2.2K 338 33
                                    

Tit tit tit

Suara dari EkG (elektrokardiogram) menggema diruangan serba putih tersebut. Menunjukan detak jantung si pasien yang masih dalam keadaan belum sadar.

Sedangkan diluar ruangan. Justru sedang terjadi perkelahian antara dua pria. Siapa lagi jika bukan taehyung dan jungkook.

"Lo apain dia bajingan! Puas lu hah!"

Bugh

"Gua gak ngapa-ngapain anjir! Dia udah gitu pas gua dateng anjing!"

Brak

"Orang kayak lo mana bisa dipercaya hah! Liat nanda sekarang!"

Dugh

"Gua gak tau apa-apa bangsat!"

"Pergi lo!"

"Gak!"

"Pergi arya!"

"Gak akan!"

"Pergi sebelum gua bunuh lo disini bangsat! Puas lo liat dia kayak gini hah!"

"Gua gak bakal pergi lana!"

"Jimin yang minta lo pergi! Pergi sekarang! Bangsat! Pergi!" dengan sekuat tenaga taehyung mendorong jungkook keluar dari rumah sakit.
.
.
.
.
.
.
.
Cklek

"Dok! Gimana sama sahabat saya?"

"Sahabat kamu kritis nak. Bisa dibilang detak jantungnya lemah. Karena pasien sedang stres juga tekanan pikiran membuat jantungnya jadi terhimpit. Juga jantung lemahnya-"

"Jantung lemah?! Tapi dok? Bukannya dia cuma-"

"Iya, selain leukimia. Pasien juga memiliki jantung lemah. Ditambah dengan pasien yang enggan menjalankan operasi juga kemoterapi. Membuat kondisinya semakin lemah, begitu juga leukimianya yang mengakibatkan si pasien mengalami hypertropic cardiomyopathy mengakibatkan jantungnya semakin menebal dan melemah. Dan untungnya benturan dikepala pasien tidak mengakibatkan kebocoran apa-apa."

Dan yang taehyung bisa lakukan hanya menangis dan menyesal.

"Oh ya nak. Apa orang tua pasien tidak datang?"

"Oh hiks. Saya sudah mengabarinya kok dok. Mamanya sudah dalam perjalanan"

"Ah baiklah nak. Katakan pada ibunya. Jika sudah tiba. Tolong suruh untuk keruangan saya ya"

"B-baik dok. Boleh saya melihat sahabat saya?"

"Tentu" jawabnya ramah dengan tersenyum teduh.
.
.
.
.
.
.
.
"Ji? Hiks"

Tit tit tit

"Ji? Kamu gak mau bangun? Juna udah disini ji"

Cklek

"Hah hhh, lana?" Panggil mama jimin dengan terengah karena terburu-buru.

"Ya ma? Hiks"

"J-jimin k-kenapa?"

"Ma, hiks. Sebelumnya lana minta maaf"

"K-kenapa?"

"Ma, nan-nanda. P-punya jantung lemah selain leukimianya"

"A-apa?" dengan itu luruh air mata mama jimin. Terduduk dan menangis. Membuat taehyung sedih melihatnya. Maka taehyung memeluknya.

"Mama sabar ya. Nanda pasti kuat kalau kita kuat. Mama gak boleh sedih gini. Sekarang mendingan mama keruangan dokter ya ma. Tadi dokternya minta mama kesana" dan hanya dibalas anggukan oleh mama jimin yang senantiasa sesenggukan dengan air mata yang belum berhenti.

Setelah mama jimin keluar. Taehyung kembali berjalan mendekati bankar jimin. Dengan jimin yang belum sadar.

"Ji? Kamu gak kangen juna gitu? Juna minta maaf karena udah ninggalin kamu, hiks"

"Ji? Bangun ya? Juna kangen jiji"

"Juna minta maaaafff. Hiks ji, bangun ya"

Tit tit tit

Dan taehyung merasakan pergerakan kecil pada jari tangan jimin yang digenggamnya. Yang sontak membuat tangisan taehyung berhenti.

"Ji!"

Mengerdip pelan, menyesuaikan cahaya ruangan tersebut. Akhirnya jimin sukses membuka matanya.

"J-juna? Uhuk" suara serak, identik dengan tenggorokan yang begitu kering.

Namun karena masker yang menutup mulut sampai hidung jimin. Jelas memperlihatkan bahwa tidak boleh ada makanan atau minuman yang masuk. Maka taehyung hanya membalas lembut dengan usapan ditangan dan surai jimin.

"Ya nan? Juna disini. Nanda yang kuat ya? Nanda harus sembuh"

"J-juna n-nangis?"

"Hng? Gak kok. Juna gak nangis hehe" balasnya dengan mengusap kasar pipinya dengan telapak tangan.

"M-mama kema-na?"

"Mama lagi ketemu dokter. Nanda disini sama juna dulu ya?"

"Hn. Siapa yang bawa nan-da ke-sini?"

"Em itu. Nanda gak usah pikirin itu ya, sekarang nanda istirahat aja"

______________________

Jungkooknya dibuat nyesel dulu gpp kan ㅠ^ㅠ

Comment coba apa yang kalian mau jungkook rasain?

Misalnya jungkook tabrakan gitu. Atau jungkook kelelep di sungai. Hehehe

Drop coment kalian coba kkkk~

Ar's

Sorry Love 》꾹민 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang