**
Menuju ke desa Benowo tidak membutuhkan waktu lama , hanya satu setengah jam perjalanan dan sembari bertanya alamat pada penduduk lokal Yuki dan Prilly istirahat disebuah warung makan untuk mengisi perut mereka .
" Gue yang traktir pril , lain kali gue juga akan traktir lo di restoran mahal hehehe "
" Manis banget sih kamu ra , kalo gitu aku mau ke restoran tempat biasa pak Rio makan yah? Itu kayaknya mahal banget menunya "
" Hmm. . Itu ngrampok prill "
" Hahaha becanda ra "
" Suasana disini tenang banget ya pril, pantes aja adek gue lari kesini "
" Iya namanya juga pedesaan ra , eh bukanya kamu ga punya adek? "
Yuki tersenyum " Liat aja nanti pril, jangan kaget tapi yah "
" Ih apaan sih ra sok misterius banget "
" Iyadong , udah belom makannya? Lanjut yuk "
" Udah nih ,oke yuk buruan "
Mereka masuk ke perkampungan dengan berjalan kaki karena mobil tidak cukup untuk masuk .
" Ini rumahnya ra? "
" gue juga ga tau tapi di alamat yang tertulis sih kayaknya bener Pril " dengan berdebar Yuki mengetuk pintu rumah sederhana didepanya , berharap ia tak salah alamat .
#tok tok tok#
Seseorang muncul membukakan pintu dan Yuki langsung merasa lega , benar benar lega seperti beban yang selama ini ia pikul telah terangkat .
Yura yang melihat tamu didepanya adalah Yuki berusaha menutup pintu lagi namun Yuki dengan kekuatanya mencegah itu .
" Menghindar ga akan menyelesaikan masalah " tegur Yuki
Yura tak bisa membendung air matanya , ia menangis dan Yuki langsung memeluk adik kembarnya itu dengan erat.
" hikss. .. maaf Kak Yuki " gumam Yura disela tangisnya .
Prilly yang melihat adegan itu hanya bisa melongo tak percaya .
Memang Yura pernah cerita kalau dia punya kembaran tapi prilly tak menyangka kalau kembaran Yura sangat identik sama persis seperti apa yang nampak didepanya kini .
Mereka bertiga duduk diruang tamu mungil yang ada didalam rumah tersebut .
Pertama Yuki menjelaskan semuanya pada Prilly dan Prilly memaklumi kebohongan Yuki .
Kini Yura yang ditodong memberikan penjelasan pada kakaknya dan juga Prilly .
" Aku ngga tau harus memulai dari mana , maaf kak aku mengecewakan kakak bahkan mamah . Aku kalut dan bingung harus berbuat apa setelah aku tau kalau aku sedang hamil "
Yuki menggaruk rambutnya sedangkan Prilly lagi lagi melongo mendengar pernyataan Yura .
" Tapi lari dari gue dan juga sembunyi disini itu malah nambah masalah baru yura ... sekarang gue mau tau , lo engga gugurin kandungan lo kan?
Yura menggeleng lemah " Semula itu niat aku kak tapi aku takut resikonya dan aku takut membunuh calon bayi yang ngga berdosa hanya karena ibunya bodoh seperti aku "
" Bagus deh , kita cari jalan keluarnya bareng bareng tapi kita juga harus cerita ke mamah "
" Jangan dulu kak, mamah pasti marah besar "
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionYuki Anggraini Kato gadis Ceria, penuh semangat, mudah bergaul, fashionable, sedikit angkuh dan ceroboh namun cerdas , owner dari salah satu situs belanja online di Ibukota . Yura Anggraini Kato gadis pendiam, disiplin, selalu mengikuti peraturan...