1.5K 196 27
                                    

"Arya pulaaaaang!" Seru jungkook semangat memasuki rumahnya, atau istana? Lupakan. Seruan semangatnya menyebabkan kernyitan bingung pada kakaknya.

"Semangat sekali? Sedang bahagia ya?" sahut kakaknya menggoda sembari tersenyum jahil. Alfiandi namjoon kresna namanya. Cowok tampan yang memasuki semester terakhirnya nya pada jurusan pendidikan.

"Oh bang? Dirumah? Gua kira lu pulang minggu depan. Papa mana? Biasanya dirumah?" ucapnya sembari berjalan riang menuju namjoon -- di ruang TV sekaligus ruang keluarga --

"Papa lagi nemenin mama belanja katanya, tadi pas gua sampe rumah udah siap-siap mau pergi,"

"Lah terus? Kok lo udah dirumah? Sidang lo gimana?"

"Sini, kenalin dulu," ucap namjoon menyodorkan tangannya. Dan dibalas jabatan tangan jungkook dengan kernyitan bingung yang nampak jelas diwajahnya.

"Apa sih bang?"

"Kenalin dulu sini ah! Alfiandi namjoon kresna S. Pd!" Ucap namjoon bangga.

"Weh! Lulus lo bang!? Gila! Selamat ye! Good lah!" timpal jungkook semangat dengan menepuk-nepuk keras bahu namjoon.

"Udah woi! Sakit anjir!"

"Maaf-maaf! Over excited gue" jawab jungkook sembari tertawa bahagia.

"So bang? S2 kemana nanti? Eh tapi! Bukannya lo baru 2 tahunan ya kuliahnya?"

"Kan abang lo ini otaknya pinter. S1 mah 2 tahun cukup. Emangnya lu, peka aja ampe 2 tahun lebih!"

"Ya itu kan beda, bang! Eh, eh! Lo tau gak bang! Inget sama jimin yang gue ceritain itu kan?" seru jungkook memggebu-gebu.

"Apa elah? Lo tolak lagi? Atau apa?"

"Anu itu.. em gimana ya," gagap jungkook. "Gue cinta dia, bang" lirih jungkook hampir seperti mencicit.

"Apa? Apa?! Lo? Suka ama dia? Bwaha.. bwahahaha! Hahahaha!" sedang jungkook gugup dan bingung. Kakaknya ini malah tertawa sinting sembari memukul-mukul tangannya pada pahanya sendiri. Cukup menggelegar pada ruangan itu, mengahadirkan tatapan bingung sekaligus keingin tahuan dari para maid yang berkeliaran kesana kemari.

"Diem anjir bang! Elah, kayak gak pernah liat orang jatuh cinta aja"

"Sering sih liat orang jatuh cinta. Tapi kalo orang itu lo! Ya pasti aneh lah! Mana jatohnya sama yang udah ditolak lagi!," seru namjoon jahil. "Oke lah lo nolak sekali dua kali. Lah ini? Lo udah tolak dia dari jaman masih MPLS bangsul! Lo mah ya kook! Goblok dipelihara sendiri! Pinter dibagi-bagi! Idih jancuk!"

"Lo ya bang! Adeknya lagi mau berjuang. Dikasih semangat kek,kasih saran kek. Ini malah, ck ck ck!"

"Ya lo juga sih! Mau kasih saran apa lagi gue tuh? Kan yang goblok mah lu!"

"Ya se-enggaknya kasih saran anjir! Tau ah, ngomong ama lu mah gak jelas. Buta cinta lo mah,"

"Eh! Gak ya anjir. Gua juga pernah jatuh cinta!"

"Iya, sama bang seokjin kan? Eh, tapi gimna lo sama bang seokjin? Udah jadi?" tanya jungkook menggoda abangnya sekaligus kepo.

"Eh itu.. ng anuu. G-gue ama.. ah udah lah! Ganti baju sana!"

"Loh?"

"Apa?"

"Loh? Loh?"

"Apa sih?"

"Loh? Loh? Loh?"

"...."

"Loh?"

"....."

"Malu ya lo bang?! Aciee! PJ jan lupa ye! Dua tiket liburan ke eropa cukup ok!" seru jungkook menggoda sembari berlari kencang menuju kamarnya.

"Mati aja lu bangsul!" saut namjoon dengan melempar bantal sofa pada tubuh jungkook yang berlari kencang, yang tentu saja meleset.

______________________________

Namkook dulu ya hehehe ;)

Oh! Jangan lupa mampir di ff ku yang lain ya. Luv yu♡

👇yo! Tap this yg ngrasa pacarnya jk!

Sorry Love 》꾹민 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang