13

2.4K 283 17
                                    



**

Ariel mulai mengayunkan cutternya dan Yuki sekuat tenaga menghindar walaupun pipinya sedikit tergores.

" stop riel!! Jangan emosi , lo tau Al ga akan suka sama cewek bar bar macem lo " 

Kata kata Yuki yang berusaha untuk menenangkan Ariel justru membuat Ariel semakin emosi tak terbendung .

" Tau apa kamu ha?? Al selalu kembali sama aku walaupun kita putus berkali kali , dan karena kamu dia mengabaikan aku " 

Yuki merangkak dan berhasil menjangkau ember air yang semula untuk mengguyurnya, lalu ia memukulkan ember itu ke tubuh Ariel agar Ariel menjauh .

" Cewek cupu sialan, guys pegangi dia " Perintah Ariel pada beberapa temanya yang sedang berjaga di pintu .

" Lo yang sialan " Yuki berhasil berdiri lalu dengan cekatan ia masuk kesalah satu bilik toilet lalu menguncinya .

" Astaga mimpi apa gue semalem " Yuki ngos ngosan dan merasa sedikit aman berada dalam bilik itu.

Dari luar Ariel menggedor gedor pintu dan menyumpah serapah mengancam agar yuki membuka pintunya .

" Kamu ga akan bisa lari Yura , buka pintunya!!! "

" Apa kita dobrak aja riel? " tanya salah satu dari mereka .

Yuki yang mendengar itu langsung merogoh kantung cardigan yang ia pakai , mencari ponselnya.

" syukurlah masih bisa " Yuki mulai menelfon Rio tapi sayang panggilanya tidak diangkat

" Astagaa ini kemana sih Rio "

" 1... 2... 3 " Mereka memberi aba aba untuk mendobrak pintu Yuki tapi beruntung pintu toilet itu tak mudah goyah .

" Aduh nelpon siapa lagi gue ... oh ya prilly "

Yuki berusaha tenang menghubungi nomer prilly .

" Halo " jawab Prilly membuat Yuki lega

" Pril ini gue , tolongin gue.. gue di toilet pojok gudang . Ariel mau nyelakain gue "

" Apa ki? Toilet mana? " tanya Prilly panik

" ga tau pokoknya abis lift trus pojok ada gudang , cepetan " 

" Oke oke wait aku kesana bawa bantuan "

" Riel kayaknya dia nelfon orang deh , bisa dipecat kita kalo ketahuan "

" Tapi aku belum berhasil bikin muka dia ancur  "

" Ntar lagi aja , sekarang kita kabur dulu " ajak yang lain

" Walaupun kalian kabur , kalian tetep akan dipecat. Gue udah hafal muka kalian semua " Teriak Yuki dari dalam toilet membuat teman teman Ariel mulai ketakutan

" Riel gimana nih , aku masih punya cicilan mobil. Kalo dipecat bisa jatoh miskin aku "

" Husst diem deh "

" Kalo sampe kamu ngomong macem macem , bukan cuma kamu aja yang aku bikin celaka , tapi sahabat cupu kamu itu juga pasti kena getahnya . Inget itu Yura!! "  Ariel masih sempat mengancam Yuki sebelum ia dan teman temanya meninggalkan kamar mandi itu .

" Hufftt akhirnya mereka pergi juga , dikira gue takut apa sama anceman si dugong itu . Liat aja gue akan bikin mereka semua dipecat .... aduh pipi gue perih lagi nih " Yuki mengusap darah dari pipinya 

Prilly berlari tergopoh gopoh ditemani dua orang security.

" Ki ... yuki ?? Kamu dimana?? "

" Disini pril " Yuki membuka pintu bilik toilet dan keluar dengan keadaan kacau

TWINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang