**
Yuki tak bisa berkata kata ,semua mata tertuju padanya saat ini .
" Apa sih mah engga kok "
" Engga gimana? Kamu beneran udah nerima lamaran nak Rio? "
" Ih belom mamah " Yuki menggaruk rambutnya bingung
" Itu cincin kak Yuki baru, dari pak Rio? " Yura bersuara dan Yuki hanya bisa nyengir
" Nah kan ketahuan "
" Ini Rio cuman ngasih cincin doang kok, belom resmi mah "
" Sama aja sayang " Mamah Twina memberi cubitan mautnya
" Aw.. sakit mah , tega deh sama yuki "
" Kamu sih ,apa apa itu ngomong dulu sama mamah. Konsultasi dulu sama mamah enaknya gimana bukan langsung grusak grusuk sendiri main rahasia rahasiaan terus "
" Mah dengerin Yuki dulu dong mah "
" Engga , mamah mau tanya nak Rio aja " mamah Twina segera mengambil hpnya dan mulai menelfon Rio
Bahkan Yuki melongo karena tidak tahu kapan mamahnya dan Rio bertukar nomor telfon.
" Iya nak Rio ini mamah " dan mamah Twina berjalan menjauh agar Yuki tak bisa mendengar percakapanya.
" Tuh kan mamah ga mau denger penjelasan anak sendiri " Yuki menyandarkan kepalanya dibahu Prilly
" Pantesan kamu tadi keliatan linglung , ternyata abis di lamar sama pak Rio "
" Diem deh pril, gue pusing nih "
" hahaha asik nih kalau kalian nikahnya barengan "
" Engga ya .. Yura aja duluan "
" kak Yuki duluan ga papa kok "
" Lo juga apaan sih dek, ini nih gara gara lo Al "
" malah aku yang disalahin "
Mamah Twina kembali dengan senyum mengembang .
" Rio bilang apa mah? " kepo Yuki
" Nak Rio itu baik banget loh, dia mau nanti Yura dan Al yang menikah terlebih dahulu terus awal tahun depan baru kalian . Kalo begitu sih mamah setuju setuju aja "
Awal tahun depan itu menurut Yuki masih terlalu cepat.
" Tapi Yuki sama Rio itu belum sepakat mah "
" Belum sepakat apanya? Nak Rio aja udah bilang semuanya sama mamah kok, lagipula minggu depan itu orangtuanya nak Rio kesini buat ngiket kamu. Udah ga usah debat sama mamah lagi udah malem besok kamu harus nganterin nak Rio kebandara kan? Al juga harus pulang "
" Iya tante " Al segera berpamitan dan diantar Yura kedepan rumah.
" Hati hati ya Al "
" boleh ga mulai sekarang kamu panggil aku ayah Al? "
Yura menggeleng dan tersipu " sudah pulang sana "
" Hmm.. okelah , ayah pulang dulu " ucap Al sambil mengusap perut Yura.
Jangan tanyakan Yuki , ia berusaha menghubungi Rio tapi tidak berhasil. Rio hanya mengiriminya pesan kalau dia akan pulang besok pukul 08.00 pagi dan akan kerumah Yuki sebelumnya .
" Sabar aja ki, besok kan ketemu pak Rio "
" Gimana mau sabar sih pril, dia ngambil keputusan sepihak . Gue sama sekali ga tahu kalo orangtuanya Rio mau kesini minggu depan. Dan juga apa yang dibicarakan sama nyokab gue tadi itu masih tanda tanya buat gue "
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionYuki Anggraini Kato gadis Ceria, penuh semangat, mudah bergaul, fashionable, sedikit angkuh dan ceroboh namun cerdas , owner dari salah satu situs belanja online di Ibukota . Yura Anggraini Kato gadis pendiam, disiplin, selalu mengikuti peraturan...