14. Birthday present

2.3K 251 30
                                    

Disclaimer © Masashi Kishimoto √ Naruto
Pairing : Sakura cent
Warning : typo, gaje, berantakan, OOC, DLL.
Rated : T semi M
Ganre : romance, hurt/comfort, angst, fantasi.

Happy reading ..... ^Δ^











"Selamat ulang tahun Putri Sakura, tolong terima hadiah dari hamba." ucap pemuda yang sangat tampan yang sedang bersimpuh di hadapan Sakura.

"Berani kau menyentuhnya seujung jari kau akan tamat." akhirnya salah satu dari kakaknya muncul juga.

"Kakak...."

"Berhenti menganggunya, Deidara. Kau hanya mengotori tangan milikku!" sentak Itachi sambil menarik kerah Sahabatnya itu.

"Eh, kakak jangan begitu." Sakura melihat Deidara di seret seperti itu merasa kasian.

'Tapi tunggu dulu seperti nya kakak brengsek ku ini tadi bilang aku milik nya? Apa aku tak salah dengar fufufufu.' Sakura tersenyum licik.

Tanpa menghiraukan teriakan Sakura, Itachi tetap menyeret Deidara menuju perkumpulan para Pangeran dan Bangsawan.

"Yak, berhenti menarikku Itachi sialan. Kau merusak baju ku."

"Ck salah sendiri kau membangunkan singa yang tertidur." sahut seseorang yang berada di depan mereka.

"Kalian berdua memang sama saja. Sama-sama kejam kepada Bangsawan tertampan seperti ku." rengek Deidara saat para Sahabatnya berlaku kejam kepadanya.

Sekarang Sakura sendiri lagi. Dia mulai risih akan pandangan para tamu yang hadir di acara ulang tahunya ini. Berbeda dengan para sekumpulan Pangeran dan Bangsawan yang mengamati tingkah laku Putri Sakura.

"Apa kita sebaiknya menghampirinya? Aku kasian melihat wajah sedihnya." ucap tak tega Shisui.

"Sebentar dulu. Bahkan ayah belum memulainya." balas Itachi sambil tak bosan melihat wajah sedih Sakura.

Para Pangeran berkumpul di pojok sebelah kiri Sakura sambil menyombongkan hadiah masing-masing. Berbeda dengan perkumpulan orang dewasa yang berada di pojokan sebelah kanan Sakura.

"Kau tak kasihan lihat tuan putri ku kesepian?" ucap Madara memecah keheningan diantara mereka bertiga.

"Hn."

"Ahh aku tak tahan. Kushina sebentar lagi tiba, jika kau tak segera memulainya aku dan Kushina yang akan mendahuluimu." omel Minato saat tak tega melihat Sakura terdiam sendirian.

Walaupun tamu yang hadir sangat banyak tak ada satupun yang berani mendekati Sakura. Mereka takut jika terjadi sesuatu pada Tuan putri Sakura nyawanya tak terselamatkan.

Mungkin karena Kasian saat melihat Sakura berdiri dan mulai menoleh kanan kiri, Fugaku segera mengahampirinya.

"Hn." kalimat pertama yang di ucapkan Fugaku saat pertama kali mendekat pada Sakura.

"Ah, ayah!" seru Sakura senang karena akhirnya Sakura mendapat seseorang yang akan dia ajak bicara.

"Kemari!" perintah Fugaku dan tanpa di duga Sakura langsung berlari menuju Fugaku yang berada di lantai bawah sedangkan Sakura berada di atas yang di pisahkan oleh tangga kecil.

Dan jarak 2 tangga tanpa di duga Sakura melompat ke dalam pelukan Fugaku yang sudah merentangkan kedua tangannya.

"Ayah kemana saja. Saku sendirian." adu Sakura dengan nada manja.

"Hn. Hadiah mu saat kita hanya berdua." terang Fugaku sambil mengelus lembut rambut Sakura. Sedangkan Sakura tak peduli dengan omongan Fugaku

Hati Sakura lega karena akhirnya ada yang menghampirinya. Sakura cukup trauma saat dulu sang ibu menurunkannya di tengah jalan dan tak ada seorang pun yang menolongnya padahal saat itu ada banyak sekali orang yang berlalu lalang.

Daddy's girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang