" Tenang... tarik nafas.. buang nafas " Yuki menginstruksikan kepada dirinya sendiri agar lebih tenang seperti kata Keyna .
" berfikir Yuki... Yura pergi tanpa memberikan petunjuk apapun sedangkan dia udah cuti dari kantor selama 3 hari ... lalu "
" Saya tunggu kamu dikantor " tiba tiba ia terngiang ngiang ucapan pria itu sehingga tanpa pikir panjang Yuki segera mandi.
Karena tak satupun pakaian Yura tertinggal akhirnya Yuki memakai baju yang ia bawa satu satunya yang ia rencanakan untuk pulang .
Atasan lengan panjang dan juga rok span mini .
" Bodo amat deh yang penting kan pake baju " dengan membawa barang yang ditinggalkan Yura seperti kartu pegawai serta notebook Yuki keluar dari apartemen tersebut .
" Mungkin Yura ninggalin sesuatu dikantor, yaa.. bisa jadi ... " batin Yuki
" Mau kemana mbak? " tanya supir taksi
" Ehmm itu pak , HRT Motors " jawab Yuki menengok kartu pegawai Yura
" Oh ya.. tau tau mbak "
" kalo bukan karena Yura , gue udah dipesawat jam segini, tapi apa yang akan gue katakan sama nyokab setibanya disana .... hiks nyokab bisa jantungan denger Yura kabur " gumam Yuki meratapi kondisinya .
" Sudah sampai mbak "
" Eh iya pak, ini ambil aja kembalianya "
" makasih banyak mbak "
Yuki melihat kantor megah yang berdiri dihadapanya .
" Wow ... ini lebih gede dari kantor gue . Eh tapi bener yang ini bukan ya?? Perasaan gue ga nyebutin alamat sama sopir taksinya "
Dengan ragu Yuki memasuki gedung tersebut, sepertinya memang ia tak salah tempat karena di lobby Yuki melihat tulisan HRT Motors dan beberapa mobil yang dipamerkan.
" Yura! " panggil seorang gadis bertubuh mungil namun juga cantik sembari menghampiri Yuki
" Kamu kok disini? Ga ikut meeting sama pak Rio? " tanya gadis itu
Yuki yang bingung hanya bisa tersenyum aneh .
" hehe... gue .. eh aku baru aja tadi disuruh pak Rio ambil... sesuatu " jawab Yuki ngelantur
" Oh ada bahan meeting yang ketinggalan diapartemenya?? Eh btw penampilan kamu aneh deh Ra , ga kayak biasanya . bukanya pak Rio ga suka ya sekretarisnya pakai rok mini? " cerocos gadis didepan Yuki
" iya ada yang ketinggalan .. Hehe biasa aja ini mah . Oh ya gue .. eh aku harus kelantai berapa ya?? "
" Makin aneh deh kamu Ra , ya di lantai 11 lah tempat meeting kan disitu "
" Haha yaudah gue kesana duluan yah .. bye " Yuki segera melangkahkan kakinya menjauhi gadis itu dengan kikuk ia menempelkan kartu pegawainya di pintu otomatis .
Prilly sahabat Yura dikantor mengerutkan keningnya menatap sang sahabat dari belakang.
Sampai didepan lift Yuki memencet tombol angka 11 .
" hufft... ngadepin 1 orang aja udah bikin gue ketar ketir " gumam Yuki kemudian membuka notebook Yura .
" Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan menjalankan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya.
Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi hingga human relations (HR).
Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionYuki Anggraini Kato gadis Ceria, penuh semangat, mudah bergaul, fashionable, sedikit angkuh dan ceroboh namun cerdas , owner dari salah satu situs belanja online di Ibukota . Yura Anggraini Kato gadis pendiam, disiplin, selalu mengikuti peraturan...