**
Kali ini Yuki memakai setelan kemeja dan juga celana panjang ,dipadukan dengan heels stiletto 15 cm yang ia beli kemarin .
Rambut tergelung rapi dan make up paripurna membuat Yuki lebih bisa disebut bos dari pada seorang sekretaris , Ya memang dia bos juga .
" Gue ga salah kostum lagi kan , udah kece badai nih " puji Yuki pada dirinya sendiri .
Keluar dari apartemen Yuki dibuat kaget karena berpapasan dengan bos Yura didalam lift , siapa lagi kalau bukan Rio .
Yuki menunduk sedikit memberi hormat , ia berdiri disamping sosok maskulin yang begitu mempesona dibalut jas hitamnya .
" Gila mata gue pengen ngelirik mulu " batin Yuki kemudian mengalihkan pandanganya .
" Cantik " gumam pria disampingnya yang tentunya masih bisa Yuki dengar .
" Maaf, pak Rio bilang sesuatu?? " Yuki langsung menengok
" Iya , Saya bilang kamu cantik Yura " jawab Rio santai
" Ekhem.. boleh Saya tanya satu hal ? "
" Sure "
" Apa pak Rio dan Yura eh maksud Saya kita ini ada hubungan selain bos dan sekretaris?? Kok kita sering ketemu ya di apartemen ini "
Rio menaikkan alisnya " Hubungan?? Kamu pasti lupa kalau Saya juga tinggal disalah satu hunian di apartemen ini dan Saya juga yang menyarankan kamu tinggal disini agar Saya lebih mudah meminta bantuan kamu masalah pekerjaan "
Yuki kembali salah tingkah karena ia memang benar benar tidak tau informasi tersebut , mereka satu apartemen dan seharusnya mudah bagi Yura untuk mendekati bosnya kan?
" Ahahaha ... iya Saya lupa pak "
" Sepertinya kamu butuh asupan vitamin agar dapat mengingat hal hal kecil, Saya tidak mau sekretaris Saya menjadi pikun sebelum waktunya "
" Mending pikun deh daripada jadi orang garing kayak lo " gerutu Yuki " Hehe iya nanti Saya beli deh vitamin "
Sampai dilobby Rio mengajak Yuki agar mereka berangkat bersama.
" Ga usah pak Saya sendiri aja , tar ada gosip aneh di perusahaan kan bisa berabe " tolak Yuki yang kemudian ngacir menaiki taksi .
Rio tak mampu berkata kata , ia lalu masuk kedalam mobil pribadinya .
" 3 tahun dia bekerja padaku aku baru tahu kalau Yura menolak perintahku dan aku juga baru sadar ternyata dia bisa secantik itu " batin Rio sambil tersenyum simpul
**
Sampai dikantor Yuki kembali bertemu gadis mungil yang menyapanya kemarin .
" Ra kemaren makan siang dimana? Oh ya nomer hape kamu ganti? "
Beruntung kali ini gadis mungil itu memakai kartu pengenalnya .
" Gue makan di foodcourt swalayan sebelah pril ,iya nih ganti hehe . . Sini nomer lo biar gue save " jawab Yuki sok akrab
" Tumben kamu pake elo gue , kangen kampung halaman ya? " Prilly mengambil hp Yuki dan mengetikkan nomer hpnya
" hehehe iya nih kangen "
" Tumben deh ra, biasanya juga kangenya sama yang disini "
" Hah?? Siapa?? " Yuki tiba tiba exited , siapa tau gadis mungil ini punya info menarik tentang kehidupan percintaan Yura selama disini .
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionYuki Anggraini Kato gadis Ceria, penuh semangat, mudah bergaul, fashionable, sedikit angkuh dan ceroboh namun cerdas , owner dari salah satu situs belanja online di Ibukota . Yura Anggraini Kato gadis pendiam, disiplin, selalu mengikuti peraturan...