Stupid

2.6K 289 135
                                    

Disclaimer © Masashi Kishimoto √ Naruto vs BTS
Pairing : Sakura cent
Warning : typo, gaje, berantakan, OOC, DLL.
Rated : T semi M
Ganre : romance, hurt/comfort, angst, fantasi.

Happy reading ..... ^Δ^







Fugaku seakan ketagihan menggendong baby Sakura. sedangkan yang di gendong merasa tak ada ancaman selama ini jika di pelukan sang ayah.

'Berhentilah menatapku, ayah. apakah aku harus tersenyum agar kau puas?' keluh Sakura saat Fugaku tak berhenti menatapnya.

"Aku perintahkan kau tak boleh menangis selain karena ku!" Perintah Fugaku saat melihat senyuman Sakura.

'Hahh mulai lagi'

"Ikutlah. aku akan ke istana utama." Fugaku memerintah Mikoto agar mengikutinya padahal di peraturan kerajaan seorang putri tak boleh memasuki istana utama.

"Tapi, tuanku. putri di larang memasukinya." Mikoto mencoba mengingatkan Fugaku tentang peraturan istana.

"Hn." pada akhirnya tak ada yang membantah apa yang diinginkan.

Mereka bertiga berjalan di lorong istana para pelayan dan pengawal bahkan para kesatria sangat heran tapi walaupun begitu mereka tetap menundukan kepalanya. Tanda hormat kepada sang penguasa kerajaan.

Selama perjalanan Sakura takjub baru pertama kali nya dia memasuki istana utama. Bahkan ini termasuk jalan-jalan yang lumayan jauh dari kediamannya istana kiku.

'Wow luas juga istana ayah brengsek. Ornamennya juga sangat keren.' kagum Sakura dan tanpa sadar. Sakura bergerak-gerak guna memposisikan tubuhnya agar nyaman.

"Kenapa? kau lelah? dasar ulat kecil. Sebentar lagi sampai tenanglah!" Fugaku menepuk pelan punggung serta bokong Sakura.

'Yak kau bodoh, ayah. Kau mau menepuk atau memukulku. ini sangat sakit tau. Dasar bodoh!'

Memang bagi Fugaku dia sudah meniru dengan pelan apa yang sering di lakukan Mikoto agar Sakura nyaman di pelukannya. Tapi nyatanya bagi Sakura yang notaben kecil merasa tepukan itu sangatlah keras. Harus lebih lbut sedikit.

"Baginda. Tolong pelanlah sedikit. Sepertinya putri kesakitan karena tepukan, Baginda." tegur Mikoto saat melihat ekspresi Sakura yang agak meringis.

'Kau memang malaikatku ibu. Kau tau saja jika aku kesakitan gara-gara ayah bodohku ini.' akhirnya hanya Mikoto yang bisa mengerti hatinya.

"Ck. Seperti ini?!"

Puk
Puk

"Agak pellllaaaannnn lagi, Baginda." Mikoto mengintruksi secara halus.

Puk
Puk

"Bagimana?" tanya Fugaku setelah mengulang kedua kalinya.

"Kurang sedikittt pelan lagi."

'Sudah cukup, ayah. Kau membuat punggung dan bokong ku memerah. Bagaimana nanti bokong ku tak cantik lagi.'

"Hn. Cepatlah jalannya." mungkin Fugaku sudah pasrah karena sudah terbiasa dengan kekuatan yang luar biasa besar. Jadi Fugaku tak bisa mengira-ira berapa besar kekuatan yang harus di keluarkan.

"Baik, Baginda." dengan patuh Mikoto mulai mempercepat jalannya.

Setelah sampai di ruangan pribadinya Fugaku segera duduk dan memposisikan Sakura agar nyaman.

"Bagaimana? sudah enakka?" sangat langka bagi Mikoto karena selama ini Fugaku terkenal sebagi raja yang sangat kejam dan tanpa belas kasih. Tapi apa yang sekarang dia lihat begitu bertolak belakang. Dan tanpa sadar dia tersenyum lembut melihat interaksin ayah dan anak yang berada di depan matanya itu.

Daddy's girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang