Dengan pikiran yang kalut, Shikamaru berdiri menyandarkan punggung ke tembok di depan ruang ICU. Naruto ada di dalam sana yang sedang ditangani oleh beberapa dokter.
Beberapa menit yang lalu ia sudah mengabari keluarganya dan juga keluarga Uchiha perihal Naruto yang masuk rumah sakit. Tapi ia tidak menjelaskan penyebab si pirang sampai masuk rumah sakit.
Shikamaru frustasi. Ia tidak menyangka bahwa ucapannya membuat Naruto berbuat nekat seperti itu.
Dari ujung lorong rumah sakit, orang tua Shikamaru, Nara Shikaku dan Nara Yoshino berjalan dengan tergesa-gesa menghampiri putranya yang terlihat kacau.
"Shikamaru! Bagaimana keadaan Naruto? Apa yang terjadi?" tanya Shikaku begitu sampai di depan pintu ruang ICU.
"Naruto---------"
"Apa yang terjadi dengan putriku, Nara-san? Putriku sakit apa? Dimana dia sekarang? Bagaimana keadaannya?" tanya Mikoto bertubi-tubi yang entah sejak kapan juga sudah tiba di depan ruang ICU bersama suaminya, Fugaku. Membuat Shikamaru yang hendak bicara terdiam kembali.
"Kami juga belum tau Uchiha-san. Shikamaru juga tidak menjelaskan apapun," jawab Shikaku menanggapi.
"Bagaimana keadaan Naruto, Kaa-san? Apa yang terjadi hingga dia sampai masuk rumah sakit?" Sasuke yang baru datang bersama Itachi menanyakan pertanyaan yang sama seperti pertanyaan ibunya.
"Shikamaru-san? Apa yang terjadi dengan Naru-chan? Bagaimana keadaannya?" Kali ini Itachi bertanya langsung kepada Shikamaru.
Shikamaru yang ditanya mengangkat kepalanya. Menatap satu persatu orang-orang yang ada di depannya hingga tatapannya jatuh dan terkunci kepada Sasuke. Ia melayangkan tatapan marah dan penuh kebencian.
"Ouh....kau....berani juga kau datang kesini. Atau keluarga Uchiha sengaja mengundangmu datang kesini untuk melihat bagaimana keadaan wanitamu itu saat ini? Sekarang kuberitahu padamu. Wanitamu itu saat ini sedang sekarat di dalam sana," ucap Shikamaru membuat semua orang yang ada disana kebingungan. Tidak mengerti dengan ucapan Shikamaru.
Dengan cepat Sasuke maju dan meraih kerah kemeja yang dikenakan Shikamaru. "Apa maksudmu brengsek?" tanya Sasuke marah.
"Maksudku? MAKSUDKU, WANITA ITU ADA DI DALAM SANA SAAT INI, ITU SEMUA KARENA ULAHMU------"
"Pelankan suaramu nak, ini rumah sakit. Dilarang ribut-ribut," ujar Yoshino melerai.
"------Naruto mengkhianatiku. Dia selingkuh di belakangku----"
"Apa? Naruto selingkuh? Jangan sembarangan bicara tuan muda Nara! Aku dan semua keluarga Uchiha mengenalnya dengan baik. Jangan menuduh jika tidak ada buktinya," ujar Sasuke membela Naruto.
"Aku tidak akan berkata seperti itu bila aku tidak melihatnya sendiri. Aku melihatnya berpelukan dengan selingkuhannya dan diam-diam bertemu dengan selingkuhannya dibelakangku. Dan sialnya lelaki selingkuhannya itu dengan tidak tau malunya berani membentakku sekarang. Laki-laki itu adalah KAU------KAU, sialan!!!"
Sasuke mematung di tempat mendengar ucapan Shikamaru. Tidak hanya Sasuke. Tapi semua orang, baik keluarga Nara maupun keluarga Uchiha.
"Apa maksud anda, Shikamaru-san? Kenapa anda menuduh adik laki-laki dan adik perempuan saya berselingkuh dan berkhianat?" Itachi yang duluan tersadar, bertanya kepada Shikamaru.
"Adik laki-laki?" beo Shikamaru.
Itachi menaikkan alis melihat wajah kaget Shikamaru. "Iya, Sasuke adik laki-laki saya dan Naruto adik perempuan saya," katanya kemudian.
"Ja------jadi dia----" Shikamaru menunjuk Sasuke yang masih tetap berdiri di depannya. "-------dia adik kandung anda Itachi-san?" tanya Shikamaru dengan rasa antara malu dan tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL LOVE ✔
FanfictionDisclaimer : Masashi Kishimoto Demi menolong Bisnis keluarga angkatnya yang sedang kolaps dan juga demi menghilangkan rasa benci saudara angkatnya terhadap dirinya, Naruto harus menikah dengan seorang duda tapi belum memiliki anak. Menikah bukan ata...