"Come on, babe. With this music
tonight, won't u to dance with me?
Or ask urself u a watcher or player."
-Leonel Levin Aganta.oOo
Setelah memasuki lift Levin pun menekan tombol yang menuju ke lantai satu dan dengan sabar menunggu sampai berhenti.
"Selamat pagi, Tuan muda Levin." Sapa seorang pegawai wanita padanya saat kakinya baru saja keluar dari lift. Ia sedikit terkejut dan membalas dengan sebuah senyum manis.
Lalu mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya dan berjalan santai menuju basement, tempat dimana Lamborghini Aventador nya mendekam sampai seorang pegawai pria datang ke arahnya dan menyarankan bahwa ia bersedia menjemput mobil Levin dan mengantarkan hingga depan lobi sehingga Levin tidak perlu repot-repot.
Tapi dengan cepat Levin menggelengkan kepalanya dan menolak dengan halus perkataan pegawai itu.
Jangan bingung mengapa Levin diperlakukan dengan sangat baik di hotel ini. Karena hotel ini salah satu dari berpuluh hotel yang dimiliki oleh keluarganya.
Drrtt...drrtt...
Tertera nama Syden di layar handphone dan dengan segera ia mengangkat panggilan dari sahabat kunyuknya itu.
"Apa?" Sapa Levin dengan kelewat hangat.
"Garang banget beb."
"Jijik sumpah. Mau nitip apa lo?"
"Biasa, lo tau lah yakan stock champagne gue abis jadi bisa-"
"Oke. Tempat biasa kan?"
"Aih, Tau aja makin sayang deh."
"Udah belok lo Den."
"Santuy ilah, tenang gue masih lurus ga belok-belok apalagi sampe tikung-"
Tut.
"Gila." Ucap Levin diselingi tawa kecil menghadapi tingkah sahabatnya itu.
Setelah sampai dihadapan mobil ia pun segera menaiki dan menghidupkan mesin kuda besi itu lalu setelahnya melesat bebas ke jalan raya.
~~~
Mobil Levin berhenti di depan sebuah toko minuman keras tempat langganan Syden meminta stock minuman untuk club miliknya.
Ia turun dan memasuki toko itu dan saat matanya menatap keadaan di dalam tatapannya terpaku pada seorang gadis yang kelihatannya sedang kebingungan terlihat dari dahinya yang terlipat dan arah matanya yang tidak menentu ke segala arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold
Teen FictionKarena hidup tidak seindah cerita yang selalu didongengkan ibumu. Let's enjoyed!