1.5K 221 20
                                    

Pagi selanjutnya, jungkook akan melingkari hari ini pada kalender rumahnya jika sudah pulang nanti. Ini adalah hari yang indah bagi jungkook, berterima kasihlah pada sakitnya taehyung. Karena itu ia bisa berangkat bersama jiminnya.

'Kalau gini caranya sih, mending si lana sakit aja everyday, everytime mwehehe'

"Dek, pegangan dong~ kakak mau ngebut nih"

"Dak dek, dak dek! Sejak kapan nanda jadi adek kakak, hah! Ish"

"Ya allah galaknya. Kan biar manis gitu dek"

"Udah deh! Buruan jalan!"

"Dek, jangan ngegas mulu dong. Kan kakak sedih~" ucap jungkook menggoda dengan menurunkan bibirnya sedih.

"Jijik ih kak! Buruan deh! Atau nanda naik bus aja nih! Iya!"

"Eh?! Jangan! Iya kakak jalan"

Jungkook melajukan motornya dibatas normal, keadaan mulai canggung. Tidak ada yang mulai pembicaraan. Sampai ditengah jalan, jungkook tiba-tiba melaju kencang, membuat jimin yang tidak siap refleks memeluk jungkook.

"Kakak ih! Jangan kenceng-kenceng!"

Sedang jungkook hanya bisa melongo sembari masih melajukan motornya sedikit pelan. Merasakan sensasi baru dibelakang punggungnya yang bertubrukan dengan sesuatu yang kenyal.

'Ini apa anjir! Kok kenyel-kenyel gitu, trus ada yang keras ditengah! Apa nih! Geli-geli nikmat coi! Jancuk! Ini? Ini? Ini nganu ya? Ya allah, nganunya dek jimin kenyel banget! Astagfirullah, sadar!'

"Kak! Kakak! Ih! Kakaaaak!" Seru jimin keras disamping telingan jungkook. Tapi tetap saja orang yang dipanggilnya ini masih melamun. Nglamunin apa sih!?.

"H-huh? A-apa dek?"

"Kakak tuh lagi bawa motor! Jangan nglamun dong! Kalau mau ngajak mati juga jangan sama aku dong! Masih mau hidup kali kak! Ih nyebelin!"

"Ya maaf dek~ k-kamunya juga peluknya ke-kencengan. Kan anu, itu kamu nempel"

"Anu anu apa sih? Kakak gaje banget sumpah!"

"Itu loh dek! Anumu astaga! Ya allah. Yang buat ekhem aduh. Itu loh yang buat dedek bayi nyusu. Aduh astaga~"

Dan seketika jimin sadar jika posisinya terlalu dekat. Dan oh? Dadanya menempel pada punggung kekar jungkook! Jimin itu cowok. Kita semua tau itu. Tapi, bukan berarti laki-laki itu tidak punya dada berisi kan? Maka jimin adalah salah satu dari laki-laki yang memiliki dada berisi.

"U-uhm m-maaf~" ucapnya sembari melepas pelukannya dan beralih menggenggam ujung jaket yang dipakai jungkook.

Lima belas menit kemudian mereka sampai disekolah mereka. Memarkikan motornya pada tempat biasanya, jungkook membuka helm yang dipakai jimin -- karena jungkook tidak memakai helm, membuat pusing katanya, bawa helm pun juga jaga-jaga jika berhasil memboncengkan jimin --

"U-uhm ekhem makasih kak. Aku kekelas dulu. Dah~" pamitnya lalu berlari kecil menuju gerbang sekolah.

"Y-ya hati-hati" lirih jungkook.

"Aish! Memalukan! Bodoh! Jimin bodoh!" Lirih jimin sembari memukul pelan kepalanya dengan rona merah yang kentara.

Disisi lain jungkook tak bisa berhenti tersenyum sembari menjambak kecil rambutnya karena terlalu senang,"akh! Jimin, jimin, jimin! Kakak cinta kamu deeeek! Uh!" Lirihnya riang dengan senyum lebar.

Biarkan dua sejoli tersebut menikmati sensasi cinta mereka.

_____________________________

Apalah aku ini yang jomblo :"

O!

👇👇don't forget to tap this uwu :*

Sorry Love 》꾹민 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang