Kia tidak lagi mengenal Rey. Rey kini sangat asing bagi Kia. Tapi, biarlah Kia menebus kesalahannya waktu itu yang sudah menyakiti Rey. Kia tetap menjadi Kia yang menyayangi Rey dan berharap Rey dapat kembali seperti dulu.
Ujian Nasional SMK Bina Bangsa sedang berlangsung. Dikarenakan kini menggunakan sistem UNBK dan fasiltas komputer di sekolahnya terbatas maka jadwal Rey dan Kia tidak sama. Kia mendapatkan jadwal pagi dan Rey mendapatkan jadwal siang.
Selama UN, Kia dan Rey tidak bertemu. Tetapi satu dua kali Kia mengirimkan pesan kepada Rey, meskipun dibalasnya jarang. Setidaknya Kia terus ada dan memberi semangat kepada Rey.
🍁🍁🍁
Hari ini hari ke 3 UN, dan teman-teman jurusan Kia memberikan informasi bahwa besok tepat hari terakhir UN akan mengadakan kumpul bersama untuk merayakan hari terakhir UN di salah satu tempat tongkrongan yang berada dibelakang mall.
Kia berniat untuk memberitahu Rey akan hal itu. Kebetulan, Kia tahu bahwa kumpul bersama diselenggarakan untuk semua jurusan. Kia sangat senang dengar hal itu. Kia akan bertemu Rey dan menikmati momen momen terakhir sekolah.
Rey🖤
Rey, besok kamu ikut
ke tongkrongan untuk
merayakan hari terakhir UN?Aku gak bisa, aku langsung pulang.
Karena mamah minta tolong antar ke sekolah adik. Ayah lagi ke luar kota.Oh gitu yaa..
Iya, kamu ikut?
Iya Rey, aku ikut eheh
Ngapain? Aku aja gak ikut.
Kamu ngapain ikut?
Mau ke tongkrongan sm siapa?Mungkin, aku nebeng Ojan hehe
Kamu jangan kaya wanita murahan
yang mudah gunta ganti boncengan.Rey, maksud kamu apa?
Aku cuma nebeng.
Dan Ojan teman aku sejak kelas 10
Bahkan kamu udah kenal sm dia.Terserah!
Sakit. Ya, Kia sangat sakit hati atas perkataan Rey. Rey tidak ikut, tetapi sikap Rey solah menghalangi Kia untuk ikut ke acara tersebut.
Setelah menerima pesan dari Rey yang menyakitkan. Kia hanya bisa menangis didalam kamar.
🍁🍁🍁
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi. Ujian Nasional telah selesai!! Siswa-siswi SMK Bina Bangsa sangat senang akan hal ini.
Kia sangat senang dan ia memeluk teman-teman nya. Seakan ia lupa akan rasa sakit hati nya semalam.
Acara kumpul bersama pun dilaksanakan siang hari, karena menunggu teman-teman dari jurusan lain.
Ketika ingin jalan ke tempat yang dituju, Kia menghubungi Rey agar Rey tahu. Tetapi, tidak ada jawaban dari Rey.
Kia pun nebeng kepada Ojan. Ojan pun tidak keberatan karena mereka sudah berteman dekat sejak masuk SMK. Teman-teman yang lain sudah sampai di tempat tersebut.
Sesampainya di sana, Kia dibuat kaget. Karena, Rey berada di sana dengan teman-teman nya yang lain.
Kia marah, Kia kesal kenapa Rey harus berbohong dan kenapa pesan dari Kia tidak di jawab padahal jelas Kia melihat bahwa Rey sedang menggenggam ponsel nya.
Kia ingin nangis, tetapi ia malu. Akhirnya Kia di tarik oleh salah satu teman jurusannya. Dan dia adalah Amel. Ya, Amel yang menarik tangan Kia agar gabung bersama yang lain. Kia tidak mengerti apa maksud Amel bersikap baik seperti itu.
Sakit.
Sangat sakit.
Hari semakin sore, Kia senang tetapi Kia juga sedih. Sangat tidak bisa diceritakan perasaan nya.
Teman-teman jurusan Kia menginfokan bahwa mereka akan mengadakan pesta minggu depan di salah satu cafe.
Kia, Billa, Shella, dan Hanum sudah pasti ikut.
Karena ia tidak ingin melewatkan momennya.Kia sedih karena akan sulit berkumpul dengan teman-temannya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 dan Rey menyapa Kia setelah setengah hari mereka tidak bicara, meskipun berada di tempat yang sama.
"Kia" sapa Rey
"Iya?" Jawab Kia dengan malas
"Pulang sama aku ya, aku tunggu di motor" ajak Rey, dan di iyakan dengan Kia. Kia akan bertanya kepada Rey akan keganjalan nya selama ini."Rey, yuk. Udh malam juga" ajak Kia
Rey mengangguk dan mulai menjalankan motornya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HURTS
RomanceIni kisahku yang telah kandas dimakan waktu. Kisah bersamamu tidak akan pernah ku lupa. -Kia