Disclaimer : Naruto Belongs Only to Masashi Kishimoto
Story by : Q-Chan
Hati-hati, Typo(s) area
================================
"Pagi kaa-chan."
"Oh, pagi sayang. Pagi-pagi kamu sudah rapi begitu! Cepat sekali bangunnya!" balas sang ibu dan memuji penampilan putrinya yang memang sudah rapi.
"Pasti dong, kaa-chan. Ini hari pertama Naru masuk kuliah. Jadi harus semangat!" balas Naruto dengan senyum lima jarinya.
"Oh, ya? Ternyata putri kecil kaa-chan sudah mahasiswi sekarang. Rasanya baru kemarin kaa-chan menimang dan menggantikan popokmu, sayang. Tapi sekarang sudah tumbuh menjadi gadis cantik," kelakar sang ibu.
"Mou, kaa-chan. Sudah ah, Naru mau bangunin Itachi-nii dulu," seru Naruto dan berlalu pergi menaiki tangga.
"Bangunkan Sasuke juga, Naru-chan!"
"Baik kaa-chan!!"
"Hhh...kalian lihat itu Kushina, Minato? Naruto kini tumbuh menjadi gadis yang cantik dan periang. Seandainya kalian masih ada di dunia ini." Mikoto bicara sendiri, menerawang jauh mengenang sahabatnya Kushina dan Minato, orang tua kandung Naruto yang telah meninggal karena kecelakaan saat Naruto berusia dua bulan.
Demi melindungi putri kecilnya, Kushina rela menjadi tameng untuk Naruto. Ia memeluk Naruto erat saat sebuah truk yang mengalami rem blong, menghantam mobil mereka dari arah berlawanan waktu mereka kembali dari kediaman Uchiha. Naruto selamat, tapi tidak dengan kedua orang tuanya. Minato bahkan meninggal di tempat. Berbeda dengan Kushina yang sempat di larikan ke rumah sakit.
Berhubung mereka tidak memiliki sanak saudara dan keluarga dekat lainnya, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Kushina meminta kepada Mikoto dan Fugaku untuk merawat dan membesarkan Naruto, putrinya.
"Tenanglah di sana Kushi-chan, Minato. Kami pasti menyayangi Naruto, putri kita," ucap Mikoto berbicara kepada tembok yang membisu.
.
.
.
Di lantai dua, tepatnya di depan pintu kamar Itachi, Naruto langsung menerobos masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Itachi-nii, bangun! Ini sudah siang. Kaa-chan dan Tou-chan sudah menunggu di meja makan." Naruto menggoyang bahu sang kakak yang masih bergelung nyaman di bawah selimut, dengan kencang.
"Ngmhh..." Itachi hanya melenguh dalam tidurnya.
"Itaput-nii!! Nii-chan ... banguuunnn!!!" teriak Naruto tepat di telinga Itachi.
Bukannya bangun, Itachi malah menarik Naruto membuat gadis itu tumbang menindih tubuh kekar sang kakak.
"Itachi-nii, bangun..."
"Lima menit lagi, imouto," balas Itachi dengan mata terpejam. Sungguh, ia masih mengantuk dan butuh istirahat. Dia baru tidur pukul tiga subuh tadi karena urusan perusahaan yang sedang mengalami masalah serius.
"Ck, terserah! Awas! Naru mau membangunkan Sasu-nii. Naru juga tidak mau terlambat di hari pertama masuk kuliah. Kalau nii-chan masih ngantuk, tidur saja terus," kata Naruto dan meronta dalam pelukan Itachi.
Seketika mata Itachi terbuka lebar mendengar kata hari pertama masuk kuliah yang diucapkan adik perempuannya itu. "Maafkan nii-chan, imouto. Nii lupa kalau hari ini hari pertamamu masuk kuliah. Nanti nii-chan yang antar. Harus! Sana bangukan Sasuke. Nii-chan mau mandi." Itachi melepas pelukanya dan berdiri, tak lupa ia mengusak rambut sang adik sebelum melangkah masuk ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL LOVE ✔
FanfictionDisclaimer : Masashi Kishimoto Demi menolong Bisnis keluarga angkatnya yang sedang kolaps dan juga demi menghilangkan rasa benci saudara angkatnya terhadap dirinya, Naruto harus menikah dengan seorang duda tapi belum memiliki anak. Menikah bukan ata...