"A beautiful face doesn't mean
anything without a kind heart."
-Athalia Lexa RevayaoOo
Sekarang, Alethea sedang menatap nyalang sambil berkacak pinggang pada beberapa cowok yang ada dihadapannya. Anak geng.
"Aduh neng, jangan jutek gitu dong. Sini-sini sama babang Kean." Ujar salah satu dari mereka dengan sedikit cengegesan. Alethea semakin memelototkan matanya yang menandakan bahwa ia tidak takut, sama sekali.
"Te, u-udah ah ayo putar balik aja. Mereka serem tau, lagian ini udah malem." Bisik Kenzie yang sudah panas dingin karena saat ini mereka hanya berdua! Dihadapan para cowok yang mungkin lebih dari sepuluh orang.
Tapi bukan Alethea namanya jika tidak keras kepala, ia melangkah lebih dekat ke depan dan mendekati seorang cowok yang sedaritadi hanya bermain psp diatas motornya dan dengan berani mencomot psp cowok itu lalu melemparkannya asal ke tanah.
"Lo ketuanya kan?!" Tanyanya langsung.
Cowok itu menampakkan wajah cemberutnya karena cewek dihadapannya ini sudah mengganggu kegiatan yang sedang ia lakukan.
Adriel berdiri dari motor besarnya, sehingga saat ia berdiri tinggi tubuhnya sangat kontras dengan Alethea yang pendek. Ia mengambil psp yang dilemparkan tadi lalu memasukkannya ke saku jaket.
Ia meregangkan jari-jarinya karena kelamaan bermain game lalu beralih ke arah Alethea yang menatapnya dengan tatapan membunuh.
"Kenapa?" Tanya Adriel sambil membungkukkan sedikit badannya agar wajahnya dan wajah Alethea bisa sejajar.
"Gue mau lewat. Lo sebagai ketua bilang ke temen-temen lo ini buat miggir." Jawab Thea tegas dan Adriel sedikit terkejut karena cewek ini dapat menebak bahwa ia adalah ketua dari Cambrian, gengnya. Lalu ia melihat ke lengan kirinya, yang dibalut dengan kain berwarna hitam putih. Hanya ia yang memakai balutan itu di lengannya.
"Gitu ya? Kalau gue gamau gimana, hm?" Jawabnya sambil tersenyum manis yang jelas sekali didalam senyuman itu tersirat rasa ingin memakan cewek cebol ini.
"Lo harus mau!"
"Gimana ya? Gue sih tadi gamau ikut campur. Tapi karena lo ganggu acara main game gue, kayanya lebih seru kalau gue ikutan, yakan?" Adriel menampakkan smirk meremehkannya.
"Cih! Ternyata lo semua sama aja kaya banci kalo gitu! Beraninya sama cewek!" Balas Thea pedas.
Adriel sedikit terdiam, tapi ia kembali memasang wajah normalnya, cewek ini sudah terlalu berani. Ia memanggil Kean dan membisikkan sesuatu, lalu Setelah itu Kean berjalan kedepan kearah Kenzie yang sedang menutup matanya dan merapalkan doa dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold
Teen FictionKarena hidup tidak seindah cerita yang selalu didongengkan ibumu. Let's enjoyed!