**
Yuki masuk ke apartemen Rio diikuti pria itu dibelakangnya , ia melihat sekeliling ruangan yang sangat berbeda dari apartemen Yura .
Kalau punya Yura didominasi warna putih seperti apartemen pada umumnya dan ukuran apartemen Yura juga tak sebesar ini ... sedangkan milik Rio ini terasa lebih hangat. Kombinasi warna kecoklatan serta interior yang terbilang wah membuat tamupun akan betah disini .
" Semua ini mamah saya yang atur , warna cat, sofa bahkan seluruh interiornya . Mamah sangat menyukai estetika ruangan " Jelas Rio melihat ekspresi Yuki
" Mamah kamu hebat, pantas saja disini suasananya terasa lebih hangat "
" Tentu saja , dan kelak akan menjadi mamah kamu juga sweetheart " Rio menggandeng tangan Yuki menuntunya menuju sofa
" Duduk disini dulu , saya buatkan coklat hangat . Tangan kamu dingin sekali " Rio meninggalkan Yuki masuk lebih dalam ke ruangan dapur .
Tentu saja tangan Yuki dingin , ia sangat gugup dan bingung harus memulai dari mana .
" Tarik nafas .. buang nafas .. " Yuki berusaha menenangkan diri dengan tips dari Keyna .
Rio datang membawa 2 cangkir coklat hangat dan menyuruh yuki untuk meminumnya .
" Semoga ini bisa menghangatkan kamu "
" Terimakasih "
Yuki meminumnya sambil menatap Rio yang terlihat tenang . Ia memikirkan bagaimana reaksi rio kalau ia jujur setelah ini .
" Ini enak "
" Itu coklat dari swiss, salah satu kolega kita yang membawanya "
" Hmm. . Pantas saja "
" Oh ya sweetheart kamu mau bicara apa? "
Yuki meletakkan minumanya dan mulai duduk dengan tegap .
" Rio.. saya mau membuat pengakuan "
Rio menaikan alisnya penasaran menunggu kata kata Yuki berikutnya
" Selama ini saya bohong sama kamu .. saya .. saya bukan Yura .. "
Ada keterkejutan diwajah Rio , Yuki berusaha tetap tenang dan melanjutkan perkataanya.
Dan mengalirlah cerita Yuki walaupun tanpa memberitahu apa yang sebenarnya terjadi pada Yura . Ia memberitahu Rio kalau Yura akan kembali besok untuk berpamitan sendiri .
" Jadi kamu kakak kembarnya? , dan semua yang terjadi selama 2 minggu ini hanya sebuah kebohongan? "
" Ya.. saya minta maaf , bukan maksud untuk berbohong tapi situasinya yang membuat semua terjadi begitu saja " Yuki tak berani menatap Rio.
Rio berdiri dari tempat yang ia duduki dan berpindah ke sebelah Yuki .
" Dan orang yang dicintai Yura bukan saya melainkan Al?? "
Yuki mengangguk sambil menggeser posisinya .
" Tatap saya ketika kita sedang berbicara " Rio memegang dagu Yuki dan mengarahkan wajah gadis itu untuk menatapnya .
" Maaf " lirih Yuki , menatap Rio dari jarak dekat seperti ini membuat kerja jantungnya semakin cepat .
" jantung gue kenapa sih ini " batin Yuki
Tiba tiba Rio tersenyum lembut dan yang lebih mengejutkan lagi ia mengecup bibir Yuki " kamu dimaafkan "
Yuki melotot tak percaya .. apa apaan tadi itu?? Entah kenapa Yuki malah marah dengan tindakan Rio .

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
FanfictionYuki Anggraini Kato gadis Ceria, penuh semangat, mudah bergaul, fashionable, sedikit angkuh dan ceroboh namun cerdas , owner dari salah satu situs belanja online di Ibukota . Yura Anggraini Kato gadis pendiam, disiplin, selalu mengikuti peraturan...