"Aku harus melepaskan diri dari sini" gumam Lucas pada dirinya sendiri "tapi bagaimana caranya?"
Dia bingung dia ingin pergi dari sini dan mencari Jungwoo. Dia ingin memastikan bahwa Jungwoo baik baik saja. Tapi bagaimana caranya agar terbebas dari sini?
Dia mengedarkan kepalanya ke seluruh penjuru kamar, dan gotcha!! Dia menemukan sebuah ide
Lucas mendekat ke meja di samping tempat tidur. Jaehyun itu bodoh, seharusnya dia mengurung Lucas pada kamar tanpa perabotan supaya dia tidak bisa kabur
Dia menggesekkan ikatan tali yang melilit di tangannya pada ujung meja itu. Tali yang melilit tangannya pun terlepas
Setelah terlepas dari tali yang melilit tangannya. Dia mencoba melepas tali yang melilit kakinya
Lucas berjalan ke arah pintu kamar setelah tali tali itu tidak lagi melilit tangan dan kakinya. Dia menebak ada beberapa bodyguard yang tengah menjaga kamarnya
Lucas menempelkan telinganya pada pintu supaya dapat mendengar apa yang di bicarakan bodyguard itu
"Itu tadi siapa yang di bawa oleh tuan muda Mark?"
"Kau tidak tahu? Itu anak dari orang yang ada di dalam kamar ini"
"Mau di apakan dia?"
"Ku rasa dia akan di siksa. Karena tuan muda membawanya ke ruang bawah tanah yang ada di dapur"
"BRENGSEK!!" umpat Lucas dalam hati setelah mendengarkan percakapan bodyguard itu
Lucas berpikir bagaimana caranya keluar dari kamar ini? Dan dia mendapatkan ide yang cemerlang setelah melihat balkon kamar yang tak di tutup
...
Mark tiba tempat yang di beritahukan Jaehyun padanya yang tak lain adalah kediaman pria bermarga Jung itu sendiri
Sesampainya disana Mark langsung menggotong Jungwoo yang masih pingsan karena obat bius tersebut ke ruanh bawah tanah di dapur seperti perintah Jung Jaehyun
"Maafkan aku Jungwoo. Aku melakukan ini karena aku tidak mau mama di siksa oleh pria bajingan itu. Meskipun dia bukan mama ku, tapi aku menyayanginya seperi mama ku sendiri. Sekali lagi maafkan aku Jungwoo" maaf Mark dalam hati pada Jungwoo yang tengah pingsan
"Akhirnya sampai juga" kata itu lah yang di terima Mark setelah sampai di ruang bawah tanah
"Lepaskan mama" geram Mark yang tertahan. "Melepaskannya? Tidak akan pernah terjadi. Kau pikir aku akan semudah itu melepaskannya?" jawaban dari pria Jung itu membuatnya geram
"Kau sudah berkata bahwa akan membawa mama ke apartement ku!! Tapi kau tetap mengikat mama disini!!" teriak Mark
"Untuk apa kau ingin melindunginya? Dia bukan mama kandungmu. Mama kandungmu sudah mati" perkataan itu membuat hati Mark menjadi sakit
"Cepat bawa anak yang ada di gendongannya dan ikat dia di kursi itu. Juga ikat anak ini di samping dia" perintah Jaehyun kepada anak buahnya seraya menunjuk pemuda manis - Taeyong, yang nyatanya adalah mama dari Mark
"Mama" ucap Mark setelah orang suruhan Jaehyun berhasil mengikatnya dan membawanya ke samping mamanya
"Maafkan Mark" lanjutnya meminta maaf. "Bukan salahmu" ucap Taeyong yang membuat hati Mark menghangat
"Tapi Mark sudah membiarkan teman Mark dalam bahaya seperti ini" Mark berkata dengan rasa bersalah yang memenuhi relung hatinya
Taeyong ingin sekali memeluk anaknya itu, namun apa daya tangannya terikat. "Jika begitu minta maaf lah kepadanya bukan pada mama"
Berbeda dengan Mark dan Taeyong. Jaehyun sekarang sedang memperhatikan Jungwoo telah sadarkan diri
"Sudah sadar?" Jungwoo tak membalas ucapan Jaehyun. Dia lebih memilih untuk mengumpulkan kesadarannya
"Dimana ini?" batin Jungwoo saat kesadarannya sudah mengumpul
...
Berjalan menuju balkon kamar itu dan melihat kebawah adalah hal yang di lakukan Lucas saat ini. "Jika aku loncat dari sini itu tidak akan berhasil. Aku harus mengelabuhi para penjaga di depan pintu itu"
Terlintas sebuah ide di kepalanya. "Kuharap dengan ini aku dapat menyelamatkan Jungwoo dan membawanya pergi dari sini"
...
"Lucas kemana sih? Lama amat padahal kekamar mandi udah dari 10 menit yang lalu" Kesal Johnny. Pasalnya dia dan Yuta di suruh untuk menunggu di ruangannya. Tetapi dia belum kembali juga
"Ikut aku sebentar. Ku rasa aku tahu dimana Lucas" Yuta beranjak bangun dari duduknya dan berjalan keluar ruang kerja Lucas
Yuta menghentikkan langkahnya saat sampai di depan pintu bertuliskan 'Asisten Kim' "Kenapa kesini?" Johnny heran. Kenapa temannya ini mengajaknya kesini
Tanpa menjawab pertanyaan Johnny Yuta langsung membuka pintu itu dengan kasar dan langsung berlalu ke dalam ruangan itu
Braakkk
Bunyi meja terdengar dari ruangan itu saat Yuta menendangnya. "Katakan dimana Lucas sekarang" tanya Yuta mencoba menahan emosinya
"Maaf tuan Yuta. Tapi saya tidak tahu CEO Wong pergi kemana" ucap Doyeon -asisten Kim, dengan raut muka yang ketakutan
Yuta geram. "Jangan lagak gak tahu deh. Aku melihatmu menguping pembicaraan kami di ruang kerja Lucas. Lalu aku juga tahu kau mencampurkan sesuatu pada kopi Lucas" Yuta menghentikkan ucapannya. "Aku sudah melarangnya untuk tidak meminum kopi tersebut karena kau mencampurkan sesuatu di kopi lucas, aku sudah memperingatinya. Tapi Lucas tak percaya, dia sangat mempercayaimu sebagai asistennya. Dan sekarang kamu menghianatinya, cih"
Johnny yang mendengar itu kaget. Dia tidak percaya bahwa asisten yang sangat di percayai olehnya dan Lucas ternyata menghianatinya
----------------
Yang nebak asisten Kim yang nguping berarti benar
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Papa! «CasWoo»✔
Genç Kurgu[ COMPLETE ]✔ Hanya sekedar cerita Lucas dan Jungwoo Gay || Yaoi || bxb Lucas x Jungwoo #10 in chittaponleechaiyapornkul Start : 15 Juni 2019 End : 10 Juli 2019