HURTS

Part 4

Semakin hari, sifat dan sikap Rey menjadi berubah 180°. Entah apa yang membuatnya berubah. Bahkan, foto-foto bersama Kia di Instagram pun dihapus semua, hanya tersisa foto Rey saja.

Kia sangat bingung apa yang terjadi.
"Kenapa foto Rey dan aku dihapus ya. Ada apa? Apa mungkin Rey sedang dekat dengan wanita lain?" Bisik Kia pada dirinya sendiri.

Dari pada Kia menduga-duga dan menimbulkan fitnah lebih baik Kia langsung bertanya kepada Rey.

Rey🖤

Aku tadi liat Instagram kamu.
Kenapa foto kita di hapus?

Aku cuma tidak ingin
mempublish hubungan kita

Dulu kamu gak gitu.

Tidak ada jawaban dari Rey. Kia makin ragu dan berfikir yang bukan-bukan kepada Rey. Tetapi Kia sadar akan kesalahannya dulu yang sudah menyakiti Rey. Maka Kia tidak ingin mengungkit terlalu dalam.

🍁🍁🍁

Kini SMK Bina Bangsa mulai melaksanakan PM (Pendalaman Materi) dimana siswa-siswi mendapatkan pelajaran tambahan sepulang sekolah. Karena Rey dan Kia berbeda jurusan, maka mereka tidak mendapatkan jadwal yang sama. Dan jam pulang mereka jelas berbeda.

Beberapa teman Kia memberitahu Kia bahwa Rey pulang bersama wanita lain. Dan wanita itu adalah Amel.

Kia tidak ingin ambil pusing karena dia ingat waktu sudah mendekati Ujian Nasional dan dia harus benar-benar belajar.

Sifat Rey? Jangan tanya. Rey kini cuek dan tidak memperdulikan Kia. Bahkan Rey jarang menghubungi Kia. Tetapi, Kia terus menghubungi Rey meskipun jarang sekali Rey balas.

Rey🖤

Rey?

Rey kamu dimana?

Rey kamu sudah makan?

Rey? Apa kamu lg ingin
fokus belajar?

Kia, aku mau fokus belajar dulu ya.
Mungkin aku akan jarang
menghubungi kamu.
Karena org tua ku meminta agar aku fokus dulu. Aku akan hub kamu kalau aku jalan menjemputmu seperti biasa.

Baiklah Rey, aku mengerti.😊

Kia sangat percaya Rey. Karena Rey tidak akan mungkin menyakiti Kia. Kia sangat tau Rey bagaimana. Rey sangat menjaga Kia.

Kia bukanlah wanita yang posesif. Kia wanita yang mungkin cuek tetapi penuh perhatian. Kia wanita yang tinggi akan rasa khawatir. Kia mencari Rey bukan karena ego nya. Tetapi Kia hanya ingin meyakinkan kalau Rey baik-baik saja.

Kia memang dulu salah besar. Tetapi, Kia seperti itu karena Rey yang kurang mengerti Kia. Rey selalu egois. Apapun yang Rey ingingkan Kia harus menuruti. Bahkan Rey sering kali melarang Kia untuk pergi bersama teman-teman nya.

Kia tidak nyaman akan hal itu. Kia merasa tidak bebas. Kia merasa sangat diatur. Tetapi, Kia selalu lakukan itu demi hubungannya agar baik-baik saja.

Sampai suatu ketika Daffa datang di hidupnya dan memberi warna. Daffa seperti pelangi, ia hadir memberi banyak warna setelah hujan. Indah namun sementara.