Dara menatap takjub berlian didepannya, dan Ill Woo tertawa melihat ekspresi wanita disampingnya "ahhh andai aku kaya, akan kubelikan itu untukmu" Dara menatap Ill Woo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku hanya senang melihat, aku tidak terbiasa memakai perhiasan" ucap Dara "aku lebih terbiasa memegang kayu untuk memukul" kata Dara membuat Ill Woo kembali tertawa.
"Tapi kedua perhiasan ini akan sempurna jika kamu yang pakai"
"Mmmm aku tahu, karena wanita cantik sepertiku memang cocok dengan apapun, dan Jika aku memakainya, berlian ini akan terlihat lebih mahal lagi" Ill Woo mengerutkan kening "karena yang memakainya adalah wanita secantik diriku" Ill Woo kembali terbahak mendengar lelucon Dara.
"Aku tidak tahu kamu akan selucu ini" Dara mengangkat Bahu.
"Sahabatku bilang, saat didekatku, ia melupakan semua stressnya" Ill Woo mengangguk.
"Aku yakin soal itu" jawabnya.
"Tapi ngomong-ngomong, berapa harga berlian ini?" Dara masih tak bisa melepas pandangannya dari sepasang berlian didepannya "warna kuningnya sangat cantik" kata Dara Lagi.
"160 juta Dolar untuk cincin dan kalung 420 juta dolar"
"Ouhhhh!!!!" Dara menatap Ill Woo. "Dari mana kamu tahu?"
"Tertulis disini" Ill Woo menunjukkan brosur yang ia pegang "jika dihitung dengan mata uang kita--"
"Jangan hitung" kata Dara "uangku tidak akan cukup walau aku menjual mobil dan apartmenku untuk mendapatkan mereka"
"Kamu bisa membeli satu" Dara menatap Ill Woo dan menggeleng.
"Tidak akan sempurna jika hanya satu, mereka sepasang, dan jika aku hanya mendapat satu, itu artinya salah satu dari mereka berselingkuh dariku" kata Dara menunjuk 2 berlian didepannya "dan aku tidak suka diduakan" Ill Woo menggeleng mendengar wanita cantik ini bicara.
"Kamu memang penuh kejutan" kata Ill Woo.
"Ayo lihat yang lain, sebelum aku menjual seluruh asetku untuk mendapatkan mereka" Ill Woo mengangguk.
