13. Birthday

2.2K 240 36
                                    

Disclaimer © Masashi Kishimoto √ Naruto
Pairing : Sakura cent
Warning : typo, gaje, berantakan, OOC, DLL.
Rated : T semi M
Ganre : romance, hurt/comfort, angst, fantasi.

Happy reading ..... ^Δ^








Ayah!!" seru seseorang tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Karena kaget Sakura terjatuh dari atas kasur dan tanpa sadar sudah berteriak kesakitan.

"Aakhhhhh!!"

Sringggg

"Huwooooo!!" teriak Obito karena tiba-tiba ada 3 Anbu yang mengacungkan pedangnya di hadapan Obito.

"Berani sekali kalian!" emosi Obito karena mereka berani menunjukan pedangnya di hadapan Pangeran kerajaan Uchiha.

"Maaf kan kami pangeran. Kami hanya anbu bayangan putri Sakura." hormat salah satu anbu itu, tetapi mereka tetap mengacungkan senjatanya.

"Ka-kalian siapa?" tanya Sakura kaget karena melihat ada 3 orang yang berpakaian aneh menurut Sakura.

"Ka-kalian siapa?" tanya Sakura kaget karena melihat ada 3 orang yang berpakaian aneh menurut Sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wussss

"Ehh?! Mereka kemana?" Sakura terkejut saat mereka menghilang dalam kepulan asap.

"Apa kau terluka? Maaf kan kakak telah mengagetkanmu." Obito menghampiri Sakura sambil mengusap lembut rambut merah mudanya.

"Tidak apa-apa Sakura yang terlalu ceroboh, kakak." hibur Sakura.

'Sialan sakit sekali kepala ku. Untung dia sekutu ku.' omel Sakura dalam hati.

"Ada apa ini?" tanya Fugaku saat melihat posisi mereka berdua. Dengan Sakura yang duduk bersimpuh di samping tempat tidur dan Obito yang berdiri sambil mengusap rambut Sakura.

Segera Fugaku menyambar Sakura dalam gendongannya. Dan menatap tajam Obito seolah mengatakan 'apa yang kau perbuat pada hime ku'.

"Dia terjatuh sendiri, ayah. Dan sejak kapan Sakura mempunyai anbu sendiri? Bahkan ada 3!" protes Obito tak terima karena selama tak ada seorang pun yang mendapat kawalan anbu pilihan sang ayah.

Bahkan dulu saat pertama kali mengenal anbu, Obito merengek agar di beri salah satu anbu kesayangan sang ayah tapi yang di dapat hanya tatapan tajam ayahnya.

'Hah mulai lagi, kenapa ayah brengsek selalu seperti anak perempuan yang sedang pms yang selalu marah-marah.' keluh Sakura saat melihat tatapan tajam sang ayah tertuju pada kakak nya.

'kali ini aku akan menyelamatkanmu sekutu.'

"Ayah, aku mengantuk antar kan aku ke kamar ku." manja Sakura sambil memeluk leher Fugaku dengan erat.

'Cepat pergi, kakak.'

"Hn. Kembalilah ke istana mu." perintah Fugaku tanpa melihat Obito.

"Pangeran Obito pamit undur diri Yang Mulia." walaupun kesal Obito tetap memberi salam pada Fugaku.

Daddy's girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang