1.8K 264 36
                                    

Setelah sampai disekolah. Jungkook cepat-cepat memarkirkan motornya dan berlari menuju kelas jimin (11 IPA-2), sedangkan dirinya dan taehyung itu kelas 11 IPA-1. Jika didengar dari kelasnya. Mungkin orang akan mengira,"kelas mereka sampingan pasti". Oh, tentu tidak! Sistem kelas itu acak, bisa terbilang beda lantai walau hanya beda 1 angka.

Jadi, karena ini lah jungkook berlari tergesa menuju lantai tiga, karena disana adalah kelas jimin, sedangkan kelasnya berada di lantai dua. Ingin rasanya jungkook mengutuk sekolahnya yang tidak memiki eskalator atau lift. Padahal dirinya saja mogok bayar SPP karena uangnya dipakai jajan. Dasar anak durhaka!

Tapi pemandangan yang dilihatnya ketika sampai kelas jimin justru, sepi. Hanya terlihat beberapa siswa yang kelewat rajin berangkat pagi. Entah apa tujuannya. Atau mereka mau berburu nyamuk di kelas? Atau menyelinap masuk ke kantor guru untuk mencari bocoran soal? Kalau dipikir-pikir. Hal tadi sudah pernah-- sering -- jungkook lakukan.

Bukannya tadi itu si taehyung ya yang berangkat duluan? Kok lebih duluan gua sih? Oh! Jangan-jangan motornya mogok lagi ditengah jalan? Kan motornya si bangsat udah butut gitu. Ck ck ck! Kasian my princess dong. Duh duh duh. Cantik ku naik motor butut!

Sedangkan saat ia sibuk membatin. Terlihat dua pria yang saling bergandengan dan bercanda ria, berjalan menuju kelas 11 IPA-2. Ketika mereka menaiki tangga. Kala itu lah, suara tapakan kaki mereka menyadarkan lamunan jungkook. Sedangkan si pria mungil mencebik kesal dan jengkel karena pria tersebut. Yang bukan lain adalah jungkook.

"Hai jimin! Sayangku!"

Bohong jika jimin tidak terkejut atas panggilan baru jungkook. Dia malu, sekaligus senang. Namun ia berusaha untuk tetap cuek dan terlihat dingin didepan jungkook. Bahkan dadanya sudah berdesir aneh, dan jantungnya berdentum cepat.

"Kakak ngapain disini siiihh!" Ucap jimin jengkel sembari mengeratkan genggaman tangannya pada taehyung sebagai bentuk kekesalan. Dan hanya dibalah kekehan manis dari si empu yang dipanggil kakak.

"Kangen kamu. Tadi kan akunya kamu tinggal ji" serunyadengan nada menggoda.

"Kakak gak usah ikutan aku kamu deh! Biasanya juga lo gue-an!"

"Junaa! Bawa balik hama ini deh! Kamu kan sekelas sama dia!"

"Iya iya nanda~ sini cium pipi juna dulu. Mumumu~" ucap taehyung sembari memajukan bibirnya. Dan medekatkan pipinya pada jimin.

"Mamao! Kan kemaren udah junaaa!"

"Mau lagiiii!" dibalas rengekan oleh taehyung.

"Loh loh ji? Udah gimana?! Maksudnya? Loh?!" dan jungkook hanya bisa melongo ketika jimin kembali mengecup pipi taehyung didepan nya.

Cup

"Tuh udah! Gih cepetan sanaa!" usirnya lagi.

"Loh ji!? Kok kakak gak sih! Kakak juga maauuu!" rengek jungkook. Sebentar? Sejak kapan jungkook memanggil dirinya kakak? Aw! Tidak terduga.

"Kakak apa-apaan sih! Hush sana. Balik kehabitat kakak sama taehyung sana. Buruan deh!"

"Ya udah iya nanda. Juna pamit dulu ya? Dadahh~"

Cup

"Da-dah~" jimin melongo ketika taehyung membalas kecupan dipipinya dengan ciuman dikening jimin. Yang kembali mendapatkan protes tidak terima dari jungkook.

"Loh! Eh bangsat! Beraninya lo mmph-" sebelum jungkook menyelesaikan kata-katanya. Taehyung segera membekap mulut jungkook dan menyeretnya kembali kekelas.

___________________________

Pacarannya nanti2 aja deh hwhwhw

Btw, thanx buat 1k readersnya huhuhu ㅠ•ㅠ

Yg siders yo yo. Munculah kawan. Adek baik kok mwehehe. Vote aja klo males komen ehek :*

👇 yo yo. Tap this baby :*

Sorry Love 》꾹민 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang