"Mengandung killer part, jangan lupa mulmednya ya~" - Kim Minkyu
xxx
Bel pelajaran berbunyi, tandanya pejaran pertama setelah istirahat akan segera dimulai, tapi Yohan tak kunjung datang ke kelas, "Yohan belum balik?" tanya Minkyu dengan nada khawatir, untuk kesekian kalinya Minkyu dibuat khawatir sama keadaan Yohan yang sejak tadi pagi perilakunya udah aneh. Sedangkan yang ditanya tidak membalas menatap ke lawan bicara, matanya tengah sibuk mengamati kalimat yang ada di novelnya.
Junho membalas dengan gendikan bahu, lalu menoleh setelah selesai dengan kata di penghujung kalimat yang ada di novelnya, "Lo bisa lihat sendiri kan?" jawabnya datar.
Pikiran Minkyu semakin kemana-mana, bayangan dimana Yohan yang membawa Yujin pergi, atau bagaimana Yohan mengacuhkan dirinya selalu berputar layaknya kaset radio yang rusak, "Lo tenang aja, dia nggak bakal kabur kayak dulu kok." ucap Junho lagi.
"Kabur?" tanya Minkyu penasaran, "Sejak kapan Yohan sering kabur?" batin Minkyu bertanya, apa karena gue jarang masuk kelas 10?, Minkyu punya alasan sendiri kenapa waktu kelas 10 dia sangat jarang masuk sekolah, sebuah alasan yang enggan untuk Minkyu ungkit selama dia masih menerima semua senyum dan tawa dari sahabat-sahabatnya.
"Setidaknya gue hanya butuh tawa kalian, udah cukup buat gue bahagia." - Kim Minkyu
"Ekhmm.." Dehaman keras membuaykan lamunan Minkyu, dirinya tersentak kaget dengan suara yang tiba-tiba muncul tepat di bangku belakangnya itu; Yohan berjalan santai melewati bangkunya dengan sedikit kode. "Geser, kan gue tadi pagi udah bilang." lanjutnya bernada dingin ke Junho, lalu Junho berdiri dan duduk di bangku sebelahnya, dan menggeser juga semua novelnya yang tadi berserakan diatas meja.
Junho yang seharusnya terlalu peka dengan sekitar masih acuh dan lebih fokus dengan bahan bacaannya, "Darimana aja lo?" tanya Junho dengan pupil yang bergerak kenanan kekiri menikmati setiap kata yang membentuk kalimat di bukunya.
Yohan akhirnya duduk di bangku dekat jendela yang tadi diduduki Junho, mengambil beberapa buku lalu ditumpuk membentuk susunan buku yang pas untuk dijadikan bantal. Ada jeda beberapa menit hingga Junho kembali membuka ucapannya, "Tuh, Minkyu daritadi khawatir sama lo." balasan Junho sontak mengagetkan Minkyu.
Yohan menatap Minkyu dengan tatapan sinis, terlebih dia menebar senyum acuh kearah Minkyu, sedang yang dibicarakan masih terlalu takut untuk mendongkakkan kepalanya, "Gue.." ucap Yohan mengeraskan suaranya, "Sama Yujin dari rooftop." lanjutnya dengan menekan kalimat itu.
---
Selama kelas berlangsung, Minkyu dibuat berantakan sama semua pikiran yang datang dari semua arah. Pikirannya terpecah, rasanya sedang bergelut antara dirinya yang ingin fokus dengan semua materi yang gurunya terangkan atau ingin menyelesaikan perang batin yang sejak kemarin ia pikirkan.
"Hufttt" dengus kesal Minkyu, "Gue harus gimana?" batinnya lalu menengok kearah Yohan yang sedang tidur menghadap keluar jendela."Iya gue harus minta maaf, biar Yohan gue nggak berlebihan kayak gitu. Gue masih nggak rela buat ngelupain kejadian malam itu." lirih Minkyu memantapkan dirinya yang mungkin teman sebelahnya masih bisa dengar itu.
"Bentarrr, kok Yohan gue? Ada yang gak beres sama otak akselerasi gue." - Kim Minkyu
KAMU SEDANG MEMBACA
After I Met You - HANKYU | Kim Yohan x Kim Minkyu
Fiksi Remaja[COMPLETED] Gara-gara tantangan di Uno Stacko bisa buat kehidupan Yohan dan Minkyu tidak tenang setelahnya. [HanKyu] --- "Mata lentik, lo punya bulu mata yang bagus gue akui itu, kenapa gue baru sadar sekarang?" - Kim Yohan "Gue baru sadar punya tem...