangan Zahra)
Zahra : "Gw turutin aja lah. Biar puas lo!"
Naufal : "Nah, gitu dong. Teh, kita balik ya! Bye!"
Fateh : "Bye! Tim, ayo!"
Fatim : "Ayo, Teh!"Keadaan MunSal di taman...
Pada saat itu Fatim dan Fateh tidak sengaja melewati taman tersebut. Dan mendengar percakapan Muntaz dan Saleha.
Fateh : "Eh, Tim, itu Muntaz sama Saleha lagi ngapain ya?"
Fatim : "Iya, aku penasaran mereka lagi ngapain."
Fateh : "Ayo, kita liat!"
Fatim : "Ayo!"Fateh dan Fatim pun bersembunyi di balik pohon yang tidak jauh dari tempat Muntaz dan Saleha.
Muntaz : "Sal."
Saleha : "Ya?"
Muntaz : "Gw mau ngomong sesuatu sama lo."
Saleha : "Ngomong apa?"
Muntaz : "Gw...gw..."
Saleha : "Apa?"
Muntaz : "Gw cin-"
Saleha : "Apa? Jangan bikin penasaran deh."
Muntaz : "Gw cinta sama lo!" (Cepat)
Saleha : "Serius, Taz?!"
Muntaz : "Iya, lo mau kan?"
Saleha : "Ya, gw mau jadi pacar lo. Tapi, ada satu syarat."
Muntaz : "Apa?"
Saleha : "Lo harus nerima gw apa adanya."
Muntaz : "Iya, gw bakalan nerima lo apa adanya."
Saleha : "Janji?" (Mengeluarkan jari kelingkingnya)
Muntaz : "Ya, gw janji." (Menyatukan kelingkingnya dengan Saleha)
Saleha : "Ok, makasih, Taz."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid In Love
Fanfiction[ ON GOING ] Prolog Kapan kami bisa berubah menjadi manusia selamanya? Kami ingin bersama hidup pria yang kami cintai di daratan. Kami lebih suka hidup di darat daripada lautan. Dan kami tidak ingin bangsa mermaid terancam. Tuhan, tolong beri keaj...