Akhirnya bel berbunyi. Menunjukan waktunya pulang. Hari ini Kia, Rey dan teman-teman lainnya berniat untuk pergi ke salah satu tempat jajanan yang menjadi tempat favorit mereka.
"Gue mau cappucino ya 1 biasaaa" ucap Kia ke Billa "Gue sama Ojan moccacino ya" ucap Hanum kepada Billa "Lo apa Rey?" Tanya Billa "Gue biasa aja 1" jawab Rey "Oke" Dan Billa pun memesan pesanan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika sedang menikmati minuman, hujan turun deras. Mau tidak mau mereka menunggu sampai hujan reda.
Hari semakin sore dan hujan belum reda. Akhirnya, mereka dengan terpaksa pulang dengan keadaan hujan-hujanan.
"Kita ke taman Zaitun dulu yuk?!!!!" Ajak Hanum kepada teman-temannya Dengan antusias teman-teman pun mengiyakan ajakan Hanum.
"Wei Num, baju lo lepek banget. Keliatan tu daleman lo hahahhaha" Tawa Kia dengan frontal "Bodo amat Ki, amal buat yang lain" jawab Hanum dengan gila nya "Ahhahahahahaha" mereka tertawa bersama-sama
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul 17.15 sudah sangat sore, dan mereka memutuskan untuk pulang.
Kia adalah wanita yang sangat suka hujan. Ia selalu senang saat hujan mulai turun. Karena, tidak ada yang tahu bahwa ia menangis. Karena hanya hujan yang dapat mengerti perasaannya.
*drrrttt
Ada beberapa pesan yang masuk dari grup dan Rey.
Para Pencari Jodoh
Billa : Udah pada sampe lom nic? Shella : Aman beb Hanum : Baru rapi mandi gue Billa : Kia..lo gak diculik Rey, kan?
Gue udh kok wei
Hanum : Kia, lo tau gak si kalo Rey sering chatan sama Amel?
Amel? Gue gak pernah cek hp Rey, Karena menurut gue itu privasi.
Billa : Hanum, lo tau dari mana? Jangan asal nuduh lo. Gak baik. Hanum : Gimana gue nau nuduh kan gue sama Amel sekelas, curuuuuttt!
Lo tau dari mana num? Apa Amel cerita ke lo? Gue gak mau gampang percaya
Hanum : Gue tau dari mana? Orang gue pegang hp nya Amel yang dia titipin selesai olah raga tadi.
Kia pun tidak niat menjawab dan memperpanjang apa yang sudah Hanum ucapkan. Kia berfikir mungkin Rey ada perlu ke Amel. Tapi, mereka kan beda jurusan. Bahkan sebelumnya belum pernah kenal dan dekat. Hati Kia pun penuh tanda tanya.
Kia lebih memilih tidur dari pada harus memikirkan hal itu. Hubungannya dengan Rey sedang baik-baik saja. Setelah dua hari mereka renggang karena Kia yang mengingat Daffa.
🍁🍁🍁
Seperti biasanya, Kia selalu dijemput oleh Rey. Karena Rey tidak ingin wanitanya kenapa-napa.
Rey laki-laki posesif tapi biar begitu Rey selalu ada buat Kia. Kemana pun Kia pergi Rey harus ikut. Terkadang, Kia risih karena Kia ingin seperti teman-teman nya yang lain dimana ada waktu untuk teman dan ada waktu untuk Rey. Sayang sekali Kia tidak bisa seperti itu. Karena, Rey yang terlalu posesif.
Sewaktu di jalan, Kia ingin sekali menanyakan apa yang Hanum ceritakan semalam. Tapi, Kia berfikir. Dulu ia sudah jahat sekali dengan Rey dan mengabaikan Rey meskipun pada waktu itu hubungan mereka sedang break.
Akhirnya, Kia mengurungkan niatnya dan lebih memilih berfikiran positif kepada Rey.
Rey🖤 : Kia, nanti aku tunggu parkiran ya.
Kia melihat notif pesan yang diterima nya dari Rey. Pikirnya, tumben sekali Rey menunggu di parkiran, karena biasanya Rey selalu menunggu di tangga dekat kelas Kia.