Grandfather

2.7K 261 45
                                    

Disclaimer © Masashi Kishimoto √ Naruto vs BTS
Pairing : Sakura cent
Warning : typo, gaje, berantakan, OOC, DLL.
Rated : T semi M
Ganre : romance, hurt/comfort, angst, fantasi.

Happy reading ..... ^Δ^























'Ibu jangan berikan. Aku takut!'

Tapi seolah terkena sihir atau teringat kata-kata Fugaku. Sakura tak bisa menangis padahal badannya sudah bergetar ketakutan. Bahkan getarannya melebihi saat akan di gendong oleh sang kakak, Sasuke.

Setelah menerima baby Sakura. Madara segera menyuruh Mikoto untuk pergi. Dan memberi pesan agar Fugaku tak boleh mengetahui jika Sakura bersamanya.

Sedangkan Mikoto sangat khawatir setengah mati dengan keadaan Sakura. Bukannya Mikoto tak percaya pada Madara tapi entah kenapa Mikoto merasa Sakura sedang dalam bahaya.

Sedangkan di tempat Madara-Sakura.

"Kenapa kau sangat anteng, Putri?" tanya Madara karena dari tadi dia mengeluarkan aura nya dan otomatis yang berada dekat dengannya akan merasa perasaan tertekan ataupun terintimidasi.

Madara dulu nya memang Tiran gila yang berambisi menaklukan seluruh dunia. Tapi belum sempat dia melaksanakannya ternyata sang putra mengambil mata berharganya.

Di dalam keturunan Uchiha memiliki keistimewaan yaitu mata Sharingan. Mata yang bisa membuat lawannya terjebak dalam dunia buatan sang pemilik mata. Bahkan dapat membunuh dengan sekali tatap.

Fugaku dapat mengambil mata Madara karena dia membuat perjanjian dengan seorang dewi yang terlahirlah malaikat musim semi di tengah tumpukan darah ini anak itu bernama Sakura.

"Kali ini aku akan memilikimu." Madara menatap intens mata Sakura yang mulai menunjukan perubahan.

'Kenapa ini? Kenapa suara ku tak biaa keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kenapa ini? Kenapa suara ku tak biaa keluar. Ayah, tolong aku kakek akan membunuhku!' teriak Sakura tapi sayangnya suara bayi pun tak terdengar dri mulutnya.

Sebenarnya badan Sakura mulai dingin dan bahkan sorot matanya seolah kosong tanpa nyawa. Sedangkan Madara yang melihatnya tertawa puas.

"Kau takut, Tuan putri?? Ssttt kau tak boleh takut kepada kakek." Ucap Madara sambil menidurkan Sakura pada ranjang besarnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daddy's girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang