3

2K 272 14
                                    






**

Kali ini Yuki memakai setelan kemeja dan juga celana panjang ,dipadukan dengan heels stiletto 15 cm yang ia beli kemarin .

Rambut tergelung rapi dan make up paripurna membuat Yuki lebih bisa disebut bos dari pada seorang sekretaris , Ya memang dia bos juga .

" Gue ga salah kostum lagi kan , udah kece badai nih " puji Yuki pada dirinya sendiri . 

Keluar dari apartemen Yuki dibuat kaget karena berpapasan dengan bos Yura didalam lift , siapa lagi kalau bukan Rio . 

Yuki menunduk sedikit  memberi hormat , ia berdiri disamping sosok maskulin yang begitu mempesona dibalut jas hitamnya .

" Gila mata gue pengen ngelirik mulu " batin Yuki   kemudian mengalihkan pandanganya .

" Cantik " gumam pria disampingnya yang tentunya masih bisa Yuki dengar .

" Maaf, pak Rio bilang sesuatu??  "  Yuki langsung menengok

" Iya , Saya bilang kamu cantik Yura "  jawab Rio santai

" Ekhem.. boleh Saya tanya satu hal ? "

" Sure "

" Apa pak Rio dan Yura eh maksud Saya kita ini ada hubungan selain bos dan sekretaris?? Kok kita sering ketemu ya di apartemen ini "

Rio menaikkan alisnya " Hubungan?? Kamu pasti lupa kalau Saya juga tinggal disalah satu hunian di apartemen ini dan Saya juga yang menyarankan kamu tinggal disini agar Saya lebih mudah meminta bantuan kamu masalah pekerjaan "

Yuki kembali salah tingkah karena ia memang benar benar tidak tau informasi tersebut , mereka satu apartemen dan seharusnya mudah bagi Yura untuk mendekati bosnya kan?

" Ahahaha ... iya Saya lupa pak "

" Sepertinya kamu butuh asupan vitamin agar dapat mengingat hal hal kecil, Saya tidak mau sekretaris Saya menjadi pikun sebelum waktunya " 

" Mending pikun deh daripada jadi orang garing kayak lo  " gerutu Yuki " Hehe iya nanti Saya beli deh vitamin " 

Sampai dilobby Rio mengajak Yuki agar mereka berangkat bersama. 

" Ga usah pak Saya sendiri aja , tar ada gosip aneh di perusahaan kan bisa berabe "  tolak Yuki yang kemudian ngacir menaiki taksi .

Rio tak mampu berkata kata , ia lalu masuk kedalam mobil pribadinya .

" 3 tahun dia bekerja padaku  aku baru tahu kalau Yura  menolak perintahku dan aku juga baru sadar ternyata dia bisa secantik itu "  batin Rio sambil tersenyum simpul

**

Sampai dikantor Yuki kembali bertemu gadis mungil yang menyapanya kemarin .

" Ra kemaren makan siang dimana? Oh ya nomer hape kamu ganti? " 

Beruntung kali ini gadis mungil itu memakai kartu pengenalnya .

" Gue makan di foodcourt swalayan sebelah pril ,iya nih ganti hehe . . Sini nomer lo biar gue save " jawab Yuki sok akrab

" Tumben kamu pake elo gue , kangen kampung halaman ya? " Prilly mengambil hp Yuki dan mengetikkan nomer hpnya

" hehehe iya nih kangen "

" Tumben deh ra, biasanya juga kangenya sama yang disini "

" Hah?? Siapa?? "  Yuki tiba tiba exited , siapa tau gadis mungil ini punya info menarik tentang kehidupan percintaan Yura selama disini .

TWINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang