#Part 19#

879 41 37
                                    

Rasya : "Iya, ya."
Fateh : "Berisik woy!"
Zalfa : "Eh, kalian! Gw sama Dwi balik duluan ya. Kita udah dicariin ortu kita."
Saaih : "Mau gw anterin gak, Zal?"
Zalfa : "Ngapain? Rumah gw deket juga."
Saaih : "Udahlah, ayo! Gw anterin." (Menarik tangan Zalfa)
Zalfa : "Eh, eh, main tarik-tarik ae!"
Saaih : "Udahlah. Gess! Kita balik dulu ya!"
Fateh : "Modus lo, Ih!" (Berteriak)
Rasya : "Wi, mau pulang kan?"
Dwi : "Iya, emang kenapa?"
Rasya : "Gw anterin ya?"
Dwi : "Serah lo!"
Rasya : "Yaudah, yok! Gw anterin." (Menarik tangan Dwi)
Zahra : "Si Dwi cuma bisa pasrah gess!" (🤣)
Naufal : "Sumpeh, kocak!" (🤣)
Muntaz : "Eh, Sal, ikut gw yuk!"
Saleha : "Kemana?"
Muntaz : "Ke taman."
Saleha : "Mmm...ok."
Muntaz : "Zah, gw bawa Saleha ya!"
Zahra : "Iye, iye."
Fateh : "Eh, Tim, gw anterin aja ya?"
Fatim : "Tapi, Teh, nanti Zahra pulang sama siapa?"
Naufal : "Tenang, kan ada bebeb Naufal. Ya gak, Zah?" (Menaikkan satu alisnya)
Zahra : "Bebeb? Sejak kapan kita jadian woy! Ogah banget jadi bebeb lo!"
Naufal : "Udahlah, ayo!" (Menarik tangan Zahra)
Zahra : "Gw turutin aja lah. Biar puas lo!"
Naufal : "Nah, gitu dong. Teh, kita balik ya! Bye!"
Fateh : "Bye! Tim, ayo!"
Fatim : "Ayo, Teh!"

Keadaan MunSal di taman...
Pada saat itu Fatim dan Fateh tidak sengaja melewati taman tersebut. Dan mendengar percakapan Muntaz dan Saleha.
Fateh : "Eh, Tim, itu Muntaz sama Saleha lagi ngapain ya?"
Fatim : "Iya, aku penasaran mereka lagi ngapain."
Fateh : "Ayo, kita liat!"
Fatim : "Ayo!"

Fateh dan Fatim pun bersembunyi di balik pohon yang tidak jauh dari tempat Muntaz dan Saleha.
Muntaz : "Sal."
Saleha : "Ya?"
Muntaz : "Gw mau ngomong sesuatu sama lo."
Saleha : "Ngomong apa?"
Muntaz : "Gw...gw..."
Saleha : "Apa?"
Muntaz : "Gw cin-"
Saleha : "Apa? Jangan bikin penasaran deh."
Muntaz : "Gw cinta sama lo!" (Cepat)
Saleha : "Serius, Taz?!"
Muntaz : "Iya, lo mau kan?"
Saleha : "Ya, gw mau jadi pacar lo. Tapi, ada satu syarat."
Muntaz : "Apa?"
Saleha : "Lo harus nerima gw apa adanya."
Muntaz : "Iya, gw bakalan nerima lo apa adanya."
Saleha : "Janji?" (Mengeluarkan jari kelingkingnya)
Muntaz : "Ya, gw janji." (Menyatukan kelingkingnya dengan Saleha)
Saleha : "Ok, makasih, Taz."

Mermaid In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang