Tiramisu Cake

1.7K 252 50
                                    

8D Audio, Use Headphones.


xxx


Tringgg..


Suara alarm membangunkan si manis Minkyu dari tidurnya, kepalanya jelas pusing sebab semalam pikirannya dibuat berantakan sama Yohan, rasa lelah sama emosinya bergelut lama hingga membuat tubuhnya kurang segar karena tidurnya hanya sebentar. Hingga terlintas sebuah pikiran akan sesuatu, "Yohan masih disini kan?" batin Minkyu.


Cklekk

Cklekk


Suara dua pintu terbuka, menampilkan dua Kim yang saling menatap kearah berlawanan, yang satu keluar dari kamar tidur, yang satu keluar dari kamar mandi. Perlu diingat jarak pintu kamar tidur Minkyu hanya 1.5 meter dari pintu kamar mandi.

"YAK!" setelah sadar, Minkyu langsung teriak waktu sadar Yohan keluar kamar mandi dengan keadaan topless. Perlu diingat Minkyu masih belum cukup umur untuk melihat adegan seperti sekarang ini, tangannya refleks menutup kedua matanya.

Yohan masih menatap Mingyu heran, "Ini bocah kenapa dah, kayak gak pernah liat cowok gak pakek baju aja.", lalu Yohan mendekat kearah Minkyu untuk mengecek tingkahnya tiba-tiba aneh itu, "Kenapa lo? Sakit?" lalu tangan Yohan ditempelkan ke dahi Minkyu, yang mana berarti jarak mereka sangat dekat, bahkan Mingyu dapat menghirup wangi yang keluar dari bagian atas Yohan.

"Au ah sana minggir~" terus ngedorong tubuh Yohan agar ngejauh, biar Minkyu bisa masuk kamar mandi secepatnya. Bisa bahaya sama jantung Minkyu yang bisa kedengeran sampai unit sebelah kalo lama-lama dideket Yohan, jika ditanya sejak kapan, jawabannya sejak kemarin malam.


Cklekk


"Lucu banget kalo pipinya merah." - Kim Yohan

"Bego, kenapa mendadak jantung gue berdebar kenceng gini sih." - Kim Minkyu


---


Cklekk..


"Pagi."

"Kaget gue!" itu Minkyu, "Kenapa sih masih disini, gue kira lo udah duluan ke sekolah." lanjut Minkyu yang sudah memastikan pintu unitnya sudah terkunci.

"Yeuuu, lo kira gue siapa kabur gitu aja ketika kemarin lo udah bawa gue balik." jawab Yohan, lalu mereka jalan berdampingan memasuki lift.

"Hmm.. serah lo." jawab Minkyu ketus.

"Jutek banget, gegara abis gini jadwalnya sejarah?" goda Yohan.

"Ga njing. gausa banyak nanya, gue lagi males ngomong. Ngantuk." jelas Minkyu yang mempoutkan bibirnya, lalu Yohan cubit hidung Minkyu gemas.

"Sejak kapan si lo lucu gini." gumam Yohan lirih sambil senyum sendiri ngelihat tingkah temennya yang kelewat imut gini kayak anak anjing.

"ISHH SANA BANYAK KUMAN DI TANGAN LO!" tepis Minkyu, sedang yang ngerusuh lagi ketawa cekikikan di dalam lift.



Tingg..



"Kemana?" tanya Yohan, soalnya Mingyu sama Yohan ambil arah yang beda.

"Halte!" jawab Minkyu ketus.

"Gak, hari ini gue traktir lo boncengan." bantah Yohan.

"Ogah. Gue duluan." tidak mau berdebat panjnag, Minkyu langsung meninggalkan Yohan yang masih mematung disana.


"Kok gue bingung sama jalan pikir tu anak, tumbenan banget gak kayak biasanya." - Kim Yohan

"Kok gue bego banget jual mahal gini." - Kim Mingyu


----


Sebenarnya Minkyu ada mobil sendiri, tapi dia tipe anak yang males banget mikir kalo lagi di jalan, apalagi kejadian kemarin masih memenuhi slot otaknya, jadi dia gak bisa mikir lagi sekarang, tau-tau nggak sampe sekolah tapi malah muterin kompleks apartemen lagi. Makanya dia mutusin buat naik bus aja, walaupun dibonceng Yohan juga ga mikir, tapi buat dia tetep mikir biar jantungnya ga loncat-loncat soalnya Yohan kalo nyetir udah berasa otw surga.

"Hei, Mingyu." ucap seseorang disampingnya, Mingyu menoleh untuk melihat siapa yang lagi manggil dirinya.

"Kak.. Kak Haruto.." sapa Minkyu lalu berdiri dan membungkukkan badan didepan kakak kelasnya itu.

"Duduklah." ucap Haruto ramah untuk mempersilahkan adik kelasnya itu untuk duduk.

"Tidak, sunbae duduklah." jawab Mingyu lalu memeluk tasnya yang tadi ada diatas bangku sebelah tempat ia duduk, dan membiarkan kakak kelasnya itu untuk duduk.


"Gila, gue mimpi apa semalem bisa ketemu kak Haruto disini. Senyuman kakak kenapa bisa bikin mood gue balik sih." - Kim Minkyu

"Ternyata selain Yohan, most wanted yang sering disebut-sebut itu dia; Kim Minkyu. Nggak terlalu buruk." - Haruto Watanabe


----


"Kak Haruto kenapa bisa ada di sekitar distrik Jungnang?" tanya Minkyu mencoba memecah keheningan diantara keduanya.

"Gue baru aja pindah ke daerah sana." Jawabnya ramah.


"Kak bisa nggak jangan senyum, kan bikin jantung gue memberontak." - Kim Minkyu


"Wah kalo gitu kita bakal sering ketemu kak, hehe. Terus kenapa kakak naik bus? Bukannya biasa kakak naik mobil ya?" kepo Mingyu lagi.

"Kepo banget si dek. HAHA." senyum Haruto lagi dilemparkan ke sosok adik kelas disebelahnya, sedang Minkyu melongo takut salah tanya, kirain beneran marah kan, "Gak gak becanda gue. Nggak usah serius gitu dong mukanya." terus ngusak rambut Mingyu berantakan.


"Kok gue baper diginiin?" - Kim Minkyu

"Muka lo kalo merah kok makin lucu sih." - Haruto Watanabe


Mereka sudah turun dari bus sejak Minkyu membuka pembicaraan beberapa saat lalu, sekarang mereka berdua sedang jalan ke gerbang sekolah yang letaknya tidak begitu jauh dari halte, "Tadi gue agak ragu buat bawa mobil, gue masih belom terlalu hafal rute jalan disana, gue takut telat kalo salah ambil rute yang bikin gue kesasar." jelas Haruto ke Mingyu biar itu adeknya paham.

"Oh, kakak gabisa baca maps ya ternyata." jawaban Minkyu bikin mereka berhenti, terus Haruto noleh ke Minkyu, agak melotot sama mulutnya kebuka dikit, "Peace." Minkyu menyengir dan membentuk v sign di tangan kanannya, lalu kabur dari kakak kelasnya itu.

"YAK SINI GAK!!" Teriak Haruto terus ikut ngejar kearah Minkyu lari.


Jadilah ada momen kejar-kejaran disana, lumayan biar cepet masuk ke gerbang sekolah. Si Minkyu asik ketawa dikejar kakak kelasnya yang kelewat asik itu buat diajak becanda. Haruto pun nggak ngerasa marah sebenernya, kelakuan adek kelasnya kelewat gemes pengen dicubit hidungnya biar belang, makanya dia ngeladenin Minkyu walau dia udah lari agak jauh.


xxx

After I Met You - HANKYU | Kim Yohan x Kim MinkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang