12. Prepare

2.2K 243 75
                                    

Disclaimer © Masashi Kishimoto √ Naruto
Pairing : Sakura cent
Warning : typo, gaje, berantakan, OOC, DLL.
Rated : T semi M
Ganre : romance, hurt/comfort, angst, fantasi.

Happy reading ..... ^Δ^













Tuk
Tuk
Tuk

"Ah, ibu. Kenapa berisik sekali? Padahal kan masih pagi." keluh Sakura saat pagi hari sudah terjadi kegaduhan yang luar biasa di istananya.

"Tuan putri tak boleh mengeluh seperti itu. Karena ini adalah pesta pertama ulang tahun putri." Mikoto menjelaskan dengan lembut.

'Ah benar juga. Tak terasa umur ku sudah 6 tahun.' memang peraturan kerajaan baru bisa melaksanakan pesta ulang tahun jika pangeran atau putri berusia 6 tahun.

'Cepat sekali sihh aku tumbuhnya. Klu begini aku bisa  cepat-cepat di jual oleh ayah.' tanpa sadar Sakura menghela nafas dengan keras.

"Eh? Ada apa, Tuan putri. Apa tuan putri merasa tidak enak badan?" khawatir Mikoto saat mendengar helaan nafas Sakura.

"Tidak, ibu. Mungkin karena berisik kepala ku jadi sangat pusing." Sakura berbohong pada Mikoto.

'Maaf ibu aku telah berbohong.'

"Yang Mulia Baginda telah tiba." pengawal yang berada di depan memberi tahukan kehadiran Madara.

"Salam untuk Baginda semoga anda di berkati." salam Mikoto sedang kan Sakura hanya memutar bola matanya saja.

"Kakek datang hime." seru Madara sambil merentangkan kedua tangannya.

"Hn. Kakek terlambat, suara bising ini membuat kepala ku pusing." ucap Sakura datar sambil berjalan menuju Madara.

"Tuan putri tak boleh seperti itu!" tegur Mikoto saat Sakura tak memberi salam ataupun berbicara sopan kepada pemegang kekuasaan kedua setelah Fugaku.

"Tak apa Mikoto. Dia memang Ratu kita, yang sudah seharusnya kita yang harus memanjakannya." ucap Madara dengan ekspresi datar sambil mengangkat Sakura yang berada di depannya.

" ucap Madara dengan ekspresi datar sambil mengangkat Sakura yang berada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf kan hamba, Baginda. Jika tuan putri sedari kecil tak mendapatkan pelajaran kesopanan takutnya tuan putri akan kesusahan saat akan debut nya." walaupun takut Mikoto tetap menyampaikan pendapatnya karena ini memang untuk masa depan Sakura juga.

"Kakek tak boleh seperti itu pada ibu. Yang di katakannya benar aku harus mulai belajar tata krama." ujar Sakura menengahi.

"Tidak. Kau seorang putri Uchiha untuk apa kau harus takut pada mereka yang harus mereka takutkan adalah kau." tegas Madara tak mau kalah.

"Hah terserah. Ibu bolehkah aku untuk sementara tinggal di istana kakek di sini sangat berisik." tanya Sakura pada Mikoto.

"Tuan putri tak boleh memasuki istana pertama sebelum debut." jawab Mikoto dengan mode tegasnya.

Daddy's girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang