10

1.8K 208 1
                                    

Park jimin dan beberapa rekan nya terlihat sangat sibuk. Mereka benar-benar menyelidiki kasus itu tanpa persetujuan dari pihak berwajib. Sungguh, Jimin tidak peduli. Dia hanya akan berusaha untuk mengungkapkan kejahatan yang sebenarnya terjadi.

Sudah cukup ia menjadi pecundang. Walaupun ia bersikeras menikahi seulgi karena mencintai dan sekaligus untuk menebus dosa nya. Itu tidak cukup. Jimin pecundang akan selamanya pecundang jika tak membantu perempuan yang dicintainya tau penyebab kematian orangtua kandungnya.

Seulgi bukan tidak mengetahui. Bahkan mereka bertengkar hebat setelah pulang dari busan karena jimin memaksa nya untuk melaporkan ke DPR. Seulgi menolak karena tak ingin berurusan dengan pamannya lagi.

Tapi jimin keras kepala. Ia merasa bersalah dan terus bekerja siang malam untuk mencari dimana pengacara keluarga seulgi. Seulgi bahkan beberapa hari harus tidur sendiri dalam keadaan hamil.

Mereka sungguh tidak saling menyapa. Padahal hal itu yang menyakiti satu sama lainnya.

"Tuan. Nyonya ingin berjalan-jalan ke mall"

Jimin berhenti pada pekerjaanya. Ia menatap asisten perempuan yang khusus ia berikan untuk seulgi dengan datar.

"Untuk apa?"

"Nyonya ingin berbelanja tuan"

"Pesankan online"

Seketika didalam ruangan itu saling menatap dan merasa tegang. Mereka tahu siapa jimin kalau sudah menyangkut istrinya.

....

"Shireo!"

"Itu permintaan tuan nyonya"

"Aku! Akan! Berangkat!"

Seulgi menuruni anak tangga dengan kesal. Dua asistennya mengejae dengan perasaan takut.

Tap.

Seulgi berhenti saat jimin pun baru keluar dari ruang kerja nya yang tepat berada di dekat tangga. Dengan malas seulgi mengalihkan pandangannya dan melanjutkan langkahnya.

"Mau kemana seul?"

"Bukan urusanmu"

Jimin benar-benar sudah lelah beberapa hari terakhir ini. Dia juga sangat frustasi selalu berdiam-diaman dengan sang istri. Terkadang ia menyempatkan diri melihat kamarnya memeriksa apakah istrinya sudah tertidur atau belum. Ia memeriksa apakah istrinya sudah makan atau belum.

"Sseull!!!"

Seulgi membalikkan badannya.

"Berhenti membentakku little park appa!!!"

Tanpa menghiraukan jimin seulgi keluar rumah dengan kesal.

Jimin menelan ludahnya terbatuk. Beberapa orang pun hampir tertawa mendengar suara seulgi yang menggemaskan. Begitu juga Jimin yang tentu saja merasa tersipu dan memilih mengizinkan nya keluar rumah.

....

Taehyung tersenyum melihat wanita yang ia cintai terlihat di sebuah cafe yang menjadi tempat favorite gadis itu.

Seketika senyumannya memudar kala ia menyadari ia tak pantas bersikap seperti ini.

Taehyung yang menatap sendu seulgi tak menyadari seseorang menyadari keberadaanya. Tapi setelah ia memutuskan untuk pergi. Dua orang pengawal bersiap untuk mengejarnya.

Shit!

Taehyung berlari sangat kencang untuk menghindar dari penangkapan. Siapa lagi kalau bukan anak buah pak jimin.

....

"Kim Taehyung masih hidup pak!"

Brakkk!!!

"Bagaimana bisa!"

"Jim tenang"

Namjoon mencoba menginterupsi jimin agar lebih tenang dan menyelidikinya secara baik-baik.

"Apa teman kalian mengejarnya?"

Pertanyaan jongdae membuat pelapor mengangguk.

"Ahh.. padahal aku akan menjalani aksi diam-diam"

Perkataan jongdae membuat jimin dan namjoon kebingungan.

"Maksudmu apa jongdae-a"

"Hentikan pengejaran. Bawa nona seulgi pulang sebelum seulgi hilang"

"M...mwo?"

[SEASON 2] OBSESSED (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang