**
Ariel mulai mengayunkan cutternya dan Yuki sekuat tenaga menghindar walaupun pipinya sedikit tergores.
" stop riel!! Jangan emosi , lo tau Al ga akan suka sama cewek bar bar macem lo "
Kata kata Yuki yang berusaha untuk menenangkan Ariel justru membuat Ariel semakin emosi tak terbendung .
" Tau apa kamu ha?? Al selalu kembali sama aku walaupun kita putus berkali kali , dan karena kamu dia mengabaikan aku "
Yuki merangkak dan berhasil menjangkau ember air yang semula untuk mengguyurnya, lalu ia memukulkan ember itu ke tubuh Ariel agar Ariel menjauh .
" Cewek cupu sialan, guys pegangi dia " Perintah Ariel pada beberapa temanya yang sedang berjaga di pintu .
" Lo yang sialan " Yuki berhasil berdiri lalu dengan cekatan ia masuk kesalah satu bilik toilet lalu menguncinya .
" Astaga mimpi apa gue semalem " Yuki ngos ngosan dan merasa sedikit aman berada dalam bilik itu.
Dari luar Ariel menggedor gedor pintu dan menyumpah serapah mengancam agar yuki membuka pintunya .
" Kamu ga akan bisa lari Yura , buka pintunya!!! "
" Apa kita dobrak aja riel? " tanya salah satu dari mereka .
Yuki yang mendengar itu langsung merogoh kantung cardigan yang ia pakai , mencari ponselnya.
" syukurlah masih bisa " Yuki mulai menelfon Rio tapi sayang panggilanya tidak diangkat
" Astagaa ini kemana sih Rio "
" 1... 2... 3 " Mereka memberi aba aba untuk mendobrak pintu Yuki tapi beruntung pintu toilet itu tak mudah goyah .
" Aduh nelpon siapa lagi gue ... oh ya prilly "
Yuki berusaha tenang menghubungi nomer prilly .
" Halo " jawab Prilly membuat Yuki lega
" Pril ini gue , tolongin gue.. gue di toilet pojok gudang . Ariel mau nyelakain gue "
" Apa ki? Toilet mana? " tanya Prilly panik
" ga tau pokoknya abis lift trus pojok ada gudang , cepetan "
" Oke oke wait aku kesana bawa bantuan "
" Riel kayaknya dia nelfon orang deh , bisa dipecat kita kalo ketahuan "
" Tapi aku belum berhasil bikin muka dia ancur "
" Ntar lagi aja , sekarang kita kabur dulu " ajak yang lain
" Walaupun kalian kabur , kalian tetep akan dipecat. Gue udah hafal muka kalian semua " Teriak Yuki dari dalam toilet membuat teman teman Ariel mulai ketakutan
" Riel gimana nih , aku masih punya cicilan mobil. Kalo dipecat bisa jatoh miskin aku "
" Husst diem deh "
" Kalo sampe kamu ngomong macem macem , bukan cuma kamu aja yang aku bikin celaka , tapi sahabat cupu kamu itu juga pasti kena getahnya . Inget itu Yura!! " Ariel masih sempat mengancam Yuki sebelum ia dan teman temanya meninggalkan kamar mandi itu .
" Hufftt akhirnya mereka pergi juga , dikira gue takut apa sama anceman si dugong itu . Liat aja gue akan bikin mereka semua dipecat .... aduh pipi gue perih lagi nih " Yuki mengusap darah dari pipinya
Prilly berlari tergopoh gopoh ditemani dua orang security.
" Ki ... yuki ?? Kamu dimana?? "
" Disini pril " Yuki membuka pintu bilik toilet dan keluar dengan keadaan kacau
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionYuki Anggraini Kato gadis Ceria, penuh semangat, mudah bergaul, fashionable, sedikit angkuh dan ceroboh namun cerdas , owner dari salah satu situs belanja online di Ibukota . Yura Anggraini Kato gadis pendiam, disiplin, selalu mengikuti peraturan...